Daisypath Anniversary tickers

May 25, 2011

to-do list

Kadang pengeeen banget rutin nulis lagi di blog ini, sekedar menunjukkan bahwa blog ini masih hidup. Gapapa lah, sekali2 dulu nulisnya, ga harus rutin.


Kali ini, cuma ingin cerita sederhana aja, tentang to-do list. Entah sejak kapan, hidupku selalu 'dipandu' oleh to-do list yang kubuat sendiri. Bahkan kadang jadi ketergantungan yang cukup parah, nggak ngerti mau ngapain kalau nggak nemu to-do list yg kubuat.

Sederhana sih, sekedar menuliskan poin2 kegiatan yang mau kulakukan. Kira-kira begini langkah2nya:
  1. Biasanya, pagi2 di awal jam kerja, ku-cek lagi list sisa kemarin. Kalau ada poin yang masih bersih (belum dicoret, berarti belum dilakukan), aku rencanakan untuk melakukannya. Sambil merencanakan poin2 tambahan hari ini.
  2. Selanjutnya, udah jadi kebiasaan yg nggak disadari. Kerjain salah satu poin di to-do list, coret kalau udah selesai.
  3. Kadang pas ngerjain salah satu poin, jadi kepikiran kerjaan lain yg belum tertulis. Makanya, to-do list dan pulpen selalu berada tepat di samping keyboard PC-ku, supaya bisa segera dicoret dan ditambahin setiap saat.
Untuk kertasnya, aku pake kertas2 bekas yg bertumpuk di ruang kerja. Bekas catatan bimbingan mahasiswa, bekas tugas yg sudah lama, bekas buku TA, apapun deh..

Buatku, to-do list ini penting banget. Mengingatkanku pada tugas2 yang harus kulakukan, sekaligus mengurangi bebanku mengingat2 tugas dan deadline. Kalau dulu sering tepok jidat gara2 ada kerjaan yang terlupakan, belakangan ini sudah mulai berkurang. Belum bisa hilang sama sekali sih.. Misalnya pada kasus aku lupa nulis tugas di to-do list. :D