Daisypath Anniversary tickers

Jan 31, 2008

No Electricity - No Money!

Beberapa hari ini di kantor nggak ada listrik, gara2nya salah satu MCB (Main Circuit Board) di panel listrik kantor ada yang rusak.
Memang udah bisa ditebak bakal rusak, soalnya operasional kantor yang bener2 butuh listrik banyak, kadang suka bikin listrik jadi drop karena kelebihan beban.

Akibat dari putusnya aliran listrik ini justru dapat dilihat betapa tergantungnya kami dengan yang namanya listrik.
Saat aliran listrik putus, teman2 di kantor mulai gelisah n keliatan kayak orang bingung mo ngapain. Akhirnya mereka malah saling ngobrol, berbagi cerita lucu, padahal masih jam kerja.
Gimana mau bisa kerja wong semua file kerjaan ada di komputer. Nah ini dia masalahnya...kita ini orang modern, berkas2 disimpan semua dalam harddisk komputer, beberapa yang penting di back-up di flash disk.
Kalo listrik mati, komputer ga bisa nyala, komputer ga nyala ya ga bisa kerja, kalo ga kerja? Ya ga dapet duit.
No electricity -> No work -> No money -> No eat -> Ngutang! (^_^)v

Kalo udah gini jadi kepikiran orang2 zaman dulu kok bisa ya hidup tanpa listrik? Orang zaman sekarang boleh dibilang udah ketergantungan dengan yang namanya listrik, bisa-bisa listrik bakal naik status jadi salah satu unsur kehidupan!
Air - Api - Udara - Tanah - Listrik!

Sekarang ini hampir semua peralatan pendukung kehidupan manusia harus pakai listrik:
Mau mandi, nyalain pompa air
Mau masak, pake kompor listrik (minyak tanah langka, elpiji? harus beli kompor gas)
Mau sejuk, tinggal pasang AC
Mau ambil duit, nyamper ke ATM
Mau nyuci baju, pake mesin cuci
Abis cuci tangan, dikeringin pake mesin pengering tangan
Mau air panas, nyalain dispenser
Mau nelpon, pake handphone (nge-charge)
Mau kerja, nyalain komputer

Jadi bukan hal yang tidak salah kalau listrik sudah merupakan unsur kehidupan yang penting (atau yang terpenting???)

[IMA]
Hehehehe..
Itu lah hebatnya listrik. Dia lebih jago dari penemu rumus matematika, ahli komputer, sastrawan ternama, teknisi handal, tukang komputer dan ahli dlm bidang apapun. Soalnya, tanpa listrik, hasil karya mereka ga akan kelihatan (bahkan mungkin ga bisa menghasilkan karya apapun).

Jan 30, 2008

Mozaic




[gambar dari textaizer]


[GUNTUR]
Wezzz...ada mainan baru niy hehehe....
Dulu pernah liat kayak gini tapi nggak berwarna, sekarang udah ada yang versi berwarna trus teksnya bisa input sendiri, keren!!

Jan 28, 2008

Transtool, teman sekaligus musuh...

Transtool adalah sebuah aplikasi translator (penterjemah) dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris dan demikian sebaliknya.
Aplikasi ini sangat mudah digunakan, cukup dengan beberapa klik saja... Hopla! Dalam sekejap seluruh isi dokumen kita akan berubah bahasanya, canggih...
Namun aplikasi ini memiliki beberapa kelemahan:
1. Kosa kata kurang lengkap, untuk beberapa kata tidak ada dalam kamus Transtool akan tetap dibiarkan apa adanya (tidak diterjemahkan).
2. Hasil terjemahan kurang sempurna, Transtool belum bisa memeriksa grammar / susunan kalimat dengan sempurna, sehinga beberapa hasil terjemahan akan terlihat aneh dan kurang pas.

Dalam penggunaanya, Transtool dapat dijadikan 'teman' misalnya pada saat kita sedang terburu-buru membuat dokumen dalam bahasa inggris, kita akan terlebih dulu membuatnya dalam bahasa Indonesia kemudian baru diterjemahkan menggunakan Transtool ini.
Namun ada juga beberapa teman saya malah mengatakan "Ah, mending gw langsung terjemahin sendiri, pake Transtool repot, terjemahannya ga valid!"
Yah, untuk mereka yang sudah jago berbahasa Inggris tentu akan mengatakan demikian. Tapi lain halnya untuk mereka yang belum jago, tentunya akan sangat terbantu.

Di lain pihak, ada yang justru menganggap Transtool ini sebagai 'musuh'. Hal ini bisa dilihat dari keluhan-keluhan para pengajar atas hasil tugas yang diberikan ke siswa / mahasiswanya.
Dari hasil ngobrol2 dengan D'Im, ternyata mahasiswanya benar2 tergantung sepenuhnya dengan aplikasi Transtool ini. Terbukti dalam dokumen tugas yang dikumpulkan, terdapat kalimat2 yang aneh dan ada beberapa kata yang masih dalam bahasa Indonesia karena tidak bisa diterjemahkan.
Yang membuat kami lebih prihatin adalah pada saat diberikan motivasi kepada para mahasiswa supaya lebih giat belajar bahasa Inggris, mereka malah memberi tanggapan kurang lebih seperti ini "Tenang aja Bu/Pak, kan ada Transtool.."
Dari tanggapan tersebut dapat dilihat ada unsur fatalisme disini. Dia pasrah atas ketidakmampuannya dalam berbahasa inggris dan cenderung tidak mau berusaha untuk belajar.
Jadi tidak heran jika beberapa akademisi justru memusuhi Transtool ini karena dianggap tidak mendidik. Sementara para akademisi mendapat tantangan berat karena harus mampu memberikan pendidikan yang baik untuk menghadapi era persaingan global yang sudah dipelupuk mata.

[IMA]
Betul! Itulah efek dari teknologi di tangan yg tidak tepat. Musuh banget buatku!
Grrrhh !@#$%^&*
Gimana ga sebel kl kerjaan bimbing project berubah jadi koreksi terjemahan transt***?
Gimana ga kesel kl laporan yg udah bagus (dlm bhs Indonesia) dlm semenit jd super duper berantakan [cuma] gara2 software terjemahan ga mutu?

Ga habis heranku dengan tool satu ini. Walaupun katanya mudah, cepat dan akurat, hasilnya tetep ga bisa 100% diharapkan. Mulai dari grammar yg kacau, pilihan kata yg aneh, koleksi kata sangat terbatas,.. ga ada yg bisa dibanggakan dengan hasil terjemahannya. Kalau memang cuma sebagai draft terjemahan untuk kemudian diedit lagi secara manual, sih, silakan aja. Tapi jangan jadikan itu solusi penerjemah di detik2 terakhir dong!

Ayolah, adik2ku sayang.. kualitas kalian jauhh lebih baik dari itu, kan??
Kemampuan berbahasa tuh ga bisa diperoleh dari copy-paste-[klik tombol]translate doang!
Ga semua hal yg instan tuh bagus, lho!
Mi instan, kopi instan, nugget instan sih oke!
Translate instan? Ga banget!!
Hidup yg instan jg sama sekali ga bagus kan?

Jan 25, 2008

Transportation in Bandung

Bandung is the capital city of West Java province in Indonesia. The cold weather, factory outlet, shopping center, culinary and the youth spirit makes this city become famous. But now this 'flower city' is getting crowded especially in weekend. Traffic jam happened all over the place.
Bandung's streets aren't wide enough to accommodate people using car. That's why I prefer using motorcycle, for me motorcycle is the most proper vehicle in Bandung, it consumed less space than car.
I was thought that spaces at the street are consumed by the car's dimension, especially for car with 2 people inside, what a waste! Rest of the 'unused' space could be used by motorcycle.
Cars consumed more fuel than motorcycle. For the same distance, motorcycles are more economical and could save more energy.

Now one of automotive company in India, "TATA", has launch a city car with lower price, only US$2500, in rupiah is about Rp 23.750.000,- (US$ 1 = Rp 9.500,-). In Indonesia, with the same price, we can buy a Honda Tiger Revolution motorcycle, what a very cheap car!

This car (named TATA Nano),is designed for mid-low segmentation and if this cars are put into market in Indonesia it will give more impact for this country.
For me, this country is not ready to accept this kind of 'cheap' cars, the streets, the infrastructure and the lack of self-discipline of Indonesian citizen are still become the main issue.
But, people still have right to make an option and other opinion...

[IMA]
What are considerations we have to make a decision on buying a vehicle? For me, they are transportability, comfortability, and unitability. I don’t think that the type, brand, and price are matter. A vehicle must have the ability to transport the owner(s) from a place to another. The trip must make people on/in it feel comfort, even if it take a full day or more. And last, people should be able to share their love and caring on/in it.
It doesn’t make any sense for me to buy a very luxurious car if it only fit a person or two.
That’s all. Simple, right?

Bertengkar Pangkal ...




Jadi inget soal ulangan bhs Indonesia masa2 SD dulu.
Rajin pangkal ...
Hemat pangkal ...

Kalau pertanyaan di judul post ini, jawabnya apa hayo?

Menurut artikel yang kubaca di detik pagi ini, bertengkar pangkal panjang umur!
Welleh welleh, ada2 aja. Ernest Harburg di artikel itu bilang, salah satu tugas utama pasangan adalah rekonsiliasi konflik. Heuleuh ...
Pak Ernest ini ternyata melakukan penelitian dengan kuesioner yang mulai diambil tahun 1971 dan terus diikuti sampai sekarang. Kok bisa ya, ada orang yang mau menghabiskan 36 tahun utk sebuah penelitian??
Udah gitu, penelitian ini masih disebut dini sehingga tidak bisa mewakili contoh kasus dari hubungan perkawinan. Analisis yang lebih pas baru selesai 30 tahun lagi!
Wah.. pak Ernest bener2 harus panjang umur buat menyelesaikan penelitiannya ini. Hehe..
Penelitian sebelumnya juga menemukan bahwa memendam kemarahan meningkatkan penyakit stres seperti serangan jantung dan darah tinggi.
Mas Gun.. bertengkar yuk... !! ;))

[Gambar dari poster ini]
.

Jan 19, 2008

Takhta Dunia di Tangan Penguasa IT

DESEMBER 2006, Dan Tapscott dan Anthony D. Williams menghangatkan wacana teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Keduanya meluncurkan buku Wikinomics: How Mass Collaboration Changes Everything. Sepanjang 2007, buku ini menjadi bahan pembicaraan di ratusan seminar, dan ulasan di berbagai media massa di dunia. Menjadi bahasan menarik, karena Tapscott menyadarkan dunia bahwa di masa depan, peran institusi bisnis, maupun sosial akan berkurang, dan mendapat tantangan dari para individu yang menguasai TIK.
Tapscott memberikan beberapa contoh, bagimana institusi bisnis diselamatkan oleh individu. Perusahan tambang Kanada GoldCorp, misalnya, kehilangan akal untuk menafsirkan peta potensi tambang emas yang mereka miliki sejak 1948. Litbang GoldCorp yang terdiri dari para geolog ulung, menyerah kalah ketika diminta menghitung potensi emas, maupun mencari metoda eksploitasinya. Sang CEO, Rob McEwen, terinspirasi oleh Linus Thorvald (pencipta Linux), akhirnya membuka kesempatan bagi siapa pun di luar GoldCorp untuk menafsirkan peta ini. McEwen menggunakan strategi kolaborasi.
Tidak terlalu lama, ribuan orang melalui internet memberikan masukan-masukan. Ada geolog, militer, ahli intelijen, sampai anak kecil yang memberikan ide melalui internet. Akhirnya GoldCorp selamat dari kebangkrutan. Kini, setiap satu dolar yang ditanam GoldCorp pada 1990, pada 2006 sudah menghasilkan 3000 dolar. Saham perusahaan ini pun naik.
Tidak hanya GoldCorp. Perusahaan-perusahaan lain pun kini banyak yang mengandalkan individu mapun institusi di luar perusahaan itu untuk melakukan proses produksinya. Sebut saja Nestle, Protect and Gamble, Nike, Telkomsel (untuk Nada Sambung Pribadi NSP 1212), dan lain-lain. Bahkan Britney Spears pun ketika akan memproduksi albumnya, dengan rendah hati meminta masukan kepada para penggemarnya tentang lagu apa yang seharusnya ia nyanyikan, tentan penari latarnya, dan sebagainya.
Kenyataan ini menunjukkan bahwa, sejak saat sekarang, tidak boleh lagi ada institusi yang tinggi hati. Mereka harus mengubah paradigma tentang konsumen. Para konsumen bukan lagi sebagai orang yang bisa dicekoki hasil pemikiran institusi. Institusi harus lebih rendah hati lagi. Konsumen atau rakyat harus dianggap sebagai mitra yang berarti (valued partner). Bahkan Harvard Business School sudah mencanangkan pesan bahwa konsumen adalah si pemberi ide (consumer as innovator).
Ke depan, model kolaborasi ini yang akan terjadi, yang oleh Tapscott disebut sebagai Wikinomics. Di masa mendatang, individu-individu yang punya kemampuan TIK, akan lebih banyak diundang untuk menyelesaikan persoalan-persoalan dunia. Para individu ini akan dilibatkan dalam empat sharing: process sharing, profit sharing, cost sharing, bahkan pain sharing. Banyak situs yang mengundang siapa pun untuk menyumbangkan pemikiran. Untuk industri misalnya www.Innocentive.com mengundang setiap pihak untuk memberikan inisiatif, dan pemecahan terhadap persoalan industri. Tentu dengan janji imbalan yang menggiurkan.
Tentu saja individu yang berhak ikut dalam empat sharing ini adalah individu yang tidak hanya sekadar konsumen informasi, tetapi juga mereka yang perilakunya sudah menjadi produsen informasi, atau dalam bahasa Tapscott disebut dengan prosumen, yaitu produsen sekaligus konsumen informasi. Mereka adalah orang-orang yang akan menjadi tulang punggung sosial ekonomi berbasis TIK.
Persoalan individu aktif ini bukan hal yang mencemaskan bagi Indonesia. Ternyata ribuan anak muda sudah melakukan kegiatan-kegiatan prosumen. Industri kreatif, misalnya, adalah bentuk prosumen. Anak-anak muda di Bandung sudah membuktikan itu. Melihat perkembangan dunia seperti itu, plus potensi Indonesia, maka terbentanglah sebuah harapan baru.
Posisi Indonesia dalam penggunaan internet (internet user) cukup menggembirakan. Menurut Internet World Satitistics (www.internetworldstats.com), pada 2007 ini dari 20 negara teratas penggunaan teknologi maya ini, Indonesia berada di urutan 14.
Pada tahun 2000, pengguna internet di Indonesia hanya 2 juta orang. Dengan demikian, hingga 2007 ini, pertumbuhan pengguna mencapai 900%. Dengan jumlah user yang 20 juta ini, berarti hanya 8,9% dari jumlah penduduk. Padahal, untuk disebut sebagai negara dengan ekonomi berbasis teknologi informasi, sedikitnya 40% penduduk harus bisa menggunakan internet.
Dari segi infrakstrukut, pemerintah memang berambisi untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap TIK. Tahun 2009, pemerintah menargetkan sambungan telepon per 100 penduduk sebesar 13%. Di lain pihak, penetrasi telepon seluler sudah lebih dari 22,8%. Diperkirakan tahun 2007 ini ada 80 juta nomor telepon seluler. Melalui program USO (universal service obligation) atau Kewajiban Kontribusi Pelayanan Universal Telekomunikasi, merupakan penyediaan akes dan layanan telekomunikasi di daerah terpencil. Pendanaannya berasal dari kontribusi 0,75% dari pendapatan kotor seluruh penyelenggara telekomunikasi. Dengan USO, diharapkan pada 2010 seluruh desa memiliki minimal satu jalur telepon. Sedangkan pada 2015, 50% desa di seluruh Indonesia bisa mengakses internet (smart village).
Pemerintah juga akan membangun jaringan serat optik Palapa Ring sebagai tulang punggung (backbone) sistem telekomunikasi nasional. Palapa Ring merupakan jaringan kabel bawah laut berbentuk cincin terintegrasi dengan panjang 25.000 km membentang dari Sumatera Utara hingga Papua bagian barat. Dengan Palapa Ring, hambatan informasi di Indonesia timur akan diterabas. Selain itu, pemerintah juga akan membangun Worldwide Interoperability for Microwave Access (Wimax). Dengan Wimax, masyarakat bias mengakses internet di manapun dia berada secara nirkabel (broadband wireless access).
Semua hal di atas baru sebatas pembangunan infrakstrktur TIK. Sasaran-sasaran fisik tersebut sangat mungkin tercapai. Namun yang lebih penting lagi adalah bagaimana kita bisa menyiapkan individu Indonesia agar mereka menjadi orang-orang yang tidak hanya menjadi konsumen informasi, akan tetapi juga produsen informasi. Maka di sinilah letak pentingnya pendidikan melek TIK (ICT Literacy). ICT literacy tidak sebatas memperkenalkan fisik TIK, maupun produk dan program-programnya. Pemerintah, lembaga pendidikan, maupun lembaga swadaya masyarakat harus ikut aktif melakukan ICT di berbagai komunitas, dengan paradigma utama menciptakan prosumen informasi.
ICT literacy dengan paradigma prosumen inilah yang sayangnya belum dirumuskan di lembaga-lembaga pendidikan kita. Ada 476 perguruan tinggi (PT) yang menyelenggarakan program informatika. Selain itu, 136 PT menyelenggarakan program/fakultas komunikasi dengan lulusan per tahun sekitar 25.000 orang. Fakultas-fakultas komunikasi di PT masih bergelut dengan teori-teori komunikasi lama dengan paradigma media massa. Padahal, sekarang media personal sudah berkembang jauh dengan jumlah yang melebihi media massa. Tidak hanya itu, PT kita tertinggal dalam pengkajian soal ekonomi digital, hukum digital dan lain-lain.
Sudah saatnya PT menoleh ke publik dengan mengembangkan kurikulum ICT yang berorientasi kerakyatan. ICT literacy sangat penting. Sebab, andaikata 40% saja penduduk Indonesia sudah melek internet, itu berarti sekitar 100 juta orang. Dan jika saja dari 100 juta itu, seperempatnya adalah prosumen, maka mereka ini akan menjadi tulang punggung sosial ekonomi negara. Mereka akan ikut dalam setiap proses sosial, ekonomi, politik, budaya, dan lain-lain. Jika ini yang terjadi, maka Indonesia bisa melakukan lompat katak, menjadi negara termaju di dunia!
Last but not least. Seperti yang diamanatkan Dan Tapscott, ketika individu sudah menguasai TIK, maka institusi, baik industri, PT, bahkan negara sekali pun harus menghormati individu. Rakyat tak boleh lagi dianggap sosok yang harus dicekoki dogma-dogma lembaga. Prinsip bahwa rakyat adalah mitra berharga (valued partner), rakyat adalah inovator, sikap sederajat (peer), egalitarianisme dan keterbukaan (openess) adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dari perkembangan TIK. Jika tidak mau disadari, hanya dengan beberapa ribu rupiah saja untuk biaya ke warnet, rakyat bisa menunjukkan betapa tololnya sebuah lembaga.

(this article is edited version of "Takhta Dunia di Tangan Penguasa IT," Pikiran Rakyat, Dec 27, 2007)

Jan 18, 2008

Aku suka bintang!


Aku suka bintang!
tentu suka langit gelap juga
karena di sana-lah bintang berada dan menari-nari

Aku suka bintang!
tentu suka juga pada rembulan dan matahari
karena bintang memperoleh sinarnya dari mereka

Aku suka bintang!
tentu suka kegelapan malam juga
tanpa malam gelap, bintang tak tampak cemerlang

Aku suka bintang!
tentu suka juga pada siang hari
saat itu, bintang2 yg kusayang beristirahat setelah semalaman bersinar

Aku suka bintang!
tentu suka Tuhan juga
Dia-lah pencipta bintang, bulan, matahari, malam, dan siang

Aku suka bintang!

Jan 17, 2008

~ Belajar maen gitar (part.1)


Woohooo...akhir2 ini lagi keranjingan yang namanya belajar main gitar. Entah kenapa dari dulu cuman niat doang n prakteknya ga maksimal. Alhasil dulu cuman tau kunci2 dasar: C D E F G A B udah beres...maenin lagu? bisa tapi nyontek hahahaha...

Sekarang punya guru musik privat yang cantik (yeahh..) namanya Ima tentu saja panggilannya d'Im (^_^)v blio ngajarin dasar2 bermain musik.
Baiklah perlajaran pertama kita kali ini tentang dasar2 nada. Ternyata ada yang namanya kelompok2 nada:
pertama : do mi so
kedua : do fa la
ketiga : re so si

Nah kalo do mi so nya main dinada dasar C, berarti do fa la ada di F, trus re so si ada di G. Lho kok bisa? Gini caranya:
do mi so maen di C, berarti do = C nah tinggal itung aja untuk do fa la kita ambil fa-nya, jadi kalo do=C brarti cara ngitungnya C, D, E, F nah fa ada di F. Kalo re so si kita ambil so-nya artinya tinggal tambah satu lagi dari fa=F jadi so=G. Kesimpulannya untuk lagi dengan nada dasar do=C punya kunci pendamping utama F dan G, nah kalo nemu nada yang aneh tinggal urutin aja kuncinya. Thats it!

Tapiii nggak semudah itu ternyata, ada perpindahan nada yang naiknya cuman setengah nada yakni dari A ke B dan dari E ke F.

Kelompok nada ini bisa dipake untuk menyanyikan lagu apapun. Suara kamu di nada pertama lagu cocokin dengan kunci gitar entah C D E atau G sekalipun. Nah kalo udah dapet baru deh pake metode berhitung di atas untuk cari kelompok nada berikutnya, bisa deh ngiringin lagu sampe selesai n ga perlu nyontek lagi.

Yap, untuk sementara itu dulu pelajaran musik kita kali ini soalnya ilmu yang di dapet baru segini hehe...

to be continued...

Jan 16, 2008

Tanggung Jawab

Sambil nunggu waktu rapat yang masih 45 menit lagi, iseng2 buka lagi tempat curhat yang terabaikan hampir setengah bulan ini. Aku n M'Gun memang sedang dikerubuti kesibukan yang cukup menyita waktu masing-masing. Mulai dari kesibukan rutin (ngajar, nungguin ujian, buat soal, koreksi, dan rekap nilai), rapat-rapat, kesibukan rumah tangga :D (ngatur duit belanja, masa penjajagan dengan pembantu baru, ngurusin kolam ikan baru yg bentar lagi kosong karena ikannya pada mati, arisan bareng ibu2 kompleks, nengok beberapa temen yg punya baby baru), hingga usaha2 mengatur beberapa rencana masa depan -ntar deh ceritanya, kl udah sukses aja-.

Satu -diantara beberapa- hal yang kusimpulkan dan kuyakini dari pengalaman sibuk belakangan ini adalah bahwa perubahan dan peningkatan tidak dapat ditolak dalam hidup. Seseorang tidak bisa disebut hidup bila takut dengan perubahan. Hidup sendiri identik dengan perubahan. Ga mau berubah? Boleh aja, kalau mau terlindas roda kehidupan, kalau mau dianggap hilang oleh orang2 di sekitar kita.

Dan pemicu perubahan pada ritme kerjaku belakangan ini adalah TANGGUNG JAWAB. Kalau bukan demi tanggung jawab, mana mau aku bolak balik NTC-ITT-NTC dlm sehari? Kalau bukan gara2 tanggung jawab, ogah deh ngerayu pak A dan pak B buat 'memperlunak' aturan keuangan! Kalau bukan demi tanggung jawab, ga bakalan malem2 maksa m'Gun nguras kolam berdua! Kalau bukan karena tanggung jawab.. aku bukanlah aku yg sekarang.

[Puji Syukur 1992, No. 145]

Allah sumber segala sesuatu, Engkau memberikan talenta untuk kami kembangkan. Engkau memuji para hamba yang baik dan setia, yang dengan penuh tanggung jawab memperkembangkan talenta yang mereka terima.

Buatlah kami bersikap tanggung jawab terhadap Yesus, supaya kami senantiasa ingat bahwa Ia begitu mangasihi kami, dan telah mempertaruhkan nyawa-Nya demi kami. semoga kami selalu penuh tanggung jawab terhadap panggilan kami sebagai orang beriman. Bantulah kami terus berusaha menjadi orang beriman yang dewasa dan sungguh terlibat dalam persekutuan jemaat, pewartaan, ibadat dan kesaksian serta pelayanan kepada masyarakat.

Buatlah kami bersikap tanggung jawab terhadap diri kami sendiri, supaya kami tidak menyia-nyiakan karunia yang Kau berikan kepada kami.

Buatlah kami bersikap tanggung jawab terhadap orang tua, supaya kami selalu berusaha berbuat yang terbaik guna membalas kasih sayang dan pemeliharaan yang mereka lakukan terhadap kami.

Semoga kami bersikap tanggung jawab terhadap semua orang yang mendidik kami, supaya semua pelajaran hidup yang mereka berikan dengan penuh kesabaran tidak kami sia-siakan.

Buatlah kami bersikap tanggung jawab terhadap teman-teman kami, supaya kami tidak menghianati sikap persahabatan mereka.

Buatlah kami bersikap tanggung jawab terhadap masyarakat, supaya kami selalu berusaha menyumbang lebih banyak dari pada apa yang kami terima.

Ya Bapa, bantulah kami, supaya selalu mensyukuri apa yang sudah kami terima, dan mempergunakan dengan sebaik-baiknya apa saja yang ada pada kami demi Yesus, Tuhan kami. Amin


[Guntur]
Amiin...

Baru kemarin aku dipanggil 'bos' untuk diberi pengarahan informal tentang kegiatan mutasi ke institusi baru yang tentunya dengan lingkungan yang baru juga.
Dlam kesempatan itu disampaikan bahwa setiap karyawan akan mendapatkan jabatan struktural dan diberikan tanggungjawab baru.
Aku dapat melihat kalau teman2ku berharap-harap cemas dengan susunan jabatan seperti apa yang akan disampaikan. Setelah dijelaskan latar belakang pemilihan posisi dan kondisi2 yang ada, akhirnya sampai juga pada bagian yang paling penting, pengumuman.
Berikut hasil-hasilnya:
- Saya (Guntur) mendapat posisi sebagai Koordinator Kemahasiswaan
- Anak Agung Gde Agung sebagai Koordinator Prodi Komputerisasi Akuntansi
- Wardani Muhamad sebagai Koordinator Kerjasama, Pengabdian dan Layanan Masyarakat
- Dedi Rahman Wijaya sebagai Koordinator Sistem Informasi
- Magdalena Karismariyanti sebagai Koordinator Prodi Manajemen Sistem Informasi
(Semua jabatan di atas adalah setingkat Ka.Ur / Kepala Urusan)

[UPDATE tgl 11 Sept 2008]
Beberapa formasi di atas sudah tidak berlaku lagi karena ada perubahan formasi
[UPDATE END]

Kami semua diberikan target-target, jobdesc dan tanggungjawab yang masih abstrak karena masih informal dan belum ada upacara serah terima jabatan. Maklum siy, dan dengan pemberitahuan di awal seperti ini justru dapat digunakan untuk belajar dulu

Kesimpulan: Kemajuan menuntut adanya perubahan dalam diri masing-masing karena suatu saat akan ada pertanggungjawaban atas kepercayaan yang diberikan.
Berbahagialah mereka yang diberi tanggungjawab karena mereka telah dipercaya untuk sanggup memikul tanggungjawab itu. Sekecil apapun tanggungjawab yang diberikan pasti akan membawa kemajuan dalam diri kita.

Jan 5, 2008

~ Sempurna ~ (Guitar chord n lyric)

Andra & The Back Bone

Intro : E
E
Kau begitu sempurna
C#m
Dimataku kau begitu indah
A
Kau membuat diriku
B
Akan slalu memujamu
E
Disetiap langkahku
C#m
Kukan selalu memikirkan dirimu
A
Tak bisa kubayangkan
B C#m
Hidupku tanpa cintamu
A B
Janganlah kau tinggalkan diriku
C#m
Takkan mampu menghadapi semua
A B
Hanya bersamamu ku akan bisa
E B A
Kau adalah darah ku
E B A
Kau adalah jantungku
C#m G#m A
Kau adalah hidupku lengkapi diriku
C#m G#m A F#m…
Oh sayangku kau begitu….
E C#m
Sempurna…. sempurna….
E
Kau genggam tanganku….
C#m
Saat diriku lemah dan terjatuh
A
Kau bisikkan kata
B C#m
Dan hapus smua sesalku
Musik : A B C#m