Telah berpulang ke rahmat Tuhan
dalam ketenangan, damai dan bahagia
Eyang Masinah Soeparmin
pada hari Kamis, tanggal 26 Juli 2007
setelah mengemban tugas hidup selama 87 tahun.
Semoga arwah beliau mendapat tempat mulia di sisi Allah,
dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan iman.
Amin
--Keluarga--
Sekedar catatan kecil sebagai saksi berbagai peristiwa sehari-hari. Just like writing in our minds, to keep them alive inside our hearts.
Jul 30, 2007
Berita Duka
Mengurangi jumlah abjad pada bahasa Indonesia
Abjad yang digunakan di dalam bahasa Indonesia berjumlah 26. Ke-26 abjad tersebut rasanya masih terlalu banyak, dan lagipula ada beberapa abjad yang jarang sekali digunakan. Oleh karena itu mari kita sederhanakan abjad-abjad tersebut dan menyesuaikan dengan kata-kata yang kita gunakan.
Pertama-tama, huruf X, kita ganti dengan gabungan huruf K dan S.
Kebetulan hampir tidak ada kata dalam bahasa Indonesia asli yang menggunakan huruf ini, kebanyakan merupakan kata serapan dari bahasa asing. Misalnya taxi menjadi taksi, maximal menjadi maksimal, dst.
Selanjutnya, huruf Q kita ganti dengan KW. Serupa dengan X, kata2 yang mengunakan huruf ini juga sangat sedikit sekali.
Berikutnya, huruf Z. Huruf Z kita ganti menjadi C.
Tidak ada alasan kuat tentang hal ini.
Huruf Y diganti dengan I.
Hal ini dilakukan sebab bunii huruf tersebut mirip dengan I.
Kemudian huruf F dan V keduania diganti menjadi P.
Pada lepel ini masih belum terjadi perubahan iang signipikan.
Hurup W kemudian diganti menjadi hurup U.
Berarti sampai saat ini kita sudah mengeliminasi 7 hurup.
Hurup iang bisa kita eliminasi lagi adalah R, mengingat baniak orang iang kesulitan meniebutkan hurup tersebut. R kita ganti dengan L.
Selanjutnia, gabungan hulup KH diganti menjadi H.
Iang paling belpengaluh adalah hulup S iang diganti menjadi C. Hulup G juga diganti menjadi K. Dan hulup J juga diganti menjadi C.
Caia laca cudah cukup untuk hulup-hulup konconannia. Cekalank kita kanti hulup pokalnia.
Cuma ada lima hulup pokal, A, I , U, E, O.
Kita akan eliminaci dua hulup pokal. Hulup I mencadi dua hulup E iaitu EE. Cementala hulup U mencadee dua hulup O iaitoo OO.
Cadi, campe cekalank, keeta belhaceel menkulangee hooloop-hooloop keeta. Kalaoo keeta tooleeckan lagee, hooloop-hooloop eeang telceeca adalah:
A, B, C, D, E, H, K, L, M, N, O, P, T.
Haneea ada 12 belac hooloop!! Looal beeaca bookan?? Padahal cebeloomneea keeta pooneea 26 hooloop.
Eenee adalah penemooan eeank cankat penteenk dan cikneepeekan! !
Co, ceelahkan keeleemkan tooleecan anda denkan menkkoonakan dooa belac hooloop telceboot.
Pooceenk...pooceenk dehh...., capeeeee...deh.
[dalee meeleec]
Pertama-tama, huruf X, kita ganti dengan gabungan huruf K dan S.
Kebetulan hampir tidak ada kata dalam bahasa Indonesia asli yang menggunakan huruf ini, kebanyakan merupakan kata serapan dari bahasa asing. Misalnya taxi menjadi taksi, maximal menjadi maksimal, dst.
Selanjutnya, huruf Q kita ganti dengan KW. Serupa dengan X, kata2 yang mengunakan huruf ini juga sangat sedikit sekali.
Berikutnya, huruf Z. Huruf Z kita ganti menjadi C.
Tidak ada alasan kuat tentang hal ini.
Huruf Y diganti dengan I.
Hal ini dilakukan sebab bunii huruf tersebut mirip dengan I.
Kemudian huruf F dan V keduania diganti menjadi P.
Pada lepel ini masih belum terjadi perubahan iang signipikan.
Hurup W kemudian diganti menjadi hurup U.
Berarti sampai saat ini kita sudah mengeliminasi 7 hurup.
Hurup iang bisa kita eliminasi lagi adalah R, mengingat baniak orang iang kesulitan meniebutkan hurup tersebut. R kita ganti dengan L.
Selanjutnia, gabungan hulup KH diganti menjadi H.
Iang paling belpengaluh adalah hulup S iang diganti menjadi C. Hulup G juga diganti menjadi K. Dan hulup J juga diganti menjadi C.
Caia laca cudah cukup untuk hulup-hulup konconannia. Cekalank kita kanti hulup pokalnia.
Cuma ada lima hulup pokal, A, I , U, E, O.
Kita akan eliminaci dua hulup pokal. Hulup I mencadi dua hulup E iaitu EE. Cementala hulup U mencadee dua hulup O iaitoo OO.
Cadi, campe cekalank, keeta belhaceel menkulangee hooloop-hooloop keeta. Kalaoo keeta tooleeckan lagee, hooloop-hooloop eeang telceeca adalah:
A, B, C, D, E, H, K, L, M, N, O, P, T.
Haneea ada 12 belac hooloop!! Looal beeaca bookan?? Padahal cebeloomneea keeta pooneea 26 hooloop.
Eenee adalah penemooan eeank cankat penteenk dan cikneepeekan! !
Co, ceelahkan keeleemkan tooleecan anda denkan menkkoonakan dooa belac hooloop telceboot.
Pooceenk...pooceenk dehh...., capeeeee...deh.
[dalee meeleec]
Jul 24, 2007
Asisten Rakit..
Hari sabtu kemarin, iseng2 ngisi wiken dengan ngerakit lemari yg baru dibeli sehari sebelumnya di M*kr*. Karena ni lemari dibeli dalam bentuk lembaran lengkap dengan aksesorisnya, perlu sedikit usaha lebih buat menyusunnya sampai layak disebut lemari. Lemari tiga pintu ini emang cukup menantang kami2 buat menguji kemampuan pertukangan kami. Ceritanya, udah ga sabar cari wardrobe n daripada baju2 pada bertaburan di mana2.. pas nemu lemari ini, beli aja!
Untung aku punya tukang rakit pribadi yg jam terbangnya di dunia perakitan lemari = nol coz lebih sering ngrakit komputer n meja komputer. Hehe. Alhasil, seharian sabtu kemarin, beliau gelesotan di ruang tengah, memilah n memilih berbagai aksesoris lemari, angkat2 papan, paku sana baut sini, dan mulai menciptakan karya pertamanya di dunia pertukangan dengan berbagai gaya. Aku juga bantu dikit2 lho.. Karena merangkap sie konsumsi, aku terpaksa bolak-balik dapur-ruang tengah seharian itu.
Woaaa.. ternyata dua orang 'pintar' saja ga cukup! Dalam dunia pertukangan lemari, jam terbang juga menentukan keberhasilan! Bayangpun.. masa' lemariku bolong gini?? Hehe..Setelah sempet pusing mikirin celah antar pintu lemari, esoknya kami 'berburu' contoh lemari, mempraktekkannya ke lemari baru kami, dan.. sukses!! :)
Untung aku punya tukang rakit pribadi yg jam terbangnya di dunia perakitan lemari = nol coz lebih sering ngrakit komputer n meja komputer. Hehe. Alhasil, seharian sabtu kemarin, beliau gelesotan di ruang tengah, memilah n memilih berbagai aksesoris lemari, angkat2 papan, paku sana baut sini, dan mulai menciptakan karya pertamanya di dunia pertukangan dengan berbagai gaya. Aku juga bantu dikit2 lho.. Karena merangkap sie konsumsi, aku terpaksa bolak-balik dapur-ruang tengah seharian itu.
Woaaa.. ternyata dua orang 'pintar' saja ga cukup! Dalam dunia pertukangan lemari, jam terbang juga menentukan keberhasilan! Bayangpun.. masa' lemariku bolong gini?? Hehe..Setelah sempet pusing mikirin celah antar pintu lemari, esoknya kami 'berburu' contoh lemari, mempraktekkannya ke lemari baru kami, dan.. sukses!! :)
Jul 20, 2007
PERJAMUAN SUCI DI BULAN
Apollo 11 mendarat di permukaan bulan pada Minggu, 20 Juli 1969. Kebanyakan kita tahu pernyataan bersejarah Armstrong ketika ia menapakkan kaki di permukaan bulan, "Bagi seorang manusia, ini memang langkah kecil; tetapi ini langkah raksasa bagi umat manusia." Namun, hanya sedikit orang yang mengetahui makanan pertama yang disantap di sana.
Dalam pesawat angkasa luar itu, Buzz Aldrin telah membawa sebuah kotak perjamuan suci yang disediakan gerejanya. Aldrin mengirimkan siaran radio ke bumi untuk meminta para pendengarnya merenungkan berbagai peristiwa yang terjadi hari itu, kemudian mengucap syukur.
Lalu, tanpa disiarkan melalui radio demi menjaga keleluasaan pribadi, Aldrin menuang anggur ke dalam piala perak. Ia membaca, "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Siapa saja yang tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak" (Yohanes 15:5). Dalam keheningan, ia mengucap syukur, makan roti, dan minum anggur.
Allah ada di mana-mana, dan penyembahan kita harus mencerminkan kenyataan ini. Dalam Mazmur 139 dikatakan bahwa ke mana pun kita pergi, Allah berada dekat dengan kita. Buzz Aldrin merayakan pengalaman itu di permukaan bulan. Dalam jarak ribuan kilometer jauhnya dari bumi, ia meluangkan waktu untuk bercakap-cakap dengan Dia yang menciptakan, menebus, dan bersekutu dengannya.
Apakah Anda jauh dari rumah? Apakah Anda seakan-akan berada di puncak gunung atau jurang yang gelap? Apa pun situasi Anda, persekutuan Anda dengan Allah hanyalah sejauh doa..
KEHADIRAN TUHAN BERSAMA KITA
ADALAH SALAH SATU HADIAH TERBESAR-NYA BAGI KITA
-- sabda.org --
Kuminta Tuhan besertaku
Bila kegelapan datang
Dia berkata janganlah takut
Srahkan semua kwatirmu
Kuminta Tuhan besertaku
Bila kesusahan datang
Dia berkata kukan hiburkan
SbabKu besertamu
Ref :
Kutiada minta kaya
Namun Dia bri limpah
Dihiburkan bila susah
Dia pimpin seluruh hidupku
Kubersyukur pada Tuhan
Buat berkatNya tiap hari
Dia selalu kan menolongku
Bila ku berdoa
Diapun ingin menolongmu juga
Dia hanya sejauh.......Doa.......
Dalam pesawat angkasa luar itu, Buzz Aldrin telah membawa sebuah kotak perjamuan suci yang disediakan gerejanya. Aldrin mengirimkan siaran radio ke bumi untuk meminta para pendengarnya merenungkan berbagai peristiwa yang terjadi hari itu, kemudian mengucap syukur.
Lalu, tanpa disiarkan melalui radio demi menjaga keleluasaan pribadi, Aldrin menuang anggur ke dalam piala perak. Ia membaca, "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Siapa saja yang tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak" (Yohanes 15:5). Dalam keheningan, ia mengucap syukur, makan roti, dan minum anggur.
Allah ada di mana-mana, dan penyembahan kita harus mencerminkan kenyataan ini. Dalam Mazmur 139 dikatakan bahwa ke mana pun kita pergi, Allah berada dekat dengan kita. Buzz Aldrin merayakan pengalaman itu di permukaan bulan. Dalam jarak ribuan kilometer jauhnya dari bumi, ia meluangkan waktu untuk bercakap-cakap dengan Dia yang menciptakan, menebus, dan bersekutu dengannya.
Apakah Anda jauh dari rumah? Apakah Anda seakan-akan berada di puncak gunung atau jurang yang gelap? Apa pun situasi Anda, persekutuan Anda dengan Allah hanyalah sejauh doa..
KEHADIRAN TUHAN BERSAMA KITA
ADALAH SALAH SATU HADIAH TERBESAR-NYA BAGI KITA
-- sabda.org --
Kuminta Tuhan besertaku
Bila kegelapan datang
Dia berkata janganlah takut
Srahkan semua kwatirmu
Kuminta Tuhan besertaku
Bila kesusahan datang
Dia berkata kukan hiburkan
SbabKu besertamu
Ref :
Kutiada minta kaya
Namun Dia bri limpah
Dihiburkan bila susah
Dia pimpin seluruh hidupku
Kubersyukur pada Tuhan
Buat berkatNya tiap hari
Dia selalu kan menolongku
Bila ku berdoa
Diapun ingin menolongmu juga
Dia hanya sejauh.......Doa.......
Jul 18, 2007
Pengkategorian Sekolah Menengah Atas
Kebetulan sekali saya bisa berada di lingkungan sebuah SMA yang cukup terkenal di Semarang ini karena saya memang sedang ditugaskan di sana. Sudah beberapa hari ini saya nongkrong dan saya banyak mendapatkan info baru, diantaranya mengenai pengkategorian SMA.
Kategori SMA yang akan saya bahas disini baru 2 jenis, mari kita simak bersama:
Pertama.
Baru-baru ini SMA yang sedang saya 'tongkrongi' ini mendapatkan gelar SKM alias Sekolah Kategori Mandiri, nah apa maksud dari gelar ini?
Maksudnya adalah bahwa sekolah ini nantinya tidak akan menggunakan sistem belajar yang selama ini sudah saya alami sebelumnya, tetapi menggunakan sistem yang baru yakni seperti mahasiswa yang kuliah. Jadi nanti tidak ada lagi istilah 'tinggal kelas' atau 'tidak naik kelas', yang ada istilah 'terlambat lulus'.
Setiap peserta didik (begitu para bapak ibu guru di sini menyebut siswa siswinya) akan diminta untuk mengambil mata pelajaran sesuai dengan kemampuannya seperti model SKS (Satuan Kredit Semester) di bangku kuliah. Dampak dari penerapan metode ini adalah, peserta didik bisa lebih mandiri dalam menentukan masa depannya. Jika ada mata pelajaran yang belum lulus, maka peserta tersebut harus mengambil lagi mata pelajaran itu di semester berikutnya. Sementara bagi peserta didik yang cukup mampu (maksudnya cukup pintar) bisa mengambil mata pelajaran lebih banyak dari rekan-rekan yang lain, sehingga dia bisa lulus lebih cepat.
Wow!! Inilah idealisme saya terhadap dunia pendidikan di Indonesia, akhirnya terwujud juga. Jadi jangan heran kalau nanti akan ada sarjana-sarjana muda, maksudnya bukan sarjana muda setingkat diploma 3, tetapi sarjana yang masih muda dari segi usia.
Pertanyaan saya berikutnya adalah apakah metode ini akan diterapkan juga pada level SMP? Jawaban yang saya dapat adalah 'sangat mungkin sekali' (hmm..jawaban yang diplomatis), tapi saya berharap metode ini dapat diterapkan di bangku SMP.
Kedua.
Tetangga sebelah dari SMA tempat saya nongkrong ini mendapatkan kategori SBI (Sekolah Berstandar Internasional) dimana di sekolah ini terdapat kelas IMERSI, nah loh apa lagi nih?
Kelas imersi itu adalah kelas dimana bahasa pengantar yang digunakan dalam kelas ini adalah bahasa inggris untuk semua mata pelajaran kecuali untuk mata pelajaran yang memang tidak perlu menggunakan bahasa inggris seperti Bahasa Jepang, Bahasa Indonesia, dan lain sebagainya.
Sekolah ini juga memiliki nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) 75, jadi memang hanya sekolah-sekolah unggulan saja yang bisa mendapatkan kategori ini.
Wah, kalau sudah begini berarti sekolah ini juga bisa menerima siswa kelas X sampai XII dari luar negeri, secara sekolah ini sudah menggunakan bahasa pengantar yang universal. Wah-wah saya ucapkan selamat datang deh para siswa dari luar Indonesia, selamat bersain dengan siswa siswi SMA di sini.
Pertanyaan saya, apakah siswa siswi Indonesia sudah cukup layak untuk bersaing dengan siswa siswi dari luar negeri?
Mau tidak mau, era globalisasi sudah masuk ke Indonesia.
Kategori SMA yang akan saya bahas disini baru 2 jenis, mari kita simak bersama:
Pertama.
Baru-baru ini SMA yang sedang saya 'tongkrongi' ini mendapatkan gelar SKM alias Sekolah Kategori Mandiri, nah apa maksud dari gelar ini?
Maksudnya adalah bahwa sekolah ini nantinya tidak akan menggunakan sistem belajar yang selama ini sudah saya alami sebelumnya, tetapi menggunakan sistem yang baru yakni seperti mahasiswa yang kuliah. Jadi nanti tidak ada lagi istilah 'tinggal kelas' atau 'tidak naik kelas', yang ada istilah 'terlambat lulus'.
Setiap peserta didik (begitu para bapak ibu guru di sini menyebut siswa siswinya) akan diminta untuk mengambil mata pelajaran sesuai dengan kemampuannya seperti model SKS (Satuan Kredit Semester) di bangku kuliah. Dampak dari penerapan metode ini adalah, peserta didik bisa lebih mandiri dalam menentukan masa depannya. Jika ada mata pelajaran yang belum lulus, maka peserta tersebut harus mengambil lagi mata pelajaran itu di semester berikutnya. Sementara bagi peserta didik yang cukup mampu (maksudnya cukup pintar) bisa mengambil mata pelajaran lebih banyak dari rekan-rekan yang lain, sehingga dia bisa lulus lebih cepat.
Wow!! Inilah idealisme saya terhadap dunia pendidikan di Indonesia, akhirnya terwujud juga. Jadi jangan heran kalau nanti akan ada sarjana-sarjana muda, maksudnya bukan sarjana muda setingkat diploma 3, tetapi sarjana yang masih muda dari segi usia.
Pertanyaan saya berikutnya adalah apakah metode ini akan diterapkan juga pada level SMP? Jawaban yang saya dapat adalah 'sangat mungkin sekali' (hmm..jawaban yang diplomatis), tapi saya berharap metode ini dapat diterapkan di bangku SMP.
Kedua.
Tetangga sebelah dari SMA tempat saya nongkrong ini mendapatkan kategori SBI (Sekolah Berstandar Internasional) dimana di sekolah ini terdapat kelas IMERSI, nah loh apa lagi nih?
Kelas imersi itu adalah kelas dimana bahasa pengantar yang digunakan dalam kelas ini adalah bahasa inggris untuk semua mata pelajaran kecuali untuk mata pelajaran yang memang tidak perlu menggunakan bahasa inggris seperti Bahasa Jepang, Bahasa Indonesia, dan lain sebagainya.
Sekolah ini juga memiliki nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) 75, jadi memang hanya sekolah-sekolah unggulan saja yang bisa mendapatkan kategori ini.
Wah, kalau sudah begini berarti sekolah ini juga bisa menerima siswa kelas X sampai XII dari luar negeri, secara sekolah ini sudah menggunakan bahasa pengantar yang universal. Wah-wah saya ucapkan selamat datang deh para siswa dari luar Indonesia, selamat bersain dengan siswa siswi SMA di sini.
Pertanyaan saya, apakah siswa siswi Indonesia sudah cukup layak untuk bersaing dengan siswa siswi dari luar negeri?
Mau tidak mau, era globalisasi sudah masuk ke Indonesia.
Jul 16, 2007
Rumah 'Baru'
Puji Tuhan!
Setelah melalui beberapa tahap pengurusan dokumen dan syarat2, pagi ini +/- pukul 9 bertempat di sebuah ruang kecil di NISP, surat perjanjian kredit dan akta jual-beli rumah di Jln. Adhyaksa III/12 telah ditandatangani.(bowwanyak bet dokumen yg musti di-paraf n di-tandatangan. hehe)
Hadir dalam acara tsb: pihak pembeli (Ima, m'Gun, Bapak), pihak penjual (bu Retno, pak Benhard, pak Ruslan, Vira), pihak bank (pak Liu n seorang rekannya) serta notaris (bu Dewi n seorang rekannya).
Woohoo..!!
Tahap berikutnya: pindahan sore ini, poles2 dikit, melengkapi perabot dikit2, n nata rumah.
Terima kasih atas segenap doa dan dukungan dari berbagai pihak. Amin.
:)
Setelah melalui beberapa tahap pengurusan dokumen dan syarat2, pagi ini +/- pukul 9 bertempat di sebuah ruang kecil di NISP, surat perjanjian kredit dan akta jual-beli rumah di Jln. Adhyaksa III/12 telah ditandatangani.(bowwanyak bet dokumen yg musti di-paraf n di-tandatangan. hehe)
Hadir dalam acara tsb: pihak pembeli (Ima, m'Gun, Bapak), pihak penjual (bu Retno, pak Benhard, pak Ruslan, Vira), pihak bank (pak Liu n seorang rekannya) serta notaris (bu Dewi n seorang rekannya).
Woohoo..!!
Tahap berikutnya: pindahan sore ini, poles2 dikit, melengkapi perabot dikit2, n nata rumah.
Terima kasih atas segenap doa dan dukungan dari berbagai pihak. Amin.
:)
Jul 9, 2007
Seribu !!!
Catatanpk bahkan belum genap berusia 7 bulan. Namun hari ini, jumlah pengunjung sudah menunjukkan angka 1000!! Sebagai salah satu dari dua orang penulis dan pengelola blog ini, saya merasa bangga. Ternyata 'coretan' kami mendapat respon yg baik dari rekan2 sekalian.
Perjalanan panjang yang kami berdua lalui tentu tak mudah. Kadang ada kerikil tumpul maupun tajam, tanjakan dan turunan yang 'menggoda' kami untuk menyerah. Puji Tuhan, semua dapat kami lalui sampai hari ini. Kadang kehabisan ide, kadang ide berhenti hanya sampai 'draft', kadang posting kami isinya 'aneh'.. Walau belum bisa disebut 'matang', setidaknya kami tidak menyerah dan masih mau berusaha.
Pembaca yang budiman, tanpa mengurangi rasa hormat kami kepada Anda sekalian.. Saya pribadi sesungguhnya sangat ingin sekali mengetahui komentar, kritik, saran, kesan, dan.. apapun.. yg membangun dari pembaca sekalian tentang blog sederhana ini; dengan harapan, blog ini dapat menjadi wadah yang mempererat tali persahabatan dan persaudaraan kita sejak berdirinya hingga kelak di kemudian hari.
Seperti kata pepatah, "Tak ada gading yg tak retak", maka dengan rendah hati kami mohon maaf bila ada kesalahan dalam bentuk apapun yang kurang berkenan di hati rekans sekalian. Tak lupa kami mohon doa, semoga kedua pengelola blog ini dapat senantiasa dilimpahi kerukunan dan boleh menjadi 'partner' yang solid di dunia maya maupun di kehidupan nyata sehari-hari. Selamat membaca, terima kasih.
Jul 8, 2007
Jadi orang Ndeso ~ Thanks to Flexi
Sekarang saya sedang berada di rumah orang tua saya yang letaknya sangat jauh dari kota, alias di desa, istilahnya para Tukulers : 'ndeso' - 'katro'
Yah ternyata jadi orang ndeso begini sungguh nyaman dan seru terutama bagi orang seperti saya yang sudah lama hidup di hingar bingarnya kota, berkutat dengan pekerjaan yang menyita pikiran dan mental, polusi, macet, dll.
Nyaman karena disini jauh dari kebisingan, pagi hari yang terdengar hanya suara kicauan burung dan suara dedaunan dari pohon yang diterpa angin. Belum lagi udaranya yang sungguh sejuk dan puas bisa bernafas disini, ga perlu takut tiba2 mencium bau knalpot sialan yang mengeluarkan asap hitam. Malam harinya gelap dan hanya diterangi bulan, bintang, dan beberapa lampu badai berbahan bakar minyak tanah. Listrik sudah masuk sih, tapi di rumah ini listriknya masih numpang ke rumah tetangga yang jaraknya 40 meter lebih dan dayanya 450 watt. Berhubung masih numpang ya harus tahu diri dong, kami hanya menyalakan 3 lampu saja dari total 6 lampu (tidak termasuk lampu senter), kalau ingin menyalakan satu lampu lagi (bukan lampu senter) ya harus memadamkan satu lampu yang masih menyala, soalnya pernah sekali waktu dicoba 6 lampu dinyalakan semua dan tiba2 semua padam...listrik anjlok dengan sukses. Untung malam ini saya pakai laptop dan baterai sudah di-charge penuh tadi siang, jadi tidak menambah beban lagi.
Pemandangan pagi sampai siang disini didominasi warna hijau sebuah warna yang akan menyita perhatian orang-orang chlorophilian (begitu teman saya menyebut orang yang suka warna hijau). Ada jurang, lembah, bukit, gunung, sawah, pohon besar, aneka macam burung warna warni dan beberapa ekor tupai yang sesekali lewat di halaman rumah. Pemandangan malam jauh lebih indah karena penerangan sangat minim, jadi saya bisa melihat bintang lebih jelas dan seolah-olah menjadi lebih dekat dengan langit. Bintang yang selama di kota tidak dapat terlihat karena bersaing dengan cahaya lampu, akhirnya bisa saya lihat disini. Sampai-sampai saya menggelar tikar di halaman depan rumah dan berbaring supaya lebih 'mak nyus' untuk menikmati langit yang penuh bintang. Nyamuk?? Kan ada AU*AN! Gitu aja kok repot!
Mayoritas penduduk disini memiliki mata pencaharian bertani, berkebun dan beternak. kehidupan sosial disini sungguh nyaman, setiap orang yang kebetulan berpapasan dengan saya di depan rumah pasti melempar senyum. Saya tidak tahu apakah mereka senyum untuk menyampaikan keramahan atau mereka senyum karena mereka menahan geli karena melihat saya yang sedang terheran-heran melihat bunglon berubah warna?
Orang yang terheran-heran melihat kehidupan kota disebut 'ndeso' atau 'katro', bagaimana kalau kebalikannya? Saya mengusulkan 'ndose' atau 'kotra' untuk menyebut orang yang terheran-heran melihat kehidupan pedesaan.
Sebelum berangkat ke rumah ini saya sudah berpikir bakalan susah berselancar di internet, dimana kegiatan ini buat saya sudah merupakan kegiatan rutin, belum sampai addict harus setiap hari sih, cukup lah disetarakan dengan ngupil (lho??), coba saja tidak ngupil selama 3 hari atau 1 minggu, pasti tidak betah.
Sesampainya saya di rumah ini ternyata orang tua saya menggunakan terminal telepon cdma portable yang terdapat konektor serial sebagai koneksi data. Fiuhh...untungnya kedua orang tua saya sudah 'melek' teknologi, mereka mengerti kalau anaknya suka banget ngupil eh...surfing di internet. Untungnya lagi, di tempat yang ndeso begini sudah terjangkau sinyal Flexi, nah...jadi deh saya surfing dan posting blog ini.
Cukup beli kabel data USB to Serial full duplex, saya bisa menghubungkan terminal portable ke laptop tentunya dengan sedikit setting disana-sini sediit, akhirnya abrakadabra...Dialling #777 (ini koneksi menggunakan telkomnet@flexi), Verifying username and password... ... ... ... Authenticated. Cling!!
Saya jadi ingat dengan orang-orang Texas di Amrik sana, kondisi mereka tidak jauh beda dengan masyarakat desa ini: peternak, petani (kalau di Amrik petani gandum), jauh dari kota, dll tapi mereka bisa mendapatkan koneksi internet dan bisa mengakses informasi lebih cepat. Disini, saya merasa seperti orang Texas, saya tinggal di desa dan jauh dari kota tetapi masih bisa menggunakan internet dan cukup cepat juga lho. Untuk ini saya mengucapkan Thanks to Flexi.
Biarin katro yang penting melek teknologi, daripada kotra tapi gaptek... jadinya 10 kuadrat...cepek deeehh!!
Yah ternyata jadi orang ndeso begini sungguh nyaman dan seru terutama bagi orang seperti saya yang sudah lama hidup di hingar bingarnya kota, berkutat dengan pekerjaan yang menyita pikiran dan mental, polusi, macet, dll.
Nyaman karena disini jauh dari kebisingan, pagi hari yang terdengar hanya suara kicauan burung dan suara dedaunan dari pohon yang diterpa angin. Belum lagi udaranya yang sungguh sejuk dan puas bisa bernafas disini, ga perlu takut tiba2 mencium bau knalpot sialan yang mengeluarkan asap hitam. Malam harinya gelap dan hanya diterangi bulan, bintang, dan beberapa lampu badai berbahan bakar minyak tanah. Listrik sudah masuk sih, tapi di rumah ini listriknya masih numpang ke rumah tetangga yang jaraknya 40 meter lebih dan dayanya 450 watt. Berhubung masih numpang ya harus tahu diri dong, kami hanya menyalakan 3 lampu saja dari total 6 lampu (tidak termasuk lampu senter), kalau ingin menyalakan satu lampu lagi (bukan lampu senter) ya harus memadamkan satu lampu yang masih menyala, soalnya pernah sekali waktu dicoba 6 lampu dinyalakan semua dan tiba2 semua padam...listrik anjlok dengan sukses. Untung malam ini saya pakai laptop dan baterai sudah di-charge penuh tadi siang, jadi tidak menambah beban lagi.
Pemandangan pagi sampai siang disini didominasi warna hijau sebuah warna yang akan menyita perhatian orang-orang chlorophilian (begitu teman saya menyebut orang yang suka warna hijau). Ada jurang, lembah, bukit, gunung, sawah, pohon besar, aneka macam burung warna warni dan beberapa ekor tupai yang sesekali lewat di halaman rumah. Pemandangan malam jauh lebih indah karena penerangan sangat minim, jadi saya bisa melihat bintang lebih jelas dan seolah-olah menjadi lebih dekat dengan langit. Bintang yang selama di kota tidak dapat terlihat karena bersaing dengan cahaya lampu, akhirnya bisa saya lihat disini. Sampai-sampai saya menggelar tikar di halaman depan rumah dan berbaring supaya lebih 'mak nyus' untuk menikmati langit yang penuh bintang. Nyamuk?? Kan ada AU*AN! Gitu aja kok repot!
Mayoritas penduduk disini memiliki mata pencaharian bertani, berkebun dan beternak. kehidupan sosial disini sungguh nyaman, setiap orang yang kebetulan berpapasan dengan saya di depan rumah pasti melempar senyum. Saya tidak tahu apakah mereka senyum untuk menyampaikan keramahan atau mereka senyum karena mereka menahan geli karena melihat saya yang sedang terheran-heran melihat bunglon berubah warna?
Orang yang terheran-heran melihat kehidupan kota disebut 'ndeso' atau 'katro', bagaimana kalau kebalikannya? Saya mengusulkan 'ndose' atau 'kotra' untuk menyebut orang yang terheran-heran melihat kehidupan pedesaan.
Sebelum berangkat ke rumah ini saya sudah berpikir bakalan susah berselancar di internet, dimana kegiatan ini buat saya sudah merupakan kegiatan rutin, belum sampai addict harus setiap hari sih, cukup lah disetarakan dengan ngupil (lho??), coba saja tidak ngupil selama 3 hari atau 1 minggu, pasti tidak betah.
Sesampainya saya di rumah ini ternyata orang tua saya menggunakan terminal telepon cdma portable yang terdapat konektor serial sebagai koneksi data. Fiuhh...untungnya kedua orang tua saya sudah 'melek' teknologi, mereka mengerti kalau anaknya suka banget ngupil eh...surfing di internet. Untungnya lagi, di tempat yang ndeso begini sudah terjangkau sinyal Flexi, nah...jadi deh saya surfing dan posting blog ini.
Cukup beli kabel data USB to Serial full duplex, saya bisa menghubungkan terminal portable ke laptop tentunya dengan sedikit setting disana-sini sediit, akhirnya abrakadabra...Dialling #777 (ini koneksi menggunakan telkomnet@flexi), Verifying username and password... ... ... ... Authenticated. Cling!!
Saya jadi ingat dengan orang-orang Texas di Amrik sana, kondisi mereka tidak jauh beda dengan masyarakat desa ini: peternak, petani (kalau di Amrik petani gandum), jauh dari kota, dll tapi mereka bisa mendapatkan koneksi internet dan bisa mengakses informasi lebih cepat. Disini, saya merasa seperti orang Texas, saya tinggal di desa dan jauh dari kota tetapi masih bisa menggunakan internet dan cukup cepat juga lho. Untuk ini saya mengucapkan Thanks to Flexi.
Biarin katro yang penting melek teknologi, daripada kotra tapi gaptek... jadinya 10 kuadrat...cepek deeehh!!
Jul 4, 2007
Pagi yg Indah
I love you for sentimental reasons
I hope you do believe me
I'll give you my heart
I love you and you alone were meant for me
Please give your loving heart to me
And say we'll never part
I think of you every morning
Dream of you every night
Darling, I'm never lonely
Whenever you are in sight
I love you for sentimental reasons
I hope you do believe me
I've given you my heart
I love you for sentimental reasons
I hope you do believe me
I've given you my heart
===
Hehehehe. Pagi hari ini istimewa lho! Mas Tur nyanyiin lagu ini khusus buatku. Hik2.. terharu.. Walau cuma sebait yang diulang 2x, teteup terasa sepesial. Hehe. Makasih ya mas..
"I'm shining like a candle in the dark
when you tell me that you love me"
Download lagunya
I hope you do believe me
I'll give you my heart
I love you and you alone were meant for me
Please give your loving heart to me
And say we'll never part
I think of you every morning
Dream of you every night
Darling, I'm never lonely
Whenever you are in sight
I love you for sentimental reasons
I hope you do believe me
I've given you my heart
I love you for sentimental reasons
I hope you do believe me
I've given you my heart
===
Hehehehe. Pagi hari ini istimewa lho! Mas Tur nyanyiin lagu ini khusus buatku. Hik2.. terharu.. Walau cuma sebait yang diulang 2x, teteup terasa sepesial. Hehe. Makasih ya mas..
"I'm shining like a candle in the dark
when you tell me that you love me"
Download lagunya
Jul 3, 2007
Lampu Rem
Pagi ini hampir saja aja saya menabrak mobil Suzuki Katana merah yang ada di depan saya.
Gara-garanya saya telat menarik tuas rem karena saya tidak tahu kalau mobil yang ada di depan saya itu sedang ngerem.
Kenapa saya terlambat tahu?
Karena lampu rem mobil merah itu tidak menyala saat mengerem!! Makanya saya telat ngerem!
Kalau memang lampu rem gak penting, kenapa dari pabrik sudah dipasangi lampu rem??
Wahai Anda-anda sekalian yang punya kendaraan apapun, perhatikanlah lampu rem kendaraan Anda. Mungkin ada sebagian dari Anda yang menyepelekan lampu rem, tapi percayalah, orang yang sedang berada di belakang kendaraan Anda saat melaju di jalanan sangat terbantu dengan adanya lampu rem itu.
Kalau misalnya di jalan ada yang tiba-tiba menabrak Anda dari belakang, cek dulu lampu rem Anda sebelum menyalahkan pengendara di belakang Anda itu, kecuali Anda sedang berhenti di lampu merah atau sedang parkir.
Sekian.
Subscribe to:
Posts (Atom)