Daisypath Anniversary tickers

May 7, 2008

Respon Sistem terhadap Kesalahan User

Kemarin sy menyampaikan materi Error Handling di kelas IMK. Cara menangani error dalam sebuah aplikasi/ sistem perlu dipelajari karena salah satu tujuan UI (user interface) perangkat lunak adalah untuk meminimasi user error. Dan jika error tetap terjadi, harus tersedia mekanisme error recovery yang mudah.
Menurut Lewis dan Norman (1986), ada enam (6) tipe respon sistem terhadap user error, yaitu:

  1. Gag: sistem mencegah user melanjutkan pekerjaannya, misalnya dengan mengunci keyboard hingga user melakukan aksi tertentu. Cara ini, walau terkesan sadis dan tidak bersahabat, cocok untuk mencegah kesalahan user yang berakibat fatal.

  2. Warn: sistem memberi user peringatan pada situasi yang berpotensi menimbulkan bahaya, tapi serahkan keputusan pada user.

  3. Do nothing: sistem tidak merespon aksi user yang menimbulkan error, misalnya dengan tidak mengubah atribut sebuah obyek saat user ingin mengubah atribut dengan nilai yang tidak valid. Cara ini cocok pada antarmuka grafis yang menunjukkan setiap perubahan secara visual.

  4. Self-correct: sistem berusaha 'memahami' keinginan user dan melakukan aksi bahkan jika perintah user tidak benar-benar tepat, misalnya perintah "delate" akan dikenali sistem sebagai "delete". Cara ini cocok untuk aplikasi pengolah kata atau aplikasi yang banyak memerlukan pengetikan.

  5. Let's talk about it : Sistem mengajak user berdialog untuk menyelesaikan masalah/ error.

  6. Teach me : sistem bertanya pada user untuk mengetahui maksud perintahnya, kemudian mengesahkan aksi yg dimaksud, misalnya menerima perintah "Exit" serupa dengan "Quit".

Hehe. Sistem ternyata bisa seperti manusia juga. Cara kita merespon kesalahan orang juga beda2, kan? Mungkin orang tersebut jadi kita cuekin, atau langsung dimaafkan asal belum mencapai 70x7 kali, atau kita beri peringatan, atau kita diskusikan, atau langsung kita tantang ajak berantem.

Pemilihan tipe respon sistem yang tepat dipengaruhi oleh tingkat ke-serius-an error yang mungkin terjadi, kompleksitas situasi, ketersediaan serta perlunya informasi pendukung, dan kepraktisan implementasinya.

No comments: