Sekedar catatan kecil sebagai saksi berbagai peristiwa sehari-hari. Just like writing in our minds, to keep them alive inside our hearts.
Dec 27, 2007
hippopotomonstrosesquippedaliophobia
Judul post kali ini memang rada aneh dan ironis, lho? kok bisa ironis?
Iya memang ironis, soalnya judul tersebut merupakan salah satu jenis phobia yakni phobia terhadap kata-kata yang panjang.
Sudah pasti blog ini ga akan dibaca sama mereka yang punya hippopotomjo@&*#*@%$!^%# (tuh ngetiknya aja repot hihihi)
Sebenernya ada phobia-phobia lain yang mungkin menurut kita nggak masuk akal, tapi itu benar2 terjadi dan ada fans-nya. Berikut contoh-contohnya:
ablutophobia - takut mandi
pogonophobia - takut melihat jenggot (???)
alektorophobia - takut ama ayam (kalo ayam mah enak dimakan!)
ambulophobia - takut jalan kaki
arithmophobia - takut angka
cathisophobia - takut duduk (??? Capek Deeehhh... bisulan kali ya??)
nah yang ini paling aneh: chrometophobia - takut uang!!
Kalo ada yang penasaran tentang istilah-istlah phobia yang lain, bisa liat di phobialist.com puas deh!
Dec 17, 2007
First Perfect Anniversary
Kau begitu sempurna, dimataku kau begitu indah.
Kau membuat diriku akan selalu memujamu.
Di setiap langkahku, ku kan selalu memikirkan dirimu
...
Kau adalah darahku. Kau adalah jantungku
Kau adalah hidupku, Lengkapi diriku
Oh sayangku, kau begitu sempurna
Kau genggam tanganku saat diriku lemah dan terjatuh
Kau bisikkan kata yang hapus semua sesalku
...
- Andra and the backbone -
Yeahh.. Today is our first anniversary. The above song is our beloved song last couple of days. Like always, I have some parts I don't agree with. Hehe..
Having Mr. Guntur around me everyday for a year is the most beautiful Christmas gift I ever got.
People may call me crazy. I know there's nothing on earth can be perfect. I just cannot imagine something better than he is. I have no something to ask for, but being close to his heart. That's why I call him perfect!
Guntur:
Dear God,
Thank You for Your blessing upon us
and for our met, and for every moment You gave us
to love, to share, and support each other.
Please let us be Your means
to extend the LOVE and blessing.
Amen..
Kau membuat diriku akan selalu memujamu.
Di setiap langkahku, ku kan selalu memikirkan dirimu
...
Kau adalah darahku. Kau adalah jantungku
Kau adalah hidupku, Lengkapi diriku
Oh sayangku, kau begitu sempurna
Kau genggam tanganku saat diriku lemah dan terjatuh
Kau bisikkan kata yang hapus semua sesalku
...
- Andra and the backbone -
Yeahh.. Today is our first anniversary. The above song is our beloved song last couple of days. Like always, I have some parts I don't agree with. Hehe..
Having Mr. Guntur around me everyday for a year is the most beautiful Christmas gift I ever got.
He is my friend when I need someone to talk to.
He walks beside me around malls and markets.
He is my enemy when I need someone to argue with.
He never give up giving me opinions from his point of view.
He is my father protecting me from anything bad.
He is my mother reminding me not to forget bringing my umbrella, keys, phones, and wallet. *hihi..*
He smiles when I tell something nice.
He laughs when I tell something funny.
He smiles when I apologized to him and make me sure that everything is OK.
He is afraid if Im not answer his call right away.
He helps me finishing my duties.
He encourages me when tasks make me down.
He prays with me.
He smiles for me.
He cares about me.
He pick beautiful stars and put them in my room to make me smile before sleep.
People may call me crazy. I know there's nothing on earth can be perfect. I just cannot imagine something better than he is. I have no something to ask for, but being close to his heart. That's why I call him perfect!
Guntur:
Dear God,
Thank You for Your blessing upon us
and for our met, and for every moment You gave us
to love, to share, and support each other.
Please let us be Your means
to extend the LOVE and blessing.
Amen..
Dec 13, 2007
my personality test result
"ISTJs are often called inspectors. They have a keen sense of right and wrong, especially in their area of interest and/or responsibility. They are noted for devotion to duty. Punctuality is a watchword of the ISTJ. The secretary, clerk, or business(wo)man by whom others set their clocks is likely to be an ISTJ."
- ISTJ Profile (TypeLogic)
"ISTJs are very loyal, faithful, and dependable. They place great importance on honesty and integrity. They are "good citizens" who can be depended on to do the right thing for their families and communities. While they generally take things very seriously, they also usually have an offbeat sense of humor and can be a lot of fun - especially at family or work-related gatherings."
- Portrait of an ISTJ (The Personality Page)
"...characterized by decisiveness in practical affairs, are the guardians of institutions, and if only one adjective could be selected, "super dependable" would best describe them."
- The Portrait of the Inspector Guardian (Keirsey)
"...private, does not appreciate strangeness, not adventurous, not spontaneous, follows the rules..."
- Jung Type Descriptions (ISTJ) (similarminds.com)
"At work, ISTJs get things done on a timely basis. They honor deadlines, and they believe in thoroughness. A half-finished joy is not a job well done. They established procedures and schedules, and are uncomfortable with those who do not do the same. ISTJs put duty before pleasure. As long as they can fulfil their responsibilities, they feel useful and thereby satisfied. Their work does not have to be fun, but it has to count toward something productive. ISTJs believe that vacations are something that one takes only when work has been accomplished; thus, at times they do not take vacations even when they could and should."
- ISTJ - The Reliant (Lifexplore)
Famous ISTJs
Real ISTJ People
* Andrew Johnson - American President
* Benjamin Harrison - American President
* Elizabeth II - Queen of England
* Evander Holyfield - boxer
* George H. W. Bush - American President
* George Washington - American President
* Harry Truman - American President
* Herbert Hoover - American President
* Jack Webb - actor, producer
* Jackie Joyner-Kersee - athlete (heptathlon)
* Thomas - Christ's Apostle
* Warren Buffet - investor, businessman
Fictional ISTJs (Characters)
* Angel Eyes - The Good, the Bad and the Ugly
* Bruce Wayne - Batman Begins
* Cliff Clavin - Cheers
* Dallas - Alien
* Darth Vader - Star Wars
* Eeyore - Winnie the Pooh
* Evelyn Cross Mulwray - Chinatown
* Frankie Dunn - Eastwood in Million Dollar Baby
* Fred Mertz - I Love Lucy
* Gen. Yevgraf Zhivago - Doctor Zhivago
* Jet Black - Cowboy Bebop
* Joe Friday - Dragnet
* Julia - Cowboy Bebop
* Lornette 'Mace' Mason - Strange Days
* Mama Montana - Scarface
* Mr. Martin - Sitting in the Catbird Seat
* Puddleglum - Chronicles of Narnia
Dec 11, 2007
Climate Change ~ Global Warming
Perubahan iklim...
Pemanasan global...
Ugh, tampak menyeramkan...namun sedikit2 sudah mulai kita rasakan. Musim panas lebih panjang dari biasanya, musim hujan semakin menyeramkan, angin puting beliung dimana-mana, banjir semakin parah, korban berjatuhan... Lho? kayak gini dibilang sedikit??? *Dhezigh!*
Entah kenapa orang tua kita akhir2 ini seringkali mengeluh
"Kok sekarang panasnya kayak gini ya? Padahal dulu ga sepanas ini!"
"Dulu di daerah sini ini dingin, kok sekarang jadi panas??"
"Wah, dulu sana nggak pernah kebanjiran, sekarang mah sering banjir!"
dan masih banyak lagi keluhan2 lainnya yang intinya zaman mereka muda dulu lebih nyaman dibandingkan zaman sekarang.
Tentu saja, di zaman sekarang pembangunan sangat gencar, gedung bertingkat semakin mencakar langit2 kota, coklatnya tanah sudah berubah menjadi abunya aspal dan beton.
Tidak ada lagi aroma tanah basah yang tercium akibat diguyur hujan, tidak ada lagi suara nyanyian kodok yang riang menyambut datangnya hujan...
Siapa yang membuat ini semua? Manusia. Ya, MANUSIA...
Manusia sedang gencar melakukan 'bunuh diri', lho kok bisa? Yaaa lihat saja akibat dari hasil pembangunan yang diciptakan oleh manusia... Ruang hijau di kota yang katanya menjadi paru2 kota tampak tidak sanggup mengolah polusi yang muncul dari knalpot2 kendaraan dan mesin2 pabrik. Jadi, setuju kan kalau oknum dari manusia yang tidak peduli lingkungan akan membunuh sesama dan dirinya secara tidak langsung.
Perubahan iklim tentunya akan berakibat pada munculnya virus2 baru (sumber disini).
Siapkah manusia menghadapi serangan virus baru ini?
Jawabannya tergantung dari individu masing2, kalau ingin siap ya silakan mulai memperbaiki pola hidup menjadi pola hidup yang sehat dengan cara berolah raga.
Mungkin sebagian dari Anda ada yang berpikir "Ah mumpung masih muda nyantai ajaa, makan bebass, olah raga dugem ajaa..." silakan saja, tapiii...kita tidak pernah tahu kapan penyakit datang, lebih baik mulai dari sekarang kita jalankan pola hidup sehat.
Klik ini untuk memahami Pola hidup sehat
Pemanasan global...
Ugh, tampak menyeramkan...namun sedikit2 sudah mulai kita rasakan. Musim panas lebih panjang dari biasanya, musim hujan semakin menyeramkan, angin puting beliung dimana-mana, banjir semakin parah, korban berjatuhan... Lho? kayak gini dibilang sedikit??? *Dhezigh!*
Entah kenapa orang tua kita akhir2 ini seringkali mengeluh
"Kok sekarang panasnya kayak gini ya? Padahal dulu ga sepanas ini!"
"Dulu di daerah sini ini dingin, kok sekarang jadi panas??"
"Wah, dulu sana nggak pernah kebanjiran, sekarang mah sering banjir!"
dan masih banyak lagi keluhan2 lainnya yang intinya zaman mereka muda dulu lebih nyaman dibandingkan zaman sekarang.
Tentu saja, di zaman sekarang pembangunan sangat gencar, gedung bertingkat semakin mencakar langit2 kota, coklatnya tanah sudah berubah menjadi abunya aspal dan beton.
Tidak ada lagi aroma tanah basah yang tercium akibat diguyur hujan, tidak ada lagi suara nyanyian kodok yang riang menyambut datangnya hujan...
Siapa yang membuat ini semua? Manusia. Ya, MANUSIA...
Manusia sedang gencar melakukan 'bunuh diri', lho kok bisa? Yaaa lihat saja akibat dari hasil pembangunan yang diciptakan oleh manusia... Ruang hijau di kota yang katanya menjadi paru2 kota tampak tidak sanggup mengolah polusi yang muncul dari knalpot2 kendaraan dan mesin2 pabrik. Jadi, setuju kan kalau oknum dari manusia yang tidak peduli lingkungan akan membunuh sesama dan dirinya secara tidak langsung.
Perubahan iklim tentunya akan berakibat pada munculnya virus2 baru (sumber disini).
Siapkah manusia menghadapi serangan virus baru ini?
Jawabannya tergantung dari individu masing2, kalau ingin siap ya silakan mulai memperbaiki pola hidup menjadi pola hidup yang sehat dengan cara berolah raga.
Mungkin sebagian dari Anda ada yang berpikir "Ah mumpung masih muda nyantai ajaa, makan bebass, olah raga dugem ajaa..." silakan saja, tapiii...kita tidak pernah tahu kapan penyakit datang, lebih baik mulai dari sekarang kita jalankan pola hidup sehat.
Klik ini untuk memahami Pola hidup sehat
Dec 10, 2007
Kontroversi Indonesia-Malaysia: Marah? atau Terima kasih?
Lho kenapa kita harus berterima kasih sama Malaysia?? jelas-jelas mereka mencuri budaya Indonesia... Masa sih?
Bukannya mau membela Malaysia, tapi kalau dilihat dari rumpun budaya Indonesia dan Malaysia ini sebenarnya sama, kita masih satu nenek moyang, ditambah lagi sejak ratusan tahun yang lalu sudah ada warga Indonesia yang hijrah ke Malaysia dan hingga kini mereka hidup turun temurun disana.
Namanya orang hijrah, sudah pasti ada yang dibawa ya salah satunya adalah budaya asli daerah mereka masing2. Kalau orang Jawa Timur ya pasti akan membawa budaya Jawa Timur, orang Kalimantan ya pasti akan membawa budaya Kalimantan juga. Hidup di negeri orang sudah pasti akan berusaha untuk survive, salah satu caranya adalah dengan hidup berkoloni, tentu saja dengan sesama hijrahers yang sama2 dari Indonesia, karena hidup berkoloni otomatis mereka akan berupaya untuk membangun rasa kekeluargaan dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah ekspresi budaya.
Nah, karena sudah lama hidup disana dan sudah banyak keturunan yang dihasilkan, sudah pasti budaya yang dibawa dari Indonesia juga ikut berkembang dan lestari disana.
Malaysia secara tidak langsung (meskipun dengan cara yang menurut kita salah) mempromosikan budaya Indonesia ke mancanegara, kenapa kok budaya Indonesia? Seperti yang sudah saya tuliskan sebelumnya bahwa rumpun budaya Indonesia-Malaysia itu menjadi sama karena yang membawa kesana orang Indonesia juga, jadi wajar saja kalau yang dipromosikan oleh Malaysia itu mirip atau bahkan sama seperti apa yang dimiliki orang Indonesia.
Pertanyaan selanjutnya adalah: Mengapa Malaysia sampai melakukan hal yang demikian?
Untuk menjawab hal ini, saya baru saja mendapatkan informasi dari sebuah tayangan televisi swasta nasional yang menyebutkan bahwa Malaysia memiliki target pendapatan devisa dari sektor pariwisata sebesar US$15,5 miliar (sumber disini), jauh lebih besar dari target Indonesia yang hanya berani memperkirakan Rp 81 triliun (US$ 9 miliar) untuk tahun 2008 (sumber disini).
Apa yang dapat disimpulkan dari fakta di atas? JELAS, Malaysia memiliki perhatian lebih atas budaya di negaranya. Mereka ingin memajukan negaranya, salah satunya melalui jalur budaya nasional, yaitu dengan cara memberi target sedemikian besar supaya pihak-pihak yang berperan akan termotivasi.
Sementara di Indonesia, dengan melihat keseriusan dalam mematok target perkiraan pendapatan devisa, tampaknya tidak khawatir kalau generasi muda Indonesia lebih menyukai budaya barat. Kita lihat saja di sekeliling kita, yang paling dekat adalah lingkungan keluarga kita sendiri, adakah dari mereka yang bangga karena pernah ikut les menari tarian daerah dan hingga kini masih menjalaninya??
Sedih sekali rasanya pada saat saya melihat tayangan di televisi yang membahas tentang masalah ini. Pada tayangan itu diperlihatkan dimana ada seorang anak muda sedang diwawancarai dan berpendapat bahwa ikut tari tradisional itu kuno!
Saya dibesarkan di lingkungan kesenian yang cukup kental. Saya merasakan betul bahwa saat ini sudah banyak sekali sanggar2 tari yang tutup dan justru sanggar2 senam salsa, tango, body language semakin menjamur.
Kemanakah festival tari daerah?
Di stasiun televisi ANTV yang menayangkan kompetisi tari Seleb Dance, kontestannya diminta untuk menarikan 2 jenis tarian: tari daerah dan modern. Meskipun sudah berusaha untuk nasionalis dengan mewajibkan kontestannya menarikan tari daerah tetap saja menurut saya masih terlihat kesan dipaksakan. Bahkan, pada saat saya mendengarkan komentar para dewan juri, justru lebih memprihatinkan lagi, mayoritas mereka mengomentari bahwa tampilan kontestan lebih bagus pada saat menarikan tari modern. Jelas, sesi tarian tradisional hanya muncul di satu episode dari banyaknya jumlah episode yang ada.
Jadi jangan salahkan Malaysia yang punya cita2 tinggi untuk memajukan budaya (yang merupakan budaya Indonesia juga) karena mereka ingin negara mereka maju, justru di negara kita sendiri yang katanya sebagai "pemilik sah" seakan tidak peduli terhadap nasib budayanya sendiri.
Saya kok merasa beruntung dengan adanya kontroversi ini, kalau tidak ada seperti ini mana mungkin orang2 bakal peduli dengan budaya Indonesia? Bahkan berlomba2 untuk mempatenkan budaya...
Jadi masih mau marah??? atau berterima kasih??? Pikir2 dulu deh...
Bukannya mau membela Malaysia, tapi kalau dilihat dari rumpun budaya Indonesia dan Malaysia ini sebenarnya sama, kita masih satu nenek moyang, ditambah lagi sejak ratusan tahun yang lalu sudah ada warga Indonesia yang hijrah ke Malaysia dan hingga kini mereka hidup turun temurun disana.
Namanya orang hijrah, sudah pasti ada yang dibawa ya salah satunya adalah budaya asli daerah mereka masing2. Kalau orang Jawa Timur ya pasti akan membawa budaya Jawa Timur, orang Kalimantan ya pasti akan membawa budaya Kalimantan juga. Hidup di negeri orang sudah pasti akan berusaha untuk survive, salah satu caranya adalah dengan hidup berkoloni, tentu saja dengan sesama hijrahers yang sama2 dari Indonesia, karena hidup berkoloni otomatis mereka akan berupaya untuk membangun rasa kekeluargaan dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah ekspresi budaya.
Nah, karena sudah lama hidup disana dan sudah banyak keturunan yang dihasilkan, sudah pasti budaya yang dibawa dari Indonesia juga ikut berkembang dan lestari disana.
Malaysia secara tidak langsung (meskipun dengan cara yang menurut kita salah) mempromosikan budaya Indonesia ke mancanegara, kenapa kok budaya Indonesia? Seperti yang sudah saya tuliskan sebelumnya bahwa rumpun budaya Indonesia-Malaysia itu menjadi sama karena yang membawa kesana orang Indonesia juga, jadi wajar saja kalau yang dipromosikan oleh Malaysia itu mirip atau bahkan sama seperti apa yang dimiliki orang Indonesia.
Pertanyaan selanjutnya adalah: Mengapa Malaysia sampai melakukan hal yang demikian?
Untuk menjawab hal ini, saya baru saja mendapatkan informasi dari sebuah tayangan televisi swasta nasional yang menyebutkan bahwa Malaysia memiliki target pendapatan devisa dari sektor pariwisata sebesar US$15,5 miliar (sumber disini), jauh lebih besar dari target Indonesia yang hanya berani memperkirakan Rp 81 triliun (US$ 9 miliar) untuk tahun 2008 (sumber disini).
Apa yang dapat disimpulkan dari fakta di atas? JELAS, Malaysia memiliki perhatian lebih atas budaya di negaranya. Mereka ingin memajukan negaranya, salah satunya melalui jalur budaya nasional, yaitu dengan cara memberi target sedemikian besar supaya pihak-pihak yang berperan akan termotivasi.
Sementara di Indonesia, dengan melihat keseriusan dalam mematok target perkiraan pendapatan devisa, tampaknya tidak khawatir kalau generasi muda Indonesia lebih menyukai budaya barat. Kita lihat saja di sekeliling kita, yang paling dekat adalah lingkungan keluarga kita sendiri, adakah dari mereka yang bangga karena pernah ikut les menari tarian daerah dan hingga kini masih menjalaninya??
Sedih sekali rasanya pada saat saya melihat tayangan di televisi yang membahas tentang masalah ini. Pada tayangan itu diperlihatkan dimana ada seorang anak muda sedang diwawancarai dan berpendapat bahwa ikut tari tradisional itu kuno!
Saya dibesarkan di lingkungan kesenian yang cukup kental. Saya merasakan betul bahwa saat ini sudah banyak sekali sanggar2 tari yang tutup dan justru sanggar2 senam salsa, tango, body language semakin menjamur.
Kemanakah festival tari daerah?
Di stasiun televisi ANTV yang menayangkan kompetisi tari Seleb Dance, kontestannya diminta untuk menarikan 2 jenis tarian: tari daerah dan modern. Meskipun sudah berusaha untuk nasionalis dengan mewajibkan kontestannya menarikan tari daerah tetap saja menurut saya masih terlihat kesan dipaksakan. Bahkan, pada saat saya mendengarkan komentar para dewan juri, justru lebih memprihatinkan lagi, mayoritas mereka mengomentari bahwa tampilan kontestan lebih bagus pada saat menarikan tari modern. Jelas, sesi tarian tradisional hanya muncul di satu episode dari banyaknya jumlah episode yang ada.
Jadi jangan salahkan Malaysia yang punya cita2 tinggi untuk memajukan budaya (yang merupakan budaya Indonesia juga) karena mereka ingin negara mereka maju, justru di negara kita sendiri yang katanya sebagai "pemilik sah" seakan tidak peduli terhadap nasib budayanya sendiri.
Saya kok merasa beruntung dengan adanya kontroversi ini, kalau tidak ada seperti ini mana mungkin orang2 bakal peduli dengan budaya Indonesia? Bahkan berlomba2 untuk mempatenkan budaya...
Jadi masih mau marah??? atau berterima kasih??? Pikir2 dulu deh...
Dec 7, 2007
my-indonesia
Ehm.. entah aku yg ketinggalan informasi, atau ini emang baru.. daku nemu situs budaya dan pariwisata Indonesia. Setelah jalan2 bentar di situs ini, ternyata ni produk Ministry Of Culture And Tourism, Republic Of Indonesia, alias Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.
Isinya lumayan lengkap lho.. Layak jadi ruang pamer Indonesia di mata dunia. Butuh peta, informasi kuliner, hotel, events, tips transportasi, sampai permainan daerah menjelang HUT RI.. dibahas di sini.
Yang bikin heran.. ada pooling "Bagaimana menurut anda tentang tampilan website yang baru ini ?". Udah semangat mo bilang "baik", ehhhh.. malah "dimarahin" :(
"You have already quote", katanya.
*kapan yak?? hihihihi*
Hehehe.. karena baru nemu n belum explore lebih lanjut tentang situs ini.. komentar, kritik n pujian tentang situs ini ditunda sampai posting berikutnya ya..
Dec 4, 2007
Operasi Zebra Ga Kompak
Pagi ini kira2 pukul 09.45 di pertigaan jalan buah batu dan jalan gajah (depan kampus Bandung Business School) terdapat kegiatan Operasi Zebra dari Kepolisian. Memang siy lolos, tapi ternyata di pertigaan depan Horizon dekat dengan In Parfum dan Hotel Rinjani ada operasi juga. Nah, di operasi ini saya sempat dicegat dan diperiksa surat2nya. Sudah pasti lolos karena surat2 saya lengkap, kemudian saya iseng2 tanya kepada petugas yang mencegat saya "Pak, kok di jalan Gajah ada pemeriksaan juga?" Mendengar pertanyaan saya, si petugas langsung menghampiri polisi berpakaian preman yang sedang memberi pengarahan petugas yang lain. "Ti Gajah aya operasi oge?" tanya pak petugas, kemudian polisi preman itu menjawab "He?? Ooo..eta mah Polwiltabes, nu ieu mah Polwil", tak lama kemudian pak petugas yang mencegat saya tadi kembali dan menjawab pertanyaan saya "Yang ini Polwil Pak, kalau yang di depan dari Tabes".
Saya jadi bertanya-tanya sebenarnya dalam melakukan operasi semacam ini, apakah dari masing-masing satuan kepolisian saling melakukan koordinasi atau tidak? Kalau kejadiannya seperti ini, tampaknya jawaban untuk pertanyaan saya adalah 'Tidak'. Setidaknya gelaran operasi ini tidak dilaksanakan berdekatan, saya yakin pasti ada pengendara yang dicegat 2 kali berturut, yah meskipun hanya memeriksa kelengkapan surat tapi yang jelas kenyamanan berkendara menjadi terganggu, apalagi kalau jalannya sempit, pasti akan mengakibatkan kemacetan bahkan di 2 tempat sekaligus! Males banget....
Kebayang kalo di tempat operasi pertama seharusnya kena tilang, tapi berhubung damai alias 'sidang' di tempat akhirnya lolos, nah ternyata di tempat operasi kedua kena lagi, apessss.....
Lain kali saling koordinasi ya bapak-bapak polisi sekalian...
Saya jadi bertanya-tanya sebenarnya dalam melakukan operasi semacam ini, apakah dari masing-masing satuan kepolisian saling melakukan koordinasi atau tidak? Kalau kejadiannya seperti ini, tampaknya jawaban untuk pertanyaan saya adalah 'Tidak'. Setidaknya gelaran operasi ini tidak dilaksanakan berdekatan, saya yakin pasti ada pengendara yang dicegat 2 kali berturut, yah meskipun hanya memeriksa kelengkapan surat tapi yang jelas kenyamanan berkendara menjadi terganggu, apalagi kalau jalannya sempit, pasti akan mengakibatkan kemacetan bahkan di 2 tempat sekaligus! Males banget....
Kebayang kalo di tempat operasi pertama seharusnya kena tilang, tapi berhubung damai alias 'sidang' di tempat akhirnya lolos, nah ternyata di tempat operasi kedua kena lagi, apessss.....
Lain kali saling koordinasi ya bapak-bapak polisi sekalian...
Subscribe to:
Posts (Atom)