Sejak dulu, hujan selalu jadi kejadian alam favoritku.
Datangnya air mampu meredakan gejolak panas dunia yang seringkali membakar emosi sepanjang hari.
Tetes-tetes yang menyentuh tanah jadi obat mujarab bagi tempat tumbuh yang gersang terpanggang matahari.
Suasana yang hiruk pikuk penuh orang berlalu lalang, saat datang hujan, langsung jadi lengang.
*hehe. ini sih karena orang2 jadi pada neduh*
Yang palinggg kusuka, adalah aroma tanah basah yang menyeruak terbawa angin saat hujan baru datang.
Hmmm.. aromanya tak pernah berubah, pesonanya tiada dua.
Siang ini, saat mulai penat dengan rutinitas di balik meja kerja, terbersit keinginan untuk melakukan pekerjaan asal selesai aja.
Boseeen, tiap selesai satu kerjaan langsung dateng kerjaan lainnya.
Boseeen, tiap selesai satu kerjaan langsung dateng kerjaan lainnya.
Baru muncul niat jelek itu, tiba-tiba hidung tersentuh aroma yang sangat kukenal itu.
Aroma tanah basah!
Tuhan nih.. yang super sibuk dan punya banyakkk sekali urusan setiap saat, tetep sempet tuh 'menyisipkan' aroma ini setiap kali hujan datang. Nggak pernah terlewat setitik detailpun dari setiap pekerjaan tangan-Nya.
Ampun deh, Tuhan.. aku kerja dengan serius deh, sampai detailnya.. :)
(gambar dari http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQWJRLC9WY61xgh5VxdeR4dnHBaOr9ctOyqO4tV2v1z2HaKtHL0IcWgdIB-Qw)
1 comment:
Post a Comment