Daisypath Anniversary tickers

Aug 4, 2009

Mbak Menik Pulang Kampung..

Tadi malam, mbak Menik sudah berangkat. Sesuai rencana, dia pulang kampung selama 5 hari untuk membantu persiapan dan menghadiri pernikahan seorang saudara sepupunya. Kuijinkan, karena dia toh memang jarang pulang. Lagipula, sejak menikah, kami memang selalu bertiga dengannya di rumah. Hehe. Makanya, begitu dia berangkat (diantar Laga, adik sepupu mas Guntur), langsung terjadi short conversation:
Ima: "Mas, dunia serasa milik kita berdua, ya?"
Gtr: "Yang laen kemana?"
Ima: "Yang laen kan pulang kampung!"

Kemarin, demi mempersiapkan kepulangannya, mbak Menik sibuk sendiri:
- nagihin uang RT lebih awal,
- nglengkapin bumbu dapur (biar aku ga usah ke warung selama dia pulang),
- ngrebus2 daging,
- masak sore 2 porsi (katanya, biar besok paginya aku tinggal ngangetin buat sarapan),
- beberapa kali nanyain 'Mbak Ima nitip apa buat ibu?',
- sampai meninggalkan berbagai pesan semacam 'Ntar ga usah nyuci, ditumpuk aja, kucuci hari Minggu' (wew, jorok)

Dan pagi ini kami bangun jam 6,alias 2 jam sebelum jadwal bangun kami selama liburan, dan memulai rutinitas pagi yang biasanya dikerjakan mbak Menik. Pembagian kerjanya lumayan aneh: aku bagian dapur (masak, cuci piring, dll), mas Guntur bagian selain dapur (nyapu, ngepel, nyiram taneman, dll). Kekekeke. Sangat adil, kan?Dan semuanya selesai, termasuk persiapan berangkat kerja, pukul 9 kurang seperempat. Hmm.. Tidak berubah. Ternyata ga berat2 amat kalaupun semuanya dikerjain sendiri. Kekekeke.

[GTR]
Hmm...pembagian yang sangat adil, apalagi D'Ima nggak boleh terlalu capek soalnya lagi hamil..
Jadi...kerjaan selain dapur (berhubung cuma bisa masak air, mie instant dan goreng telur dadar) biar hamba yang mengerjakan huehehe..
*enaknya ditambah nyuci juga ga ya?*