Daisypath Anniversary tickers

Apr 27, 2008

Trah Tjokro Hardjo Suwarno

Jangan bingung dulu baca judul post ini ya. Tjokro Hardjo Suwarno itu adalah nama sesepuh atau eyang buyut dari keluarga besar Ibunda tercinta D'Ima.
Terus istilah 'trah' itu apa? Menurut kontributor Wikipedia Indonesia dalam artikel tentang Ken Arok menyebutkan bahwa 'trah' memiliki arti 'keluarga besar keturunan'.
Jadi judul post ini bisa berarti: Keluarga besar keturunan Tjokro Hardjo Suwarno. Dalam trah ini, D'Ima mendapatkan tugas untuk membuat website dengan harapan dapat digunakan sebagai media komunikasi antar anggota trah yang sudah tersebar hampir di seluruh Indonesia. Alamat web-nya di www.trahtjokro.tk.

Dari segi konten jujur saja masih bingung, kira-kira menu / informasi apa saja ya yang cocok untuk ditampilkan pada web keluarga ini. Mungkin dari para pembaca sekalian bisa menyumbangkan ide-ide atau berbagi pengalaman tentang membangun web keluarga seperti ini.
Terima kasih sebelumnya. ^_^

Apr 21, 2008

Raden Ajeng Kartini


Kartini, ibu sejati
Ibu pelajar putri
Berjuang untuk wanita
Bercita-cita mulia

Sederajat putri dan putra
Indonesia bahagia

Inget Hari Kartini, tiba2 inget cuplikan lagu Ibu Kita Kartini di atas. Sayangnya, kok ndak ketemu ya, lirik lengkapnya?? Kecuali aku, ada yg kenal lagu di atas ndak?

Konon, karena jasa seorang Kartini-lah, putri dan wanita Indonesia bisa jadi seperti ini. Seperti ini gimana? Hehe.. Kebayang ga sih, seorang putri Jawa dengan busana kain khas Jawa, hidup tahun 1879-1804, kok bisa mikirin 'emansipasi'? Dan ternyata, pemikiran Kartini bukan cuma tentang emansipasi. Berikut adalah beberapa poin hasil pemikiran Kartini pada masa itu:
1. Keluhan dan gugatan khususnya menyangkut budaya di Jawa yang dipandang sebagai penghambat kemajuan perempuan. Dia ingin wanita memiliki kebebasan menuntut ilmu dan belajar. Ia juga mengungkapkan harapannya untuk memperoleh pertolongan dari luar, untuk menjadi seperti kaum muda Eropa.
2. Kritik terhadap agamanya. Ia mempertanyakan mengapa kitab suci harus dilafalkan dan dihafalkan tanpa diwajibkan untuk dipahami. Ia ungkapkan juga tentang pandangan: dunia akan lebih damai jika tidak ada agama yang sering menjadi alasan manusia untuk berselisih, terpisah, dan saling menyakiti.
3. Kartini juga mempertanyakan tentang agama yang dijadikan pembenaran bagi kaum laki-laki untuk berpoligami. Bagi Kartini, lengkap sudah penderitaan perempuan Jawa yang dunianya hanya sebatas tembok rumah dan tersedia untuk dimadu pula.

Meskipun demikian, akhirnya pemikiran Kartini melunak setelah ia menikah dengan bupati Rembang, Raden Adipati Joyodiningrat, yang walaupun sudah memiliki tiga orang istri ternyata bisa menghormati keinginan Kartini yang ingin memperjuangkan kebebasan berekspresi bagi wanita pribumi.

Dari penggalan cerita yang sering kita dengar tentang putri Jepara ini, pernahkah kita merenungkan hasil perjuangannya? Betulkah wanita Indonesia masa kini sudah merdeka, sudah memperoleh perlakuan yg setara dengan pria?

Menurut saya, implementasinya bukan hanya dengan membandingkan perubahan kostum gaya berbusana wanita. Yg dulu berkebaya dan kain hingga ujung mata kaki, kini makin bervariasi: rok dari yg panjang hingga yg hanya sejengkal, celana dari yg panjang hingga hampir tidak bisa disebut celana, you-can-see sampai sweater kedodoran, kemeja lengan panjang hingga tanpa lengan..

Bukan pula hanya sekedar melihat kenyataan banyak wanita yang menduduki posisi puncak di berbagai bidang kerja. Tapi juga harus bisa membuktikan, bahwa wanita bisa sejajar dengan pria dalam hal apapun, dalam pekerjaan apapun, dalam kondisi apapun. Kita bisa jadi Kartini kok, walau bukan istri Bupati, bukan pemimpin perusahaan, bukan pendiri sekolah, walau ga pakai kebaya dan kain, walau cuma seperti apa adanya kita. Kalau semua wanita Indonesia sadar bahwa dirinya bisa maju dalam kondisi apapun, Kartini-Kartini muda pasti bangkit di bumi Indonesia. Amin.

Apr 18, 2008

Hati-hati dalam mengajarkan bahasa ke anak

Buat yang udah jadi Papa-Mama, Ayah-Bunda, Bapak-Ibu harap berhati-hati dalam mengajarkan berbicara bahasa inggris kepada anak-anaknya, atau berhati-hatilah dalam menggunakan bahasa inggris pada saat Anda berbincang-bincang dengan lawan bicara Anda, karena bisa jadi apa yang Anda katakan bisa-bisa terdengar oleh anak Anda dan akan terus diingat.
Berikut contoh akibat dari ketidak hati-hatian:

Apr 14, 2008

Atas Nama Cinta

Berikut adl penggalan refren sebuah lagu yg dipopulerkan Rosa:
Atas nama Cinta
Hati ini tak mungkin terbagi
Sampai nanti bila aku mati
Cinta ini hanya untuk Engkau
Atas nama Cinta
Kurelakan jalanku merana
Asal Engkau akhirnya denganku
Kubersumpah atas nama Cinta


Tenang.. saya tidak sedang melankolis dan tidak akan menulis tentang M'Gun ataupun pria lain. Kalau Anda perhatikan lebih teliti, syair lagu di atas sedikit berbeda literally dengan lirik aslinya. Cinta yg saya maksud di sini adalah cinta yang berbeda, yang lebih agung dan abadi, sumber segala cinta yang ada di bumi ini.

Beberapa hari ini saya sering merenung. Saat berangkat pagi sekali untuk mengajar di salah satu tempat saya mengajar, saat malem2 terpaksa ke kampus lagi gara2 ada berkas tertinggal atau demi membalas email mhs yg minta bimbingan darurat, saat seluruh badan pegel2 menjelang tidur malem. Ngapain coba, nyiksa diri gitu?

Masa cuma karena duit?
Masa cuma ngisi waktu luang?
Masa karena tuntutan atasan?
Masa demi gengsi?

Semakin sering merenung, semakin saya menyadari bahwa ada alasan lain yang lebih dahsyat mulia dari semua itu. Semua yg saya lakukan itu adalah cara saya untuk mensyukuri kepercayaan atasan terhadap kemampuan kerja saya, keyakinan mhs pada keberadaan saya, restu dan bimbingan orang tua sejak masa kecil saya, dan cinta Tuhan pada saya. Pekerjaan dan setiap usaha saya memenuhi tugas merupakan cara saya membalas 'cinta' atasan, rekan kerja, mahasiswa, orang tua mahasiswa (secara tidak langsung), orang tua dan adik2 saya, dan cinta Tuhan.

Sekarang saya tahu, mengapa M'Gun dan semua orang lain mau bekerja sedemikian keras (yg sebelumnya selalu saya sebut maniak kerja), mengapa seorang ibu mau mengelola bengkel ban kecil2an (yg biasanya dilakukan oleh seorang pria), juga mengapa seorang wanita muda mau membanting tulang walau hampir seluruh penghasilannya justru dinikmati orang lain.

Sekarang saya tahu dan yakin, saya akan terus hidup dan berkarya atas nama Cinta Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Amin.

Apr 11, 2008

Akhirnya Blocking Dibuka

Hari ini dari pemberitahuan Raden Roro NatNat dari status YM-nya bahwa blocking ke situs2 yang tadinya diblocking gara2 memuat film FITNA akhirnya sudah dibuka kembali.
Nampaknya hasil pertemuan antara Pak Nuh dengan Komunitas Maya sudah memberikan hasil. Semoga dapat ditemukan cara yang lebih arif dan efektif untuk melakukan penyaringan muatan informasi yang terdapat di internet.

Maju terus Indonesiaku.

Babak baru kebangkitan IT Indonesia.

Apr 10, 2008

IT Indonesia Berkabung

Dunia IT di Indonesia sedang berkabung karena tindakan pemerintah yang menurut saya tergolong represif dalam menyikapi beredarnya film FITNA.
Langkah pemerintah terlalu emosional dengan menutup beberapa situs yang memuat film tersebut. Seharusnya pemerintah bisa lebih selektif dalam melakukan pemblokiran. Yang ingin dihentikan adalah peredaran film-nya bukan situsnya. Ibarat ingin membunuh kecoak dalam rumah, bukannya kecoak yang dibunuh tapi justru seluruh rumahnya dibakar.
Beberapa artikel di detik.com menunjukkan dampak yang luar biasa dengan ditutupnya beberapa situs, terutama bagi mereka yang menjalankan usaha dengan memanfaatkan situs-situs tersebut.
Ada perusahaan yang menggunakan YouTube sebagai media iklan untuk mempromosikan produknya.
Ada beberapa ibu yang menggunakan situs Multiply untuk membuka toko online demi memenuhi kebutuhan susu anaknya.
Media internet telah turut menyumbangkan devisa bagi negara, bagaimana tidak? Media internet dapat diakses dari seluruh penjuru dunia, dan disana pulalah terdapat pembeli potensial. Tapi apa timbal balik dari pemerintah?

Dengan memblokir situs-situs itu justru akan membuat masyarakat semakin penasaran dan mencari cara untuk bisa mendapatkan film tersebut. Peredaran film FITNA pun juga akan semakin meluas, tidak hanya pada situs-situs yang di-blok.
Apa jadinya kalau film FITNA muncul di Google Video? Google bakal diblok!
Apa jadinya kalau film FITNA dipasang di Friendster? Friendster bakal diblok!
Apa jadinya kalau film FITNA beredar melalui e-mail dan milis di Yahoo? Yahoo bakal diblok!
Kalau begitu sekalian saja sambungan internet di Indonesia diputus! Habis sudah! Sekarang ini sudah era informasi, dimana informasi sudah menjadi salah satu faktor pendukung perekonomian Indonesia, tetapi kalau akses ke sumber informasi ditutup? Selamat datang di era keterbelakangan informasi.

Berikut kutipan saya dari artikel di detik.com:
Berikut ini respons dari YouTube yang ditandatangani sebagai pernyataan jurubicara YouTube tanpa menyebutkan nama:

Internet memberi kesempatan kepada setiap orang untuk berbicara dan didengarkan. Namun memudahkan orang mengekspresikan diri di Internet juga memunculkan kekhawatiran yang terkait dengan budaya dan politik di negara tertentu.
Itulah sebabnya kami memudahkan pengguna untuk menginformasikan konten yang mereka yakini melanggar ketentuan dan persyaratan kami. Jika hal ini terjadi, kami akan menghapus konten itu.
Kami juga bekerja sama dengan otoritas hukum di negara bersangkutan dalam penanganan konten yang mungkin melanggar hukum yang berlaku di negara tersebut.
Kami kira pendekatan ini memberi keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan penghargaan terhadap hukum di suatu negara.


Nah, bisa dilihat bahwa YouTube masih memiliki pengelola, artinya masih ada manusia dibelakang www.youtube.com, situs itu bukan sesuatu yang mati dan ternyata bisa diajak kompromi.
Pengelola YouTube menunjukkan sikap yang kooperatif disini. Kalau saja pemerintah mau melayangkan surat himbauan atau bahkan keberatan/protes supaya film FITNA dihapus dari YouTube (dan ke situs-situs lain), saya pikir pemblokiran itu tidak akan terjadi.

IT di Indonesia sedang berkabung...hak untuk mendapatkan informasi sudah mulai dibatasi. *bendera setengah tiang untuk IT Indonesia*

Apr 7, 2008

Bedah mulut

Mulut dibedah? Biar bisa menganga lebih lebar?? Kayak Joker donk!?!? Hehe bukan!! Itu cuma istilah untuk operasi yang dilakukan di sekitar mulut atau di dalam rongga mulut. Contohnya seperti cabut gigi bungsu yg tumbuh tidak normal atau arah tumbuhnya melenceng, atau bisa juga untuk mengambil gigi yang akarnya sudah busuk karena meradang.
Nah, yang saya alami adalah contoh yang pertama, yakni gigi bungsu yang tumbuh tidak normal. Gigi bungsu sebagai gigi yang tumbuh terakhir (namanya juga bungsu) secara normal dia akan tumbuh tegak lurus ke bawah (untuk rahang atas) dan ke atas (untuk rahang bawah). Gigi bungsu di rahang bawah sebelah kanan saya tumbuh ke depan atau mendatar, sehingga menumbuk akar gigi geraham yang ada di depannya. Alhasil gigi saya senut-senut sesenut senutnya senut!
Waktu konsultasi ke dokter gigi di KF saya diberi obat bius penahan rasa sakit dan diminta untuk foto box x-ray panoramik di BT.
Keesokan harinya saya ke BT untuk foto x-ray, ternyata cukup menunggu 10 menit untuk bisa mendapatkan hasilnya dan sorenya dibawa ke dokter gigi lagi untuk dianalisis.
Ternyata saya harus menjalani bedah mulut untuk memperlebar mulut saya mengangkat gigi bungsu saya ini, setelah berdiskusi mengenai jadwal, akhirnya disepakati hari Sabtu 5 April saya harus menjalani bedah mulut.
Pada H-2 saya diminta untuk mengkonsumsi antibiotik supaya pada saat operasi tidak mengalami infeksi.
Saat hari-H saya bener-bener grogi karena sudah membayangkan gusi saya bakal disuntik dan gigi saya bakal dibor, tangan n kaki sampe dingin semua, ditambah lagi ruangan operasi dipasangin AC!! Damn!!
Sebelum dieksekusi, saya diberikan penjelasan detil mengenai prosesi pengangkatan gigi saya ini yang ternyata harus dibagi menjadi 3 mengingat posisinya yang sulit.
Begitu duduk di kursi eksekusi, saya terkejut karena tembok di hadapan saya sudah bertengger dengan sukses sebuah TV Plasma yang menayangkan MTV Pimp My Ride! Hmm...lumayan ada hiburan sedikit.
Mulailah prosesi suntik menyuntik dilakukan. Yang namanya sariawan aja sakit, apalagi disuntik..beuh...tapi ternyata disuntik itu tidak lebih sakit daripada sariawan, beneran lho! Jadi rasa sakit yang dibayangkan sebelumnya ternyata tidak terbukti. Dalam sekali serangan suntikan, gusi saya disuntik di tiga titik, suntikan ke dua juga tiga titik.
Setelah itu saya diminta untuk menunggu kurang lebih 5 menit sambil nonton tv supaya obat biusnya menyebar. Kata dokternya, kalau lidah dan pipi sebelah kanan sudah berasa kesemutan itu artinya obat sudah menyebar dan sudah baal (mati rasa). Tapi kondisi itu tidak kunjung tiba, dan setelah di tes ternyata memang masih ada bagian yang terasa sakit, mulailah suntikan ketiga di dua titik dan...kesemutan mulai terasa.
Akhirnya gusi saya mulai dibongkar, tidak lama kemudian dokternya bilang "Wah, giginya besar sekali! Kayaknya nggak bisa jadi 3 potongan nih!", kemudian dokter bertanya "Mas, ini bakal agak lama karena membaginya harus banyak, gimana? Kalau menurut saya mending lama disini daripada sembuhnya yg lama.", jawab saya "Ya sudah Dok, yang terbaik menurut dokter saja." (Ya jelas lah, kan beliau lebih tau!)
Akhirnya satu per satu bagian gigi saya diangkat, dan ternyata gigi saya dibagi menjadi duapuluh 6 (enam) bagian!
Pada saat dokter menyatakan gigi sudah selesai diangkat, saya langsung lega karena tidak perlu mendengar suara bor gigi itu.
Prosesi berikutnya adalah menjahit gusi supaya luka sayatan bisa tertutup kembali. Saya justru merasa geli karena dokter membiarkan saya melihat benang hitam itu berseliweran di hadapan saya, nggak papa yang penting gigi sudah diangkat...
Dari masuk ruang eksekusi pukul setengah empat sore, selesai jam lima sore, fiuh...satu setengah jam lamanya saya harus membuka mulut saya yang seksi ini dan tentunya pegal-pegal terasa di pipi. Dokter juga menambahkan obat untuk mengurangi bengkak akibat operasi. Begitu keluar ruang eksekusi, saya disambut oleh D'Ima yang setia menunggu sejak operasi di mulai (Thanks Honey), dan ada Laga dan Tia yang juga ikut menemani.
Buat Dokter Abel dan asistennya Pak Yas (sebenernya nggak tahu namanya siapa, tapi dokter Abel selalu manggil dengan sebutan 'Yas') kemudian Mbak Imas yang sudah mempersiapkan ruangan, alat-alat dan mencuci potongan gigiku (^_^)v
Terima kasih Tuhan, akhirnya aku bisa melewati cobaan ini. Amin.

[IMA]
Aminnn...
Tapi.. bukannya cobaan belum berlalu?
Siapa tuh.. yg sepulang operasi langsung guling2 di kasur, nggeget2, tangan mengepal mata memejam kaki nendang mulut mendesis tubuh meliuk-liuk?
Siapa tuh.. yg sampe sekarang masih pusing2, pipi bengkak, bibir sobek perih, gusi senut2?
Siapa tuh.. yg susah makan tapi bubur abis 2 piring, males minum, sok lupa minum obat?
Siapa tuh.. yg harus balik ke dokter lagi buat buka jahitan?

Hehe.. Jangan lupa ya, lukanya masih harus dirawat lho..
:)

Apr 1, 2008

Surat Terbuka Buat Roy Suryo

Sebagai blogger, saya merasa wajib untuk ikut menyebarluaskan Surat Terbuka ini. Versi asli Surat Terbuka ini dapat dilihat di riyogarta.com.
Meskipun surat ini saya posting tanggal 1 April 2008, bukan berarti ini April Mop ya.
Berikut isi dari surat tersebut:

Kepada Yth. Sdr. Roy Suryo
ditempat
Perihal: Ajakan Dialog Terbuka Mengenai Perkembangan dan Isu Blogger Indonesia.

Mengingat

Banyaknya aspirasi para blogger yang tertuang dalam blognya masing-masing mengenai ketidaksetujuan atas komentar-komentar Sdr. Roy Suryo di media massa yang cenderung selalu memojokkan blogger.

Menimbang

Perlunya tindakan untuk meluruskan informasi-informasi yang diberikan Sdr. Roy Suryo kepada media massa, khususnya mengenai pandangan negatif Sdr. Roy Suryo kepada blogger.

Memutuskan & Menetapkan

Perlu dilakukannya dialog terbuka dengan Sdr. Roy Suryo mengenai isu-isu yang berkembang saat ini, khususnya isu-isu yang selalu menyudutkan blogger serta informasi-informasi lain yang secara umum cenderung membodohi masyarakat.


Saya mengajak kepada Sdr. Roy Suryo, untuk melakukan dialog terbuka dengan semangat sportifitas untuk saling menerima masukan guna kemajuan perkembangan teknologi informasi Indonesia khususnya perkembangan blogger di Indonesia.

Saya yakin Sdr. Roy Suryo sebagai orang yang sudah diakui pakar dalam bidang Teknologi Informasi bisa meluangkan waktu dan tempat untuk menerima ajakan dialog terbuka ini.

Catatan:
Saya yakin Sdr. Roy Suryo tidak akan mengatakan "tidak tahu" mengenai adanya ajakan dialog terbuka ini. Ajakan dialog terbuka saya posting melalui blog dan insya Allah akan tersebar dengan baik melalui search engine maupun dengan bantuan dari teman-teman melalui blog, milis dan media lainnya. Dengan demikian, saya yang tidak tahu cara menghubungi Anda bisa berharap Anda bisa mendapatkan informasi ini dengan mudah dan cepat. Bukankah ini salah satu keahlian Anda? Mencari informasi mengenai diri Anda atau informasi lainnya di internet.

Salam,

Riyogarta
Website: www.riyogarta.com
Email: me at riyogarta.com
Telp: 0855-100-7204

Kepada teman-teman blogger, wartawan maupun masyarakat luas yang kebetulan mengunjungi blog ini, mohon kiranya bisa turut membantu saya menyebarluaskan surat ini dengan cara:

* Copy-paste posting ini pada blog masing-masing dengan menyertakan sumbernya.
* Menyalin link dari posting ini untuk disebarkan melalui blog masing-masing atau email.
* Mendownload versi PDF dari posting ini untuk disebarluaskan.

Insya Allah apa yang saya lakukan ini bermanfaat bagi kemajuan blogger di tanah air.

Catatan saya:
Semoga membawa hasil. Just wait n see...