Daisypath Anniversary tickers

Mar 30, 2007

Dua Ratus Empat Puluh atau Dua Emat Puluh alias 240

Nah itu adalah posisi terakhir jumlah pendaftar tes SMBB 2007 gelombang 1.
Angka yang boleh dibilang fantastis!!
Tahun lalu cuma ada 160-an orang... Ternyata trik2ku cukup berhasil hehehehehehe...

Caranya?
Tinggal telp2 ke sekolah2 yang pernah mengirimkan JPPA alias PMDK trus bilang aja kalo siswa/i yang gak diterima bisa ambil formulir GRATIS!!!
Woohoooo....belom tau mereka kalo peraturannya emang gitu hahahahahahaha..... Hush!!

Informasi memang memegang peranan...siapa yang lebih dulu mendapatkan informasi, dia bisa menguasai dunia bahkan bisa kaya duluan. Beneran lho...contohnya kaya MLM, yang gabung duluan ya bisa lebih cepet kaya daripada yang gabung belakangan, karena yang gabung belakangan biasanya susah cari downline karena pada udah pernah diprospekin ama upline atopun crossline.. Emang siy tergantung keuletan masing2 personelnya n tergantung hoki. (Lho kok malah ngomongin MLM???)

Tapi bener, orang yang ga banyak tahu adalah orang yang dekat dengan kebodohan, dan orang yang dekat dengan kebodohan - dekat pula dengan kemiskinan. Itu kata Om Tantowi Yahya di salah satu iklan surat kabar (yahh...ga mirip2 amat siy, tapi temanya sama lah!)

Angka dua ratus empat puluh juga membuat pihak rekanan ikut merasakan kegembiraan karena aset mereka ada yang memakai en dibayar buat sewa.. Dan lagi akan lebih banyak melibatkan personel untuk ikut mengawasi pelaksanaan ujian, lumayan kan buat tambah2 penghasilan... Tau sendiri gaji guru berapa... Udah kerja 21 tahun gajinya masih dibawah 2 juta itupun dengan menyandang jabatan di sana.. Kalo enggak menjabat berapa yaaa????
Kapan Indonesia mau majuuuu???

Ternyata angka dua ratus empat puluh memiliki dampak yang cukup luas, tidak hanya sekedar bilangan 2 4 0 tapi bisa berkembang ke masalah pendidikan, kesejahteraan bahkan birokrasi dan politik!

Bukannya mau ngebesar-besarin masalah ya, tapi inilah yang terjadi di lapangan dan aku mendengar dan merasakan dengan mata kepala sendiri bahwa hal2 semacam ini selalu masuk dalam pembicaraan para pahlawan tanpa tanda jasa itu.

Beban mengajar minimal 20 jam seminggu plus dibebani permasalahan kurikulum yang terus2an berganti akibat trial and error yang dilakukan para pejabat nan dimuliakan di lingkungan pendidikan Indonesia ini. Belum lagi persyaratan macam2 yang harus dibuat oleh para guru supaya masih boleh mengajar yang padahal ga kepake alias ga ada gunanya! Cuma sebagai syarat tok! Realisasi??? Nol!!!

Boro2 mikirin masalah kompetensi guru... "Gak sempet Mas!!" kata salah seorang guru yang terpaksa menyerah dan berhenti berjuang untuk merebut gelar S2-nya.
"Gimana mau mikir sekolah (kuliah .red) Mas, wong beban kerja tidak bisa dikurangin malah justru nambah... Kalo mau cuti ya dapetnya status Cuti Di luar Tanggungan, trus anak2 mau makan apa???"

Yahh...itulah hasil curhat2 dari para guru dari sekolah terkemuka dimana mereka mau merelakan waktu liburnya untuk memberikan pelajaran tambahan dan mau bekerja hingga lewat jam 5 sore demi kemajuan siswa/siswinya.

Maaf aku tidak bisa berbuat banyak, tapi lewat dua ratus empat puluh setidaknya aku meringankan sedikiiiitt beban pikiran mereka...

"Buat ngebeliin pulsa anak!" katanya sambil tersenyum...

.: Telat :.

Pagi ini, jadwalku kacau.

Sepekan lalu udah kurencanain: Karena pak Yanuar udah bisa ngantor, kuis di pertemuan terakhir DMSI (Jumat, jam 9) akan diisi pak Yanuar. Makanya.. aku dengan tenang ambil jadwal nguji Seminar Proposal TA jumat pagi, pukul 8.00-10.00 WIB.
Rencana cadanganku: Kalau Pak Yanuar blm bisa dateng, KUIS kumulai jam setengah 10 atau selambat-lambatnya tepat jam 10 dan durasinya 30 menit. Toh seminar2 yang pernah kuhadiri sebelumnya rata2 berdurasi 1,5 jam which means jam setengah 10 aku sudah bisa keluar dari ruang seminar.
***

Ternyata.. sampai hari ini Pak Yanuar teteup belum sembuh dari sakitnya. Alhasil, plan B yang kujalankan.

Pukul 9.00, aku keluar dari ruang seminar dan mengumumkan di ruang kuliah DMSI yang sudah dipenuhi mahasiswa dari 2 kelas, bahwa KUIS akan dilaksanakan mulai pukul 10.00 WIB. Segera aku kembali ke ruang seminar dan melanjutkan pengujian.

Tak kusangka tak kuduga.. Seminar kali ini cukup alot dan baru berakhir pukul 10.15! Oh, no!!! Ga enak banget ma mhs, dah ngundur jam kuliah.. ehh, tetep aja molor!
Setelah minta maaf dan mengatur posisi duduk mhs, KUIS dimulai tepat pukul 10.30 dan durasinya 30 menit.

Meskipun sebagian besar mhs sudah menyelesaikan jawabannya dalam 15-20 menit (karena memang kuminta menjawab dengan singkat, padat, jelas, akurat, dan terpercaya.. *hayyah*), teteup aja ga enakeun.
***

Sampai di ruang kerja, kupilah lembar jawaban KUIS dan memisahkannya dalam 2 kelas sambil membaca kritik, saran dan komentar yang mereka tulis. Kebiasaan baruku sejak semester lalu: minta kritik dan saran tiap kali kuis. Hasilnya bisa jadi feedback buatku. Lebih efektif daripada kuesioner yang diisi mhs saat ujian, karena aku msh punya waktu untuk ketemu mereka lagi, mengubah hal buruk yang dikritik, berterima kasih atas saran membangun, klarifikasi dan 'membela diri' jika diperlukan.

Ternyata, sesi feedback kali ini sebagian besar dimanfaatkan mhs untuk menyoroti mslh keterlambatanku tadi. :( Beberapa diantaranya juga menyalahkan pak Yanuar yang ga pernah masuk kelas lagi setelah pertemuan pertama yang diisinya dengan perkenalan. *padahal, sungguh.. aku udah jelasin kondisi pak Yanuar ke mereka, beberapa pertemuan yang lalu* Sebagian besar lagi 'menghujat'-ku karena "mengganggu jam kuliah dengan urusan lain". "Time is money, bu! Jangan sia2kan waktu sekian banyak mhs dengan keterlambatan ibu!" Weks.. :( *padahal kan jatah kuliah masih sampai jam 11!*

OK, guys! Permohonan maaf yang sedalam-dalamnya dan salut buat kalian semua yang masih setia berada di kelas sampai KUIS dilaksanakan. Ampun deh, kapok.. ga akan bikin jadwal yang 'mepet' lagi! Gaya gitu mungkin cocok buat orang lain, tapi nggak banget buatku.

Mar 29, 2007

M i k r o l e t (baca: ANGKOT~~) di Malang

Sepulang 'berdinas' di SMA 1 Malang, aku pul naik mikrolet alias angkot.
Di Malang ini kalo mo naik angkot eh mikrolet enak banget coz di bodi angkotnya eh mikroletnya terdapat kode jurusan dan ditulis besar2 jadi gampang diliat.
Nah angkot eh...mikrolet yang aku tumpangi adalah yang bertuliskan MM singkatan dari Mulyorejo-Madyopuro, angkot ini (argh!!) mikrolet ini akan mengantarkanku sampai di perumahan Sumbersari Baru di daerah Bandulan (hihihi...bandul...ndull...ndulll...). Tapi sayangnya, angkot ...eh...mikrolet ini bisa mengantar sampai Sumbersari hanya sampai jam 5 sore. Selebihnya harus oper angkot...eh...mikrolet di daerah Mergan ganti naik angkot...eh...mikrolet GM (Liat lampiran di bawah ya..)

Waktu itu udah rada petang hari (ciehh...petang!! hihihi..)
Aku naik angkot...eh...mikrolet MM, di dalam angkot..duuhhh....mikrolet itu ada seorang ibu2 yang nampaknya sudah kenal dengan sang sopir ang...mikrolet.
Pas udah nyampe Mergan, aku mo turun n udah nyiapin duit 2000 untuk bayar ongkos, tapiiii sang sopir bertanya "Mas mau turun mana???" tentu saja aku jawab dengan pede..
"Turun di Sumbersari Baru, Pak!", supir jawab lagi "Ya sudah mas sekalian saya anter ibu ini sampai Gang Satu...sukur2 nanti ada penumpang lagi yang mau ke Sumbersari, jadi saya bisa antar mas sampai sana!"

Dapet jawaban itu tentu aku sangat senang karena ga perlu ganti angkot...uughh...mikrolet!
Sambil angkotnya jalan, aku berdoa dalam hati semoga ada penumpang lain yang mo ke Sumbersari......
...............................................
...............................................
.
.
.
"KIRI PAK!!!!" kata si ibu2 itu (damn!!!) akhirnya ibu itu turun juga sebelum dapet penumpang... Daaaan....pak supirpun berkata "Sampai sini saja ya mas!! Nanti oper mikrolet yang GM" teng toooong....akhirnya aku harus turun dan menunggu angkot...(grrrhh!!)...mikrolet GM.

5 menit berlalu akhirnya ada juga ang...mikrolet GM yang lewat..(fiuhh..) Begitu naik langsung ditanyain ama supirnya :
Supir : "Lho mau kemana mas??"
Aku : "Ke Sumbersari Pak"
Supir : "Kok nanggung berhenti di sini??" (Gang Satu ,red)
Aku : "Iya nih Pak, katanya sopir angkot eh mikrolet MM mau dianter sampe Sumbersari tapi ga jadi..."
Supir : "Iya mas, kalo yang MM cuma sampai jam 5 sore"
Aku : (dalam hati) "Udah tauuuuuuuuuuuuuuuuu!!!!!!!!!!!"

Yah begitulah kisah pertamaku naik angkkkk...mikrolet di Malang yang harus kecele... Tapi gapapa, yang penting bisa nyampe rumah...



Ini lampiran kode mikrolet yang lain (yess!! benerrr!!) :
AL (Arjosari-Landungsari)
GL (Gadang-Landungsari)
GA (Gadang-Arjosari) dengan garis kuning
GM (Gadang-Madyopuro)
AT (Arjosari-Tidar)
ABG (Arjosari-Borobudur-Gadang)
CKL (Cemoro Kandang-Landungsari)
ASD (Arjosari-Sarangan-Dieng)

3 hari lagi di Malang trus pulang ke Bandung....

Jalan2 ke PT. Ultrajaya

Hwahhh..
Hari ini abis jalan2 (lagi), nemenin mhs kunjungan industri ke PT. Ultrajaya di Padalarang. Ceritanya, divisi eksternal HMIF punya proker buat kunjungan industri gt.
Hehe.. Rame, seru karena HMIF yg ngadain so otomatis peserta2nya IF semua n akrab satu sama laen.

***


Jam 10-an udah nyampe pabrik susu itu, trus diterima ama Pak Azwar di ruang rapatnya gt. Panas terik yang menyengat saat kami turun dari bus langsung didinginkan dengan sekotak susu yang sudah disediakan bagi kami. Sambutan singkat, penjelasan2 n presentasi dari bagian IT, trus.. diajak muter2 deh ke ruang produksinya.

Pertama masuk ruang yang "tidak terlalu dingin" itu, aroma susu menyentuh hidung. Setengah perjalanan, sambil menikmati "pemandangan" berupa mesin2 pabrik di kiri-kanan dan penjelasan dari pak Azwar, aroma buavita yang segar menggantikan bau susu tadi. Hmmm.. seger..

Rombongan yang berjumlah kurang-lebih 40 orang ini terheran2 melihat berbagai peralatan canggih yang konon katanya sudah dimiliki perusahaan ini sejak awal produksinya, yakni tahun 1975. Weitzzz... kok bisa yah?? Sementara di sekitarnya masih akrab dengan mesin ketik, peralatan komunikasi seadanya.. pabrik ini udah 'megang' peralatan canggih yang memang mereka dapet dari luar negeri.

Kira2 1 jam kami berkeliling. Mulai dari melihat gulungan pembungkus susu dan minuman yang ditumpuk jadi menara, susu gagal produksi yang dibuang2 di sudut ruang, mesin dan robot yang melakukan proses pengepakan secara otomatis, AGV(Automatic G*** Vehicle?? *Ga yakin..*) yang ngangkut2 bertumpuk2 hasil produksi dan menatanya di rak2 raksasa yang tingginya mencapai 14 blok *niat neeh, ngitung*. Tiap blok tingginya kira2 5 karton teh kotak/ susu yang biasa kita lihat di pasaran.

Setelah lelah menghujani petugas dengan pertanyaan dan berfoto2 di gudang hasil produksi, kami kembali ke ruang rapat. Oya, saat keluar, aroma yang 'mengantar' kepergian kami adalah aroma teh yg super segar..

Sesi tanya-jawab lagi, lalu penutup dan foto2. Hehe.. untung statusku disitu adalah 'pengantar'. Kami (aku dan seorang rekan) dapet masing2 1 kardus 'souvenir' dari pabrik tersebut. Berat juga ih!
***

Setelah berpamitan, sampai di bis aku langsung menyantap hidangan yang sudah dibagikan panitia sejak berangkat tadi. Sebelumnya, kusempetin 'mengintip' isi kardus yang kuperoleh tadi. Wow.. paket lengkap produk PT. Ultrajaya!!! Hihihihi.. Langsung inget deh, ada pesanan susu khusus dari Malang!
Udah deh, kira2 jam 1 aku udah duduk manis lagi di depan komputer n meja yg manis ini. Bagi2 oleh2 n cerita..

Mar 28, 2007

.: Kasus Mentega di Kulkas :.

Setiap cewek di dunia pasti pernah mengalami ini. Kisahnya berawal dari cowok yang berdiri di depan kulkas yang terbuka...

Cowok : "Menteganya mana ya?"
Cewek : "Di dalam kulkas."
Cowok : "Nggak ada tuh" - sambil celingak-celinguk ke dalam kulkas...
Cewek : "Kok bisa nggak ada? Dari dulu juga Ditaruh di kulkas."
Cowok : "Mana? Nggak ada. Gue udah cari. Nggak ada apa-apa tuh di kulkas."

Terus si Cewek akhirnya harus ikutan ke dapur ikutan ngelongok ke kulkas dan......secara ajaib bin sulap,tangannya udah megang mentega.
Apa komentar selanjutnya dari si Cowok?

"Ditaruhnya di situ sih...terang aja tadi nggak keliatan!"

Kejadian semacam ini juga terulang kembali, ketika si cowok mencari selai Strawberry dan tidak ketemu. Dia hanya menemukan selai Nanas, padahal selai Strawberry itu ada di belakang selai Nanas... ck..ck... cowok.....cowok...

Cowok kadang ngerasa cewek suka ngerjain mereka dengan cara ngumpetin barang-barang di laci atau lemari. Baik itu mentega, selai, gunting, handphone, kunci mobil, kunci rumah, dompet - semuanya sih sebenernya ada di situ. Tapi entah kenapa mata cowok kayaknya nggak bisa ngeliat.

Alasan sebenernya nih adalah karena cewek punya jangkauan sudut pandangan yang lebih besar daripada cowok. Bila diukur dari hidung, bisa mencapai 45° ke arah kiri-kanan-atas- bawah, bahkan ada yang mencapai 180°.

Jadi cewek bisa liat isi kulkas atau lemari tanpa menggerakkan kepalanya. Sementara cowok kalo ngeliat sesuatu lebih terfokus dan otaknya memproses seolah mereka ngeliat dalam terowongan yang panjang.

Alhasil, mereka bisa ngeliat jelas dan akurat apa yang ada tepat di depan mata dan jaraknya lebih jauh, hampir mirip seperti ngeliat lewat teropong!
Penelitian lain juga mengungkapkan bahwa otak cowok mencari kata M-E-N-T-E-G-A atau S-T-R-A-W-B-E-R-R-Y di kulkas.

Kalo kotak mentega atau botol selainya salah arah, udah nggak keliatan deh. Makanya selama mencari kepalanya celingukan terus karena berusaha menemukan benda yang 'hilang' tersebut.

Sebenernya ada implikasi lain dari perbedaan besar sudut pandang ini. Dengan sudut pandang yang jauh lebih besar dari cowok, mata cewek bisa ngelaba tanpa perlu takut ketahuan.
Sementara kalo cowok, udah pasti kena tuduh atau ketangkep basah kalo matanya lagi jelalatan.

Penelitian mengungkapkan bahwa: mata cewek ngeliat bodi-bodi cowok sama seringnya, bahkan lebih sering, daripada cowok ngeliatin bodi-bodi cewek.

Tapi, dengan daya pandang yang jauh lebih superior, cewek jarang ketahuan...

Mar 27, 2007

Husband for Sale

[dapet dari milist]

A store that sells husbands has just opened in New York City, where a woman
may go to choose a husband. Among the instructions at the entrance is a
description of how the store operates. You may visit the store ONLY ONCE!

There are six floors and the attributes of the men increase as the shopper
ascends the flights. There is, however, a catch....you may choose any man
from a particular floor, or you may choose to go up a floor, but you cannot
go back down except to exit the building!

So, a woman goes to the Husband Store to find a husband. On the first floor
the sign on the door reads:

Floor 1 - These men have jobs and love the Lord.

The second floor sign reads:

Floor 2 - These men have jobs, love the Lord, and love kids.

The third floor sign reads:

Floor 3 - These men have jobs, love the Lord, love kids, and are extremely
good looking.

"Wow," she thinks, but feels compelled to keep going.

She goes to the fourth floor and sign reads:

Floor 4 - These men have jobs, love the Lord, love kids, are drop-Dead good
looking and help with the housework.

"Oh, mercy me!" she exclaims, "I can hardly stand it!"

Still, she goes to the fifth floor and sign reads:

Floor 5 - These men have jobs, love the Lord, love kids, are drop-Dead
gorgeous, help with the housework, and have a strong romantic streak.

She is so tempted to stay, but she goes to the sixth floor and the

Sign reads:

Floor 6 - You are visitor 4,363,012 to this floor. There are no men on this
floor. This floor exists solely as proof that women are impossible to
please.

Thank you for shopping at the Husband Store. Watch your step as you exit
the building, and have a nice day!

Mar 26, 2007

1st day in Malang

Malang adalah kota yang....gak neko2....
Orangnya ramah2 n berhasil membuatku membuka akses kosa kata bahasa jawa halus alias "krama inggil" yang sudah lama tersimpan di otakku ini.

Malang sekarang udah nggak begitu dingin ato mungkin belom ngerasain kali ya??
Abis waktu dateng ke Malang langsung masuk hotel yang berlokasi di kota n hampir semua kamarnyanya pake AC (lho?? katanya dingin?? kok pake AC lagi??) ternyataaa bener juga!
Panas euy!! Damn!!

Hari pertama menjalankan tugas disini sempet grogi n ada lupa2nya, untung aku didampingi "partner" bapak n ibu guru yang lebih berpengalaman. Aneh ya?? Yang orang luar malah lebih bisa... Maklum lah, kan mereka udah sering diajakin kerjasama kayak gini.
Partnerku itu orangnya kocak abis! Katanya orang Malang emang seneng guyon, untunglah...jadi ga bikin garink.

Satu hal yang bikin terenyuh, aku bener2 diberi jamuan yang lengkap, termasuk jamu beneran!!! Jamu beras kencur!!! Biar KUAT katanya huehauehuaheuhauhe....

Wuahhh..akhirnya selesai juga tugasku dihari pertama ini...

D'Im lagi ngapain ya?? Miz U...

Mar 24, 2007

A Week In Malang???

I still can't believe it!!

Kenapa kok aku iya-iya aja waktu disuruh ke Malang???
Akhirnya aku sekarang terjebak pada prosesi menunggu sampai tepat jam 9.00 untuk pesen taksi buat ke stasiun dan memulai rangkaian perjalanan panjang menuju ke kota Malang.

Yah, sekalian mendulang pengalaman, sekalian jalan2 n meet old friends but I have to leave d'Im for a week (T_T)

Semoga perjalanan kali ini menyenangkan dibalik misi yang harus aku emban demi kelangsungan hidup institusi dan tentunya kelangsungan hidupku juga (^_^)v

Well...good bye Bandung my lovely town...

Malang....Here I Come!!!

Mar 23, 2007

Sibuk.. Sibuk.. Sibuk..

Hik2..
Da beberapa hari ini M'Gun sibuk terus.
Ngurusin SMBB, trus SMBB lagi, SMBB dan SMBB.
*weks.. baru ngetik aja dah bosen!*

Heran deh.. M'Gun tuh kuat begete yahhh!
Bayangin aja, dalam sehari dia bisa nyelesein berbagai pekerjaan.

***
Pagi hari udah beresin titipan setor dariku, trus ngurusin duit n adm buat pameran di IT Comm Expo trus nyari info tentang transportasi ke Malang (soale besok dia kudu ke Malang! *Yak, betul sekali! Kata kuncinya adalah SMBB*). Siangnya ke stasiun buat beli tiket Bdg-Jkt n Jkt-Mlg, sepulang dari stasiun mampir beli bekal buat di jalan. Abiz tu ke bank buat setor duit dll, makan.. trus pas kutanya,
"Abis ini agendanya ngapain?"
dengan damai dia jawab,
"Koreksi ujian" *weks*

Hari lain.. pagi2 da berangkat n nungguin stand ST3 sampe jam 2 siang. Makan, trus pulang n ngerapiin dagangan. Tulis2, tempel2, bungkus2. Trus ngirim paket ke Semarang n Ungaran. Jam 8 lebih, ke gereja buat ngaku dosa n pulang.

Pagi hari yang lain dia rapat SMBB *see?? bosen kan?*. Siangnya ngurusin persiapan pameran *topiknya sama: SMBB*, jemput aku yg abis ngajar di NTC. Abis balikin aku ke kos, beliaunya ke kampus lagi n nyiapin ujian praktek di lab2. Jam 10 malem dia baru ke kosku buat makan malem.

***
Hmpfhhh..
Aku yg dpt kehormatan 'mendampingi' di sebagian kerjaan dia aja capek setengah mati! Nyampe kos langsung menenggelamkan diri bersama boneka2 kesayanganku.
Gimana M'Gun??

Yang paling gawatttt: M'Gun ada tugas SMBB seminggu ke Malang! Seminggu? Malang?? Yups, jawa timur! Hwaaa.. *sungguh teganya, dirimu, teganya teganya teganya.. pada diriku..*
:(

Da gt, dengan damainya dia nge-sms aku pas baru dpt tugas itu. Dengan damainya dia ajak aku ngurus2 persiapan. Dengan damainya sabtu pagi dia dateng ke kosku cm buat makan n nungguin taksi datang menjemput. Dengan damainya dia ajak aku bawa barang sampe ke kereta. Dengan damainya dia melambaikan tangan dari kaca kereta dan meninggalkanku.. Hik2..

Mar 16, 2007

Your Face or Mine??

Hehe.. Beberapa hari lalu sempet dikasih tau temen tentang www.MyHeritage.com yang antara lain bisa nunjukin tampang2 artis yang mirip kita (ato kita yang mirip artis ya? yo wis, pokoke gitu lah). Bukan latah ato sekedar ikut2an, tapi emang penasaran. Berikut ini adalah beberapa hasilnya yang pengen kami bagi..

++ Guntur ++


++ Ima ++

.:: IT Tour - One Day Tour ::.

Wadhuh.. ni VPN kok lemod banged yah.. Padahal pengen curhat tentang ONE DAY TOUR kemaren. Sekalian belajar nulis karya ilmiah ah..

Latar Belakang
Rabu malam saya menghubungi seorang rekan, sebut saja RSW, untuk menanyakan pembagian penyampaian materi kuliah besok di kelas. Maklumlah, pengajaran dengan metode TEAM TEACHING memang memerlukan perhatian ekstra dalam pembagian 'jatah' mengajar. Apalagi dengan kondisi kami: 5 dosen mengajar 6 kelas yang berbeda, sementara 2 jadwal dalam seminggu bentrok untuk 2 kelas dan 2 jadwal lainnya bentrok untuk 3 kelas. Kami jadi harus pinter2 cari celah pembagian jatah. Belum lagi, hari kamis ini, 3 dosen berhalangan hadir karena alasan masing2 yang sangat kuat. Dua dosen yang tersisa, saya dan RSW, dituntut semakin 'kreatif' membagi tanggung jawab.
Jawaban sms yang saya terima dari RSW cukup membuat saya terbelalak. [Maklumlah, walaupun status sudah berubah, jiwa kami teteup MAHASISWA, yang suka menekan pengeluaran di sana-sini. :D ] Isinya kurang lebih demikian:
"APK (saya) mengajar pukul 11 di 2 kelas yang digabungkan. RSW tidak bisa mengajar karena ada keperluan ke luar kota."

Dua poin yang dua-duanya bikin saya terbelalak. Kalimat pertama akan membawa saya ke sebuah perkuliahan yang 'supper dupper crowded' dengan jumlah mahasiswa kira2 70 orang. Selain harus ngotot mempekerjakan pita suara saya selama 2 jam kuliah, saya juga harus memperpanjang usus hingga sepanjang mungkin. [Jawa term: dawa ususe means sabar]. Kalimat kedua menunjukkan kenyataan bahwa keesokan harinya hanya akan ada saya seorang dosen mata kuliah ini yang hadir di kampus. Mahasiswa2 peserta kuliah ini di kelas yang lain, pasti mencari saya kalau mereka tidak menemukan dosen-in-charge.
Tak lama berselang, RSW kembali mengirimkan pesan singkat, yang kurang lebih menceritakan bahwa beliau besok harus mengantar mahasiswa yang mengadakan tur sehari ke 2 perusahaan IT (disebut IT Tour) dan sebenarnya diperlukan seorang dosen lagi karena ada 2 rombongan yang berangkat tapi baru ada 1 dosen yang bersedia (yaitu RSW). RSW juga meminta kesediaan saya untuk mengisi 'lowongan' tersebut. Beliau juga meyakinkan saya bahwa kuliah besok dapat ditiadakan tanpa mengganggu kesinambungan kuliah berikutnya.
Setelah beberapa puluh menit berpikir dan mempertimbangkan beberapa hal, saya memutuskan untuk meninggalkan kuliah dan 'bersenang-senang' dengan rombongan. Setelah memastikan job desc untuk acara esok hari, saya segera beristirahat dan mengumpulkan energi untuk IT Tour.

Tujuan
1. Mendampingi 1 dari 2 rombongan IT Tour ke [T****TV dan PP IPTEK] atau [M****TV dan PP IPTEK].
2. Me-"nyerah"-kan rombongan ke pihak2 tujuan dan me-"nerima" kembali setelah acara dari sana.

Uraian Masalah
Berhubung tidak terlalu banyak informasi yang penulis dapat sampai malam sebelum acara, pagi itu pukul 5.30 saya sudah stay tune di depan gedung Rektorat, di samping bus2 yang akan membawa rombongan ke Jakarta. Sambil mendengarkan wejangan panitia buat peserta dan ngobrol dengan perwakilan panitia yang menyambut, saya mulai mengumpulkan informasi tentang IT Tour. Ternyata, ini acara BEM. Saya dan RSW adalah perwakilan BAA (??). Tur semacam ini sudah biasa diadakan sebagai acara tahunan, cuma berganti nama tiap tahun.
Melihat cukup banyaknya peserta tur ini, saya mulai menyusun beberapa masalah yang mungkin akan perlu saya selesaikan sepanjang hari ini:
1. Bagaimana saya menempatkan diri di antara sekian banyak mahasiswa yang ingin bersenang-senang ini? Mengingat, sebagian besar peserta biasa saya temui di kelas pada jam kuliah.
2. Bagaimana saya dapat membantu panitia dan bertindak sebagai 'dosen pembimbing' mahasiswa sebanyak ini?
3. Bagaimana saya bisa berbaur dan membantu peserta menikmati perjalanan ini?

Analisis dan Implementasi
Kira2 pukul 6.30 kedua bis sudah bergerak meninggalkan lapangan rektorat ST3 dan langsung meluncur ke pintu tol Buah Batu. Aku [hehe, capek ah ber-saya2 terus] yang mendapat tempat di baris ketiga dari depan dengan dikelilingi beberapa mhs IF yang pernah kuajar, mulai terlibat obrolan2 ringan. Tanpa terlalu peduli dengan peserta yang sudah kelaparan, panitia dengan entengnya mengumumkan bahwa sekitar pukul 7.30 nanti akan dibagikan makanan. Benar saja.. tepat pukul 7.30 panitia membagikan.. snack dan air mineral dalam gelas!!
Bisikan2 protes dari beberapa mahasiswi mampir di telingaku. Aku cuma tersenyum, sambil menyodorkan sebatang coklat yang sempat kubawa kepada salah seorang mahasiswi yang tampak belum puas menatap kardus bertuliskan M***SA yang sudah dikosongkannya.
"Waah.. makasih Bu!", katanya dengan wajah berbinar.
=====
Singkat cerita, setelah sempat beberapa menit 'terdampar' di tengah keramaian ibukota dalam bis yang mogok tapi segera ditangani oleh kru bis yang tangkas, kami tiba di gedung T****TV 15 menit sebelum pukul 10, waktu perjanjian panitia dengan pihak stasiun televisi itu.
Persis seperti jargon yang sempat diserukan panitia dan di-'titip'-kan buat para peserta,
"Keep action whereever you go!"

mahasiswa2 itu bener2 action di manapun mereka berada. Sesi foto2 selalu ada setiap menit, di setiap sudut, dan dengan berbagai gaya.
Tepat pukul 10, kami 'digiring' masuk ke sebuah ruangan serbaguna berukuran sekitar 5x8 meter persegi. Setelah beberapa menit 'invisible', tiga orang PR stasiun TV itu menyambutku dan mempersilakan aku duduk di salah satu meja di hadapan semua peserta tur. Diawali dengan pemutaran film profil T****TV dan sambutan singkat, peserta mendapat penjelasan panjang-lebar tentang sepak terjang stasiun TV tersebut dalam dunia pertelevisian. Sesi selanjutnya, tanya jawab. Wue hehehehe.. ga rugi aku jauh2 bawa 60 mahasiswa ke sana. Mbak Rahma, dan mbak Nisya diberondong belasan pertanyaan dari beberapa orang penanya. Beberapa di antaranya, yang masih kuingat:
"Gimana T****TV mengatur strategi bersaing dengan stasiun2 TV lain?"
"Apa fokus yang ingin diraih T****TV selain menyajikan entertainment dan meraup keuntungan?"
"Gimana sih cara mengukur rating sebuah program TV?"
"T****TV dapet film2 yang ditayangin di Bioskop T****TV dari mana aja? Gimana sistem sewa/ belinya?"
"Kalau emang format tayangan T****TV udah digital semua, apakah sudah dalam format HDTV?"
"Apakah T****TV menentukan lulusan jurusan apa saja yang dibutuhkan dan dapat diterima bekerja di sini?"
"Mengapa kebanyakan program TV, khususnya di T****TV, kebanyakan cuma hiburan melulu? Apakah education dan unsur sosial kurang menjual??"
"Bagaimana caranya jadi artis???"

Hehe.. Setelah satu jam di ruang tertutup itu, acara diakhiri dengan tukar menukar souvenir. Lalu, kami dibawa berkeliling ke ruang2 lain di gedung itu. Kami jadi tau studio yang biasa dipakai untuk syuting extravaganza, Ceriwis (satu2nya acara yang punya studio dedicated), Empat Mata yang masih syuting di 'tenda darurat', dll lengkap dengan penjelasan yang panjang-lebar-tebal. Hmm.. setelah melihat ruangan2 itu, aku jadi ingat gaung sebuah iklan,
"Ga semua yang lo liat itu bener.."
Bayangin aja, ruang2 studio yang biasa kita lihat di TV seukuran itu, di alam nyata hanya setengahnya, bahkan kurang. Betapa kecanggihan teknologi bisa membodohi berjuta2 pasang mata sekaligus..
Selain itu, kami juga sempat 'mengganggu' mas2 dan mbak2 di bagian MCR (Main Control Room), editing, subtitling, dan IT. Sayangnya, tur 1 jam itu segera berakhir lebih cepat dari yang kami harapkan. Kami sudah di-"kembali"-kan ke lobby sebelum pukul 12 tepat.
Selanjutnya, rombongan kembali diarahkan oleh panitia untuk kembali ke bis dan menikmati makan siang. Sebelum kunikmati jatah makanku, tiba2 salah seorang panitia memintaku turun dari bis dan berurusan dengan seorang peserta yang minta di-"lepas"-kan karena ada urusan dengan seorang pekerja di T****TV. [Huuh, kirain tur ini mau seneng2 aja.. Ternyata ada sesi pengambilan keputusan juga! Untung ga susah2 amat.]
=====
Bis segera bergerak ke tempat tujuan selanjutnya, Pusat Peragaan IPTEK. Oya.. sebelumnya, sambil menunggu rombongan bis dari M****TV tiba di tempat yang dijanjikan di seputar TMII, aku dan seorang mahasiswi menemukan seorang penjual boneka dan memutuskan beli masing2 sebuah boneka. Begitu tiba di PP IPTEK dan mendapat pengarahan dari petugas di depan pintu masuk gedung, aku langsung teringat m'Gun. Coba dia ikut.. pasti paling sibuk nyobain semua alat peraga di situ. Hua hahahaha.
Beberapa yang melekat di ingatan:
- Gambar2 ilusi di lantai bawah. Beberapa diantaranya sempat diabadikan dengan kamera RSW dan akan kususulkan di tulisan ini.
- "Bayangan" bersepeda dengan tengkorak.
- Mesin dengan banyak tombol yang dapat menirukan banyak suara binatang.
- Batang2 besi yang disusun saling berkaitan dan permintaan untuk melepas salah satunya.
- Kokpit pesawat N250.
- Ruang cahaya.
- Papan balap lomba lari dengan atlet nasional.
- Sepeda di atas seutas kabel.
- Simulator gempa.
Dan masih banyak lagi yang sulit diceritakan satu persatu. Hehe.. ga nyesel deh jalan2 ke tempat "intelek" ini.
=====
Jam empat sore itu, rombongan kami sudah berkumpul di bis dan siap mengadakan perjalanan pulang ke ST3 tercinta. Perjalanan 3 jam tidak terlalu menyiksa karena kami [aku sihhh, entah yang lain] terlelap segera sesudah bis bergerak sampai kira2 pukul 6 saat makan malam dibagikan. Langsung deh, kusantap makanan yang sangat menyelamatkanku dari kelaparan. Hehehehe.
Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam saat bis mencapat pelataran rektorat dan [lagi2] aku diminta untuk memberikan sambutan singkat penutup acara hari itu.
Huahhh.. leganya... Berakhir sudah 'penderitaan'-ku hari ini. Thanks to RSW yang ngajak jalan2, panitia yang udah kerja maksimal nyiapin acara, peserta yang udah menyemarakkan tur kemarin, kru bis yang sudah mendukung terlaksananya tur, dan tak lupa mas Guntur yang pagi2 rela nganterin aku ke kampus n malem2 jemput aku di depan rektorat. Luv u more!

Mar 15, 2007

Jomblo Sehari

Huehehehhe... hari ini jadi jomblo sehari, eh...ga sehari2 amat siy, paling juga sampe sore ato petang hari lah...(haiyah!! petang!!)
D'Im pergi ke ibukota hari ini untuk mengantar rombongan kunjungan industri. Kita tunggu aja oleh2nya apa hehehehe...

Agenda hari ini:
- Nyuci motor
- Servis motor
- Nilai tugas
- Ngerekap nilai sementara
- Bikin soal ujian n deadline-nya hari ini!!! Huahweuhauehuaheuah..

Mar 13, 2007

"You Raise Me Up"

[JOSH GROBAN]

When I am down and, oh my soul, so weary;
When troubles come and my heart burdened be;
Then, I am still and wait here in the silence,
Until you come and sit awhile with me.

You raise me up, so I can stand on mountains;
You raise me up, to walk on stormy seas;
I am strong, when I am on your shoulders;
You raise me up... To more than I can be.

[IMA]

Today (tepatnya sih yesterday..), He raises me up dengan cara yg menurutku 'aneh', ajaib dan ga masuk akal. Tapi.. emang gitu kan Tuhan kita? Maha Kuasa, Maha Bisa, Maha Pemberi Mujizat, Maha Hebat deh pokoknya.. Karya-Nya selalu ajaib dan dahsyat.. ga ada yg ga mungkin atau ga bisa kalo bicara tentang Tuhan!

Tadi malem, aku merasakan kebesaran-Nya!
Saat sudah tanpa harapan, lelah memikul beban berat sendiri, capek berjuang melawan keinginan diri sendiri untuk menyerah, saat semua tampak tak mungkin lagi..
Tangan kanan-Nya menyentuhku dengan lembut!
Tak cukup kuhiraukan, dibisikkan-Nya kata2 penghiburan yang mampu melelehkan hatiku yang telah beku ditempa dinginnya pandangan dunia padaku.
Tak cukup dengan itu.. disediakannya bahu 'tuk menampung keluh kesahku, punggung tuk sandaran saat ku lemah, tangan2 kokoh yang mendekapku erat sambil tersenyum dan membisikkan kata2 penyejuk batinku.

Dengan ringan, ditepisnya keraguan dalam hatiku.
Dengan senyum, dihapusnya tangisku.. berganti bahagia.
Dalam pelukan, tak ada lagi tatapan sinis yang kutakuti.
Dalam malam, kegelapan berlalu dariku.. berganti cerianya mentari pagi.

Luka di sekujur tubuhku sembuh seketika.
Hati yg beku mencair dalam kehangatannya.
Beban batin perlahan sirna.
Kepedihan berlalu dihanyutkan air mata kebahagiaan.

Dan pagi ini..

Embun pagi menyejukkan hatiku.
Gulungan awan menyapaku.
Tanah basah sisa hujan dini hari tadi, menyambut tapak kaki ringan pertamaku.

Hebat ya?? Padahal.. aku ini anak-Nya yang super nakal! Berbohong, curang dan mengabaikan perintah-Nya tak terbilang kali kulakukan. Sentuhan lembut-Nya di bahuku, bisikan mesra-Nya di kedua telingaku, teriakan-teriakan-Nya menyadarkanku.. tak sekalipun menggoyahkan langkahku menjauhkan diri dari-Nya. Padahal tak sedikitpun aku layak dilihat-Nya, apalagi mendapat perhatian-Nya.

Tapi..
setiap kebutuhanku dipenuhi-Nya,
mimpi indahku dibuat-Nya jadi nyata,
tiap titik lukaku dihitung-Nya, digandakan dan diubah-Nya jadi bahagia,
tatapan-Nya tetap menyejukkanku,
belaian-Nya tetap mesra,
dekapan-Nya tak berkurang kehangatannya,
sentuhan lembut-Nya tak berubah sedikitpun.

Terima kasih, Tuhan!
Terima kasih, Mas!

Mar 12, 2007

Ulang Tahun???

What a birthday!!!!!
Bangun pagi dapet sms ucapan selamat...udah biasa...
Yang luar biasa??

Renungan!!
Yap, renungan... Tema renungan pagi ini pas banget dengan apa yang kami alami.
Tema pagi ini ada ngebahas tentang mukjizat2, dan ternyata sebuah mukjizat telah terjadi...
D'Im mau pimpin renungan pagi ini, sekaligus mendoakan aku karena umurnya nambah satu dan mengucap syukur atas berkat penciptaan atas sesosok manusia pria langka bernama Guntur ini.
Sebelum2nya sih ga mau kalo disuru pimpin doa...(kata d'im).
Doa yang mengalir begitu indah, ga keliatan kalo ternyata ini baru pertama kalinya dalam sejarah hidup D'Im... Wow...!!!

Thanks God for this beautiful moment...and this beautiful gift, for me, for d'im and for You..

Happy Birthday to You...

myspace codes



Selamat ulang tahun ya, Mas..
Semoga panjang umur, sehat dan sukses selalu.
Semoga kasih Tuhan senantiasa menyertai setiap langkah dalam hidupmu.
Semoga makin dewasa, makin mencintai dan dicintai Tuhan dan sesama.
Semoga kehadiran dan tiap karyamu mampu menjadi berkat bagi orang tua, keluarga, saudara, teman dan sesama.




Hari ini m'Gun ultah..
Dan 'kado' yang dimintanya dariku sangat sederhana, tp mampu bikin aku deg2an, gemeteran, ketakutan setengah mati pagi2 sebelum berangkat ke kampus.
Dia minta.. aku yg pimpin doa pembuka dan penutup renungan pagi.

Hik2.. Aku kan belum pernah pimpin doa..
Takut..

'Kebetulan' banged bacaan pagi ini tentang MUJIZAT, sesuatu yg sangat aku perlukan untuk memenuhi 'kado' yang dimintanya itu. Hehe..
Setelah gagal 'merayu'-nya membatalkan permintaannya, dengan penuh perjuangan akhirnya aku pimpin doa juga! Tapi.. aku td ngomong apa aja ya?? Hue hehehehe.

Makasih ya mas.. Aku dpt mujizat hari ini..

Mar 8, 2007

'Jomblo' Baru..

Horee.. mulai hari ini sampai lusa, aku jomblo lho..!!
Ditinggal dines luar kota sih..
:))

Hmm.. bikin rencana apa ya, buat ngabisin waktu.
Yang udah kepikiran sih baru ini:
1. Beberes kamar --> kayaknya udah setaun ga pernah kusapu.
2. Bersihin kamar mandi --> emang jatahku kalee, sesuai jadwal.
3. Luluran --> asyiiik..
4. Beresin laporan keuangan KNSI n pribadi --> ga jelas, duitku sekarang brp??
5. Belajar n nyiapin Project RDBMS --> buat ngajar minggu depan.
6. Nyelesein draft riset --> target: selesai sblm M'Gun pulang dari Tasik.
7. Ke tempat Vina n liat2 rumah yg dikontrakin.
8. Jalan2 n beli sepatu buat ganti sepatu kerja harian yg udah 'melongo' --> ngajak sapa ya?? Males kl sendirian.. Hmmm.. kayaknya Mata**** gi diskon deh!
9. M'Gun gi ngapain ya?? Kok ga da sms/ telp?? Sibuk kali ye??

Hue hehehehe..
Tampaknya pra-wiken-ku bakalan sibuk nih..

Mar 7, 2007

3 jam di Ibukota

Hari Selasa kemarin aku dapet tugas nyebarin brosur 'bisnis' institusi ke seluruh cabang toko buku yang cukup terkenal di Indonesia.
Sebenernya kami (karena aku ga pergi sendirian, dianter sopir n partner) diminta untuk menyebarkan brosur ke seluruh Jakarta Raya, tapi karena ada ide yang brilian dari partnerku yang dapet pencerahan 1 tahun yang lalu, maka kami sebenernya tidak perlu repot2 keliling Jakarta yang tentu saja macet.

Kami memasuki Ibukota sekitar jam 11.00 dan sampai di kantor pusat toko buku itu (daerah Kwitang) sekitar pukul setengah dua belas lebih. Setelah berbincang dengan resepsionis akhirnya kami bisa menemui Bp. Bambang sebagai wakil dari bagian promosi.
Setelah ketemu, nampak wajah yang sudah familier buatku dan ternyata memang benar, beliau itu mantan drummer Base Jam! Yup, memang sudah nampak lebih 'makmur' (gemuk.red) hehehe...
Karena ada beberapa dokumen yang diambil, akhirnya Bp. Bambang meninggalkan kami dan yang muncul berikutnya adalah staffnya.
Pukul 12.10 kami selesai mengisi formulir kerjasama dan selanjutnya kami diminta kembali lagi setelah jam istirahat selesai yakni pukul 13.30.
Yap! Inilah kesempatanku untuk menyusuri lokasi syuting film AADC hehehe... tapi ternyata cuaca saat itu sungguh tidak bersahabat denganku yang sudah terbiasa dengan cuaca Bandung. Akhirnya aku memutuskan untuk masuk ke toko buku saja...
Pukul 13.30 kami kembali dan ditemui oleh staf promosi (bukan Bambang) untuk menyelesaikan 'masalah' administrasi (pembayaran .red).
Setelah selesai dan memindah-tangankan brosur itu, akhirnya mulailah sang staf itu secara halus menyatakan bahwa dia meminta 'ongkos' capek karena telah membantu kami mengurus surat2 administrasi. Di Jakarta ga ada yang gratis man!!! Set dahhh...
Keluar dari parkiran, si tukang parkir diberi uang sewa tempat sebesar 2000 rupiah, tapi nampaknya belum cukup buat dia. "Pak tambahin lagi dooooong..." akhirnya driver kami Pak Usman menambahi dengan uang 500 rupiah. "Masa' gopek doang!?!?! Pelit amat!!!"
Buseeeeettt....udah dikasi lebih bukannya bersyukur n terima kasih malah ngatain pelit!!!

Pulang dari kantor pusat itu, di perjalanan aku melihat 2 orang anak SMP lagi berantem di taman yang terletak di tengah2 jalan. Akhirnya driver kami Pak Usman dan beberapa pengendara motor yang lain merapat untuk sekedar teriak2 supaya mereka berhenti berantem. Aku melihat ada salah satu pengendara motor itu adalah polisi (keliatan dari jaket kulitnya dan celana coklat plus sepatu PDLnya), akhirnya pertunjukan berantem itu selesai.

Kira2 puku 14.00 kami masuk tol dan pulang menuju ke Bandung...

Tiga jam di Ibukota aku melihat :
1. Pegawai yang ga rela kalo perusahaan doang yang dapet duit...
2. Tukang parkir yang ga rela tempat parkirnya cuma di bayar sesuai tarif...
3. Anak SMP yang melakukan pertunjukan berantem gratis...

Apa yang terjadi kalo aku nambah 2 jam lagi disana??
Ato mungkin 10 jam??? Ato 24 jam??? Ato 1 minggu???

Beginikah wajah Ibukotaku sekarang??? Keras, penuh intrik dan tipu daya...
Selama perjalanan pulang aku tiba2 ingat bahwa pernah ada lagu yang entah judul atau liriknya berbunyi "siapa suruh datang Jakarta..."

Dan aku pun tertidur....

Lidahku Berpedang..

Hari ini setiap kata yang keluar dari mulutku menyakiti lawan bicaraku. Ga tau kenapa, baru jam 11 siang aja sudah 3 orang yang 'tersakiti'. Gawatnya lagi, tiga orang itu adalah kekasihku, bosku (di salah satu kegiatan kepanitiaan), dan seseorang dari Penerbit Informatika yang menyelesaikan urusan buku denganku. Seolah-olah hari ini mulutku punya otak sendiri, bisa mikir n punya ide sendiri yang langsung dilontarkan tanpa konfirmasi ke otak beneran-ku. Kalau orang bilang ucapan tuh cermin hati, masa iya hatiku sekejam ini??

"Tuhan, apa yg salah dengan mulutku? Da pa ini, da pa??" *Tora mode on*

Penyesalan emang langsung muncul segera sesudah setiap kata kulontarkan. Sediiih.. Tapi, percuma juga kan, lha wong orang2 itu sudah sakit hati! Minta maaf? Udah sih, tp tetep aja merasa bersalah.. Jangan2 selama ini emang gini n hari ini cuma puncak aja? Jangan2 sebelum hari ini juga selalu gini??

Trus gmn dong?? Masa' aku harus puasa bicara hari ini? Mana mungkiiiiin. Bentar lagi aja aku harus ngajar, yg artinya harus siap ngomong n berolah kata selama 2 jam di hadapan kurang lebih 15 orang! Oh, Tuhaaan.. aku takut! Di hadapan satu/ dua orang saja aku selalu salah bicara hari ini. Gimana nanti??

"Hati-hati kalau mau bicara! Pikir dulu!!" pasti semua orang nyaranin gitu seandainya kucurhatin masalahku ini.

Benarkah bisa menyelesaikan masalah?? Jadi kalau ada orang bertanya padaku, aku boleh diam 1 menit dulu buat merangkai kata? Jadi di depan kelas aku boleh diam 1 menit sebelum setiap kalimat kusampaikan?? I dont think that's possible!! Ga masuk akal!!!

Udah ah, berangkat ngajar dulu deh. Whatever will be, will be deh!!
Tuhan.. terangilah budiku, sucikanlah mulutku, dan bersihkanlah hatiku. Amin.

Mar 1, 2007

k.e.m.b.a.l.i.a.n

Hari rabu kemaren aku dapet perlakuan istimewa dari seorang tukang parkir di sebuah bank swasta di jalan buah batu bandung.
Waktu itu baru saja selesai transfer uang buat bunda tercinta di semarang, saat bersiap-siap naik motor, si tukang parkir nampak masih duduk bermalas2an di bangku yang terletak tepat di bawah pohon yang cukup rindang, sehingga terik matahari pukul 11.00 siang itu dengan sukses dapat dihalangi oleh pohon.
Pada saat aku melangkahkan kakiku untuk menaiki motor, tiba2 tukang parkir itu bangkit berdiri dan menghampiriku untuk 'menagih' uang parkir.
Langsung saja aku rogoh saku celana yang berisi kembalian ongkos transfer karena beda kota. Aku berhasil meraih selembar ribuan dan segera aku 'transfer' ke tangan si tukang parkir itu.
Tidak lama kemudian dia menodongku dengan sekeping uang 500 perak dan aku balas dengan "Kembaliannya bawa aja Pak." spontan si tukang parkir tersenyum sangat-sangat lebar sampai terlihat semua gigi depannya yang tampak kuning karena (mungkin) rajin minum kopi dan rokok.
Siang itu lalu lintas sangat padat, tapi karena mendapatkan motivasi dari kembalian yang tidak aku ambil, si tukang parkir dengan gagah berani mengangkat tangan tinggi2 dan langsung menerobos keramaian kendaraan diiringi dengan tiupan peluit yang melengking... Kontan deretan kendaraan yang mau lewat langsung berhenti, untuk apa?? Tentu saja membukakan jalan buatku supaya bisa cepat menyeberang (^_^)v
Nggak biasanya tukang parkir itu tampak bersemangat dan giat, biasanya dia hanya berdiri di bahu jalan sembari meniup peluit dan hanya melambai2kan tangan sebagai tanda ada kendaraan hendak menyeberang. Tapi kali ini beda, dia berani beresiko tubuhnya tertabrak mobil/motor untuk membukakan jalan supaya aku bisa nyebrang...
Selama diperjalanan pulang aku menciptakan rumus baru:

"500 rupiah = nyawa tukang parkir"

ahh....masa' semurah itu sih.... ya sudah akhirnya aku ganti menjadi:

"500 rupiah = semangat untuk menghentikan kendaraan di kepadatan lalu lintas"

nah...tampak lebih manusiawi kan??

Bukannya aku menyepelekan uang 500 rupiah, tapi menurutku uang 500 rupiah memiliki makna yang jauh berbeda jika berada di tangan si tukang parkir yang pekerjaannya penuh resiko, dekat dengan maut, tidak ada tunjangan kesehatan, tidak ada tunjangan pensiun apalagi tunjangan transport ataupun tunjangan jabatan.
Dia tidak duduk di kursi empuk seperti saya sekarang ini yang sedang menulis blog, ataupun seperti Anda yang sedang membaca blog ini. Dia tidak berada di ruang ber-AC, tapi justru menu bernafasnya setiap hari adalah asap knalpot yang belum tentu memenuhi standar emisi...untung dia nongkrong deket pohon, jadi bisa dapet oksigen sedikit.

Jadi, masih gak rela dengan uang 500 rupiah yang mungkin hanya bisa menjadi tambahan untuk perbaikan menu makan siang si tukang parkir itu??? Mungkin yang tadinya hanya bisa minum air teh tawar gratis, mungkin siang itu dia bisa mengalami 'peningkatan' jadi teh manis hangat misalnya.

Ada satu hal yang membuat saya merasa senang, adalah pada saat dia memancarkan senyum setelah aku tolak uang kembaliannya.

"Beessszzz....." tiba2 ban motorku gemboz...mungkin karena mikirin rumus uang 500 rupiah, aku nggak nyadar udah ngelindes paku, untung disitu ada tukang tambal ban.
Ongkos tambal ban 4000 rupiah...tapi di saku celanaku hanya ada uang 5000 selembar.
Aku pikir2 apa salahnya aku nolak kembalian lagi...

Akhirnya aku meninggalkan bengkel tambal ban itu dengan diiringi senyum merekah dari si tukang tambal ban yang menjadi ayah dari satu anak laki-laki berumur 8 tahun yang sudah putus sekolah itu....

Rumus baru:
"kembalian yang ditolak = senyum penuh ungkapan syukur"