Polisi berhasil menangkap komplotan pembuat kartu kredit palsu. Berita ini saya dapatkan waktu saya lihat sebuah acara berita di TV-ONE yang baru saja lahir beberapa waktu lalu.
Diberita tersebut ditunjukkan bahwa komplotan ini menyimpan 7000 kartu kredit aspal alias "asli tapi palsu" mulai dari American Express, Citibank, HSBC, BII, BCA, BNI dan bank-bank lain.
Komplotan ini memiliki jaringan anggota sampai ke luar negeri yakni Malaysia dan Singapura jadi nggak heran kalau mereka bisa dapet bahan kartu plastik yang bagus dan mirip dengan aslinya.
Dalam melakukan kejahatannya, mereka juga memiliki komponen mesin gesek yang sudah dimodifikasi sehingga bisa menyimpan nomor2 kartu dan informasi lain yang disimpan dalam kartu kredit. Jadi mereka tinggal menyamar sebagai pegawai bank yang ingin melakukan service / perbaikan pada salah satu merchant kemudian menukar mesin gesek kartu kredit yang asli dengan mesin yang sudah dimodifikasi, kemudian setelah beberapa hari mesin tersebut ditukar lagi. Nah dari sinilah mereka bisa mendapatkan data-data kartu kredit yang pernah digesek dengan mesin mereka dan kemudian di duplikasikan ke kartu kredit palsu.
Apakah negara mengalami kerugian?
Menurut Ketua Asosiasi Kartu Kredit Indonesia Bapak Wiweko Probojakti, jika dalam 1 kartu kredit itu memiliki limit kredit 10juta dan dikalikan dengan 7000 maka negara dirugikan 70miliar rupiah. Namun, menurut data yang ada bahwa di Indonesia, transaski kartu kredit mencapai 72 triliun rupiah per tahun, jadi menurut Pak Wiweko "It's nothing lah..."
Nothing???? Kalau dibandingkan dengan 72 triliun jelas Nothing, tapi yang namanya kerugian kan pasti ada! Bisa apa negara ini dengan 70 miliar??? Banyak!
Bagaimana dengan perlindungan pengguna kartu kredit?
Memang, perlindungan sudah diberikan berlapis-lapis namun tetap saja tergantung dari pemakai kartu kredit itu sendiri. Kalau menggunakannya tidak hati-hati apalagi jika digunakan pada merchant yang kurang populer atau bertransaksi internet, tentunya bahaya penipuan alias fraud ini akan mengancam.
Pak Wiweko juga memberikan jaminan bagi pengguna kartu kredit yang merasa menjadi korban pemalsuan transaksi kartu kredit, yakni dengan membebaskan tagihan transaksi palsu tersebut. Tentu saja pengguna harus melapor ke bank penerbit dan membuat surat pernyataan bahwa transaksi pada waktu tertentu benar2 tidak dilakukan oleh pengguna, kemudian surat tersebut akan diteruskan oleh bank penerbit ke polisi untuk disidik lebih lanjut.
Well, disini semua bisa terjadi... Disini mana??? Sini niiy... (^_^)v
Sekedar catatan kecil sebagai saksi berbagai peristiwa sehari-hari. Just like writing in our minds, to keep them alive inside our hearts.
Feb 28, 2008
Feb 25, 2008
Handphone SPANYOL??
Tadi pagi abis nonton berita di Trans7 mengungkap tentang fakta peredaran handphone (sebut saja ‘hape’) di Indonesia. Dalam berita disebutkan bahwa jumlah hape yang beredar di Indonesia mencapai 23 juta unit hmm jumlah yang lumayan, tapi fakta lain juga menyebutkan bahwa jumlah hape yang beredar resmi dan tercatat pada badan pemerintah, setiap tahunnya hanya mencapai 1,6 juta unit (data tahun 2007). Jadi kalau mau dihitung prosentase hape yang resmi hanya 6,95% itu artinya 93,05% hape yang beredar itu tidak resmi alias illegal!!
Pertanyaannya: Apakah masih yakin bahwa hape yang dimiliki sekarang itu termasuk yang resmi atau tidak??? Hmm…kemungkinannya kecil sekali…
Ada istilah hape ‘spanyol’, ini bukan sebutan untuk hape yang berasal dari Spanyol tapi merupakan singkatan dari ‘SPAro NYOLong’ alias setengah mencuri. Inilah sebutan atau istilah yang terkenal dikalangan pelaku bisnis jual beli hape.
Lantas bagaimana cara meng-‘impor’ hape ini ke Indonesia? Ternyata hape-hape yang dikirim ke Indonesia dititipkan oleh kapal nelayan. Pada saat kapal muatan yang membawa hape gelap ini mencapai garis batas perairan Indonesia, maka kapal-kapal nelayan Indonesia akan mendekat dan melakukan transfer barang ke kapal-kapal nelayan. Jadi untuk bisa masuk ke Indonesia, kapal nelayan tersebut tidak perlu merapat pada pelabuhan-pelabuhan resmi pemerintah karena bisa berlabuh dimana saja sehingga terbebas dari pemeriksaan bea cukai.
Ada cara lain lagi yaitu dengan memberikan ‘upeti’ ke oknum bea cukai supaya bisa meloloskan barang yang diimpor. Cara ini mungkin sudah lama dan sudah sama-sama kita ketahui, namun cara ini ternyata juga tidak murah karena minimal ada 13 ‘pintu’ yang harus dilewati supaya barang gelap tersebut bisa berhasil memasuki pasar Indonesia.
Pada liputan itu ditayangkan pula kejadian sesungguhnya dimana ada sebuah kapal bernama KELUD yang merapat dan langsung diserbu oleh beberapa orang yang mayoritas justru ibu-ibu pada saat ada sejumlah barang-barang yang diturunkan dari kapal. Disini wartawan yang meliput diminta untuk tidak mengambil gambar, bahkan diusir dan diteriakin oleh ibu-ibu tersebut. Entah takut kegiatan mereka terbongkar atau entah mereka takut digosipin di infotainment, yang jelas ada penolakan.
Terus dimana letak mencurinya? Silakan terjemahkan sendiri menurut pandangan masing-masing... Yang jelas ada sesuatu yang tidak benar disini.
Fakta-fakta ini boleh dipercaya boleh tidak, toh yang namanya pemberitaan bisa jadi benar dan bisa jadi tidak benar… Yang jelas saya hanya menyampaikan fakta dan pendapat saya kalau-kalau itu benar, kalau itu ternyata tidak benar berarti itu hanya ke-betul-an saja, sementara ‘betul’ itu sama artinya dengan ‘benar’ hihihi…
Pertanyaannya: Apakah masih yakin bahwa hape yang dimiliki sekarang itu termasuk yang resmi atau tidak??? Hmm…kemungkinannya kecil sekali…
Ada istilah hape ‘spanyol’, ini bukan sebutan untuk hape yang berasal dari Spanyol tapi merupakan singkatan dari ‘SPAro NYOLong’ alias setengah mencuri. Inilah sebutan atau istilah yang terkenal dikalangan pelaku bisnis jual beli hape.
Lantas bagaimana cara meng-‘impor’ hape ini ke Indonesia? Ternyata hape-hape yang dikirim ke Indonesia dititipkan oleh kapal nelayan. Pada saat kapal muatan yang membawa hape gelap ini mencapai garis batas perairan Indonesia, maka kapal-kapal nelayan Indonesia akan mendekat dan melakukan transfer barang ke kapal-kapal nelayan. Jadi untuk bisa masuk ke Indonesia, kapal nelayan tersebut tidak perlu merapat pada pelabuhan-pelabuhan resmi pemerintah karena bisa berlabuh dimana saja sehingga terbebas dari pemeriksaan bea cukai.
Ada cara lain lagi yaitu dengan memberikan ‘upeti’ ke oknum bea cukai supaya bisa meloloskan barang yang diimpor. Cara ini mungkin sudah lama dan sudah sama-sama kita ketahui, namun cara ini ternyata juga tidak murah karena minimal ada 13 ‘pintu’ yang harus dilewati supaya barang gelap tersebut bisa berhasil memasuki pasar Indonesia.
Pada liputan itu ditayangkan pula kejadian sesungguhnya dimana ada sebuah kapal bernama KELUD yang merapat dan langsung diserbu oleh beberapa orang yang mayoritas justru ibu-ibu pada saat ada sejumlah barang-barang yang diturunkan dari kapal. Disini wartawan yang meliput diminta untuk tidak mengambil gambar, bahkan diusir dan diteriakin oleh ibu-ibu tersebut. Entah takut kegiatan mereka terbongkar atau entah mereka takut digosipin di infotainment, yang jelas ada penolakan.
Terus dimana letak mencurinya? Silakan terjemahkan sendiri menurut pandangan masing-masing... Yang jelas ada sesuatu yang tidak benar disini.
Fakta-fakta ini boleh dipercaya boleh tidak, toh yang namanya pemberitaan bisa jadi benar dan bisa jadi tidak benar… Yang jelas saya hanya menyampaikan fakta dan pendapat saya kalau-kalau itu benar, kalau itu ternyata tidak benar berarti itu hanya ke-betul-an saja, sementara ‘betul’ itu sama artinya dengan ‘benar’ hihihi…
Feb 22, 2008
English Proficiency Test (EPT)
EPT, itu singkatan dari judul posting kali ini dan juga akan dibahas perbedaan antara EPT dan TOEFL.
Hari ini pukul 08.00, aku barengan sama D'im punya agenda tes EPT di ITB. Dua minggu sebelumnya kami sudah mendaftar di UPT Bahasa ITB dengan persyaratan untuk mendaftar cukup sederhana, yaitu membayar Rp 55.000,-, fotokopi KTP 1 lembar, dan pas foto ukuran 3x4.
Pagi ini pukul 07.15 kami berangkat dengan diiringi suasana yang syahdu, langit mendung, gerimis yang cukup rapat sehingga kami terpaksa memakai jas hujan. Pukul 07.50 kami sampai dan langsung menuju tempat pendaftaran untuk menanyakan ruang ujian yang ternyata ada di lantai bawah.
Ruang ujian kami ada di ruang A. Aku duduk di booth no.13, sementara D'Im duduk di booth no.11 (sengaja dilewatin satu nomor niy sama petugas pendaftarannya...). Pukul 8 lewat akhirnya tes dimulai. Sekedar informasi, kami baru pertama kalinya mengikuti tes EPT ini. Kalau tes TOEFL mah...udah sering bahkan kami punya trik mengerjakan yang sama. Nah, tes berbahasa inggris yang satu ini memang jadi (setahu saya) standar baru untuk mengukur kemampuan berbahasa inggris seseorang. Tujuan kami mengikuti tes ini memang untuk melengkapi persyaratan dalam mendaftar kuliah S2 di ITB.
Karena EPT ini baru pertama kali kami ikuti, tentunya kami mencari informasi tentang bagaimana tes ini dilaksanakan, tapi setelah mencari kesana kemari ternyata informasi yang kami dapat sangat sedikit. Kami tetap saja tidak mendapatkan bayangan begaimana bentuk ujiannya nanti, apakah tes tertulis, multiple choice ataukah lisan? Karena di dalam jadwal pelaksanaan tes ini hanya berlangsung selama 1 jam alias 60 menit.
Begitu tes ini dimulai kami diberikan penjelasan oleh panitia bahwa EPT akan dilaksanakan dalam 3 (tiga) section:
- Section 1 : Listening
- Section 2 : Structure
- Section 3 : Reading and Vocabulary
dan semuanya multiple choice
Lahh?? Kok sama aja kayak TOEFL??
Iya betul, memang sama section-sectionnya tapi ada yang berbeda yakni jumlah soal dan waktu pelaksanaannya (masa siy cuma itu bedanya?).
Mari kita bahas lebih dalam...
Section 1 - Listening
Terdiri dari 20 (dua puluh) soal, dilaksanakan dalam waktu kurang lebih 25 menit, disini memakai istilah 'kurang lebih' karena menggunakan media yang recorded (rekaman).
Kalau listening TOEFL, soal diperdengarkan dalam bentuk conversation antara dua orang dan berdurasi pendek. Nah, kalau EPT, soal diperdengarkan dalam bentuk penjelasan oleh seseorang (bisa cowok atau cewek). Jadi disini kita diminta untuk mendengarkan sebuah penjelasan tentang suatu hal yang spesifik (mirip dosen yang lagi memberi kuliah) dan durasinya cukup panjang kurang lebih 2-3 menit. Bisa jadi hal yang dibahas tentang biologi, chemical, politik atau penjelasan tentang bagaimana melakukan registrasi untuk masuk ke asrama dan lain sebagainya. Dalam satu penjelasan akan diberikan 2-4 pertanyaan yang mengacu pada penjelasan itu, jadi disini kita dituntut untuk betul-betul paham dengan penjelasan yang disampaikan. Seru kan???
Disini kami mengalami kesulitan karena kami susah sekali berkonsentrasi, apalagi kalau suara yang muncul adalah suara pria yang berkesan 'tebel' dan 'nge-bass', bener-bener susah untuk dicerna lagi ngomong apa karena pronounciation-nya ga jelas. Soal yang diberikan pun ada yang tidak tersurat, jadi untuk bisa menjawabnya kita harus menyimpulkan dulu penjelasan tadi.
Section 2 - Structure
Terdiri dari 25 (dua puluh lima) soal multiple choice, dilaksanakan dalam waktu 20 menit saja, jadi waktu untuk mengerjakan satu soal tidak sampai 1 menit.
Pada TOEFL, ada bentuk soal yang hanya mencari pada bagian kalimat yang mana yang structure-nya salah. Pada EPT, semua soalnya mengisi bagian yang kosong atau melengkapi kalimat. Yang membuat EPT lebih susah (menurut saya) karena bagian yang kosong itu harus diisi mulai dari bentuk yang sederhana sampai yang kompleks. Yang sederhana siy paling cuma mengisi 'a', 'is', atau verbs bentuk I, II, III. Kalau yang kompleks, kita disuruh untuk mengisi kalimat, jadi pilihannya adalah bentuk-bentuk kalimat dengan structure yang berbeda-beda tapi basic noun dan verb-nya sama. Jadi kita harus memikirkan seluruh komponen structure yang lengkap karena hampir semua jawabannya betul! Pusing deh..sumpah!
Section 3 - Reading and Vocabulary
Terdiri dari 30 (tiga puluh) soal multiple choice, dilaksanakan dalam waktu 25 menit saja, jadi waktu untuk mengerjakan satu soal tidak sampai semenit juga!
Disini kami benar-benar dikejar waktu, gimana nggak stress baru ngerjain kira-kira 10 soal tiba-tiba diumumkan kalau waktu tinggal 10 menit lagi??!!
Di section ini diberikan 3 (tiga) buah bacaan yang (menurut saya) semuanya panjang-panjang. Pada halaman contoh diberikan bacaan yang tidak lebih dari 10 baris, nah disoal yang muncul malah lebih dari 20 baris! Kancrut dah ah....!
Biasanya kalau mengerjakan TOEFL saya punya trik untuk langsung membaca soalnya dan mencari jawabannya di bacaan. Untuk bacaan yang pertama saya menerapkan trik serupa tapi gagal karena ternyata jawaban dari pertanyaan yang muncul harus dipikirin dulu alias diolah dulu baru bisa jawab. Soal yang muncul kebanyakan diawali dengan 'Why' yang artinya 'kenapa' nah ini kan pertanyaan yang tidak bisa dijawab dengan 1 atau 2 kata. Benar saja, jawaban yang tersedia di multiple choice itu tidak jawaban pendek tapi panjang alias satu kalimat! Pantesan susah kalo mau menerapkan trik yang pertama. Akhirnya di bacaan kedua saya ubah triknya, yaitu dengan trik yang sudah seharusnya dilakukan yaitu membaca dan memahami dulu semuanya secara lengkap, baru deh jawab soal. Dengan cara seperti ini ternyata (menurut saya lagi) dirasa lebih mudah dalam menjawab soal. Jadi kunci sukses di section ketiga ini adalah kecepatan membaca dan memahami bacaan dalam bahasa inggris.
Kesimpulan (lagi-lagi menurut saya):
EPT benar-benar menguji kemampuan berbahasa inggris lebih komprehensif.
[IMA]
Setuju.. Pusingnya blm ilang ni, sampai jam segini!
Mas, mas.. daftar lagi yuk, buat EPT berikutnya..
Tp kali ini belajar dulu ya.. Hehehehe.
Hari ini pukul 08.00, aku barengan sama D'im punya agenda tes EPT di ITB. Dua minggu sebelumnya kami sudah mendaftar di UPT Bahasa ITB dengan persyaratan untuk mendaftar cukup sederhana, yaitu membayar Rp 55.000,-, fotokopi KTP 1 lembar, dan pas foto ukuran 3x4.
Pagi ini pukul 07.15 kami berangkat dengan diiringi suasana yang syahdu, langit mendung, gerimis yang cukup rapat sehingga kami terpaksa memakai jas hujan. Pukul 07.50 kami sampai dan langsung menuju tempat pendaftaran untuk menanyakan ruang ujian yang ternyata ada di lantai bawah.
Ruang ujian kami ada di ruang A. Aku duduk di booth no.13, sementara D'Im duduk di booth no.11 (sengaja dilewatin satu nomor niy sama petugas pendaftarannya...). Pukul 8 lewat akhirnya tes dimulai. Sekedar informasi, kami baru pertama kalinya mengikuti tes EPT ini. Kalau tes TOEFL mah...udah sering bahkan kami punya trik mengerjakan yang sama. Nah, tes berbahasa inggris yang satu ini memang jadi (setahu saya) standar baru untuk mengukur kemampuan berbahasa inggris seseorang. Tujuan kami mengikuti tes ini memang untuk melengkapi persyaratan dalam mendaftar kuliah S2 di ITB.
Karena EPT ini baru pertama kali kami ikuti, tentunya kami mencari informasi tentang bagaimana tes ini dilaksanakan, tapi setelah mencari kesana kemari ternyata informasi yang kami dapat sangat sedikit. Kami tetap saja tidak mendapatkan bayangan begaimana bentuk ujiannya nanti, apakah tes tertulis, multiple choice ataukah lisan? Karena di dalam jadwal pelaksanaan tes ini hanya berlangsung selama 1 jam alias 60 menit.
Begitu tes ini dimulai kami diberikan penjelasan oleh panitia bahwa EPT akan dilaksanakan dalam 3 (tiga) section:
- Section 1 : Listening
- Section 2 : Structure
- Section 3 : Reading and Vocabulary
dan semuanya multiple choice
Lahh?? Kok sama aja kayak TOEFL??
Iya betul, memang sama section-sectionnya tapi ada yang berbeda yakni jumlah soal dan waktu pelaksanaannya (masa siy cuma itu bedanya?).
Mari kita bahas lebih dalam...
Section 1 - Listening
Terdiri dari 20 (dua puluh) soal, dilaksanakan dalam waktu kurang lebih 25 menit, disini memakai istilah 'kurang lebih' karena menggunakan media yang recorded (rekaman).
Kalau listening TOEFL, soal diperdengarkan dalam bentuk conversation antara dua orang dan berdurasi pendek. Nah, kalau EPT, soal diperdengarkan dalam bentuk penjelasan oleh seseorang (bisa cowok atau cewek). Jadi disini kita diminta untuk mendengarkan sebuah penjelasan tentang suatu hal yang spesifik (mirip dosen yang lagi memberi kuliah) dan durasinya cukup panjang kurang lebih 2-3 menit. Bisa jadi hal yang dibahas tentang biologi, chemical, politik atau penjelasan tentang bagaimana melakukan registrasi untuk masuk ke asrama dan lain sebagainya. Dalam satu penjelasan akan diberikan 2-4 pertanyaan yang mengacu pada penjelasan itu, jadi disini kita dituntut untuk betul-betul paham dengan penjelasan yang disampaikan. Seru kan???
Disini kami mengalami kesulitan karena kami susah sekali berkonsentrasi, apalagi kalau suara yang muncul adalah suara pria yang berkesan 'tebel' dan 'nge-bass', bener-bener susah untuk dicerna lagi ngomong apa karena pronounciation-nya ga jelas. Soal yang diberikan pun ada yang tidak tersurat, jadi untuk bisa menjawabnya kita harus menyimpulkan dulu penjelasan tadi.
Section 2 - Structure
Terdiri dari 25 (dua puluh lima) soal multiple choice, dilaksanakan dalam waktu 20 menit saja, jadi waktu untuk mengerjakan satu soal tidak sampai 1 menit.
Pada TOEFL, ada bentuk soal yang hanya mencari pada bagian kalimat yang mana yang structure-nya salah. Pada EPT, semua soalnya mengisi bagian yang kosong atau melengkapi kalimat. Yang membuat EPT lebih susah (menurut saya) karena bagian yang kosong itu harus diisi mulai dari bentuk yang sederhana sampai yang kompleks. Yang sederhana siy paling cuma mengisi 'a', 'is', atau verbs bentuk I, II, III. Kalau yang kompleks, kita disuruh untuk mengisi kalimat, jadi pilihannya adalah bentuk-bentuk kalimat dengan structure yang berbeda-beda tapi basic noun dan verb-nya sama. Jadi kita harus memikirkan seluruh komponen structure yang lengkap karena hampir semua jawabannya betul! Pusing deh..sumpah!
Section 3 - Reading and Vocabulary
Terdiri dari 30 (tiga puluh) soal multiple choice, dilaksanakan dalam waktu 25 menit saja, jadi waktu untuk mengerjakan satu soal tidak sampai semenit juga!
Disini kami benar-benar dikejar waktu, gimana nggak stress baru ngerjain kira-kira 10 soal tiba-tiba diumumkan kalau waktu tinggal 10 menit lagi??!!
Di section ini diberikan 3 (tiga) buah bacaan yang (menurut saya) semuanya panjang-panjang. Pada halaman contoh diberikan bacaan yang tidak lebih dari 10 baris, nah disoal yang muncul malah lebih dari 20 baris! Kancrut dah ah....!
Biasanya kalau mengerjakan TOEFL saya punya trik untuk langsung membaca soalnya dan mencari jawabannya di bacaan. Untuk bacaan yang pertama saya menerapkan trik serupa tapi gagal karena ternyata jawaban dari pertanyaan yang muncul harus dipikirin dulu alias diolah dulu baru bisa jawab. Soal yang muncul kebanyakan diawali dengan 'Why' yang artinya 'kenapa' nah ini kan pertanyaan yang tidak bisa dijawab dengan 1 atau 2 kata. Benar saja, jawaban yang tersedia di multiple choice itu tidak jawaban pendek tapi panjang alias satu kalimat! Pantesan susah kalo mau menerapkan trik yang pertama. Akhirnya di bacaan kedua saya ubah triknya, yaitu dengan trik yang sudah seharusnya dilakukan yaitu membaca dan memahami dulu semuanya secara lengkap, baru deh jawab soal. Dengan cara seperti ini ternyata (menurut saya lagi) dirasa lebih mudah dalam menjawab soal. Jadi kunci sukses di section ketiga ini adalah kecepatan membaca dan memahami bacaan dalam bahasa inggris.
Kesimpulan (lagi-lagi menurut saya):
EPT benar-benar menguji kemampuan berbahasa inggris lebih komprehensif.
[IMA]
Setuju.. Pusingnya blm ilang ni, sampai jam segini!
Mas, mas.. daftar lagi yuk, buat EPT berikutnya..
Tp kali ini belajar dulu ya.. Hehehehe.
Feb 20, 2008
Everybody, Somebody, Anybody and Nobody
Sambil nunggu waktu bertugas, iseng2 belajar English. Belajar pronouns, dapet cerita pendek lucu. Udah pernah baca sih, tp tetep senyum pas baca lagi. Berikut ceritanya:
Hehe.. English tu lucu, ya?
That’s Not My Job!
This is a story about four people named Everybody, Somebody, Anybody and Nobody.
There was an important job to be done and Everybody was sure that Somebody would do it.
Anybody could have done it, but Nobody did it. Somebody got angry about that, because it was Everybody’s job. Everybody thought Anybody could do it, but Nobody realized that Everybody wouldn’t do it.
It ended up that Everybody blamed Somebody when Nobody did what Anybody could have done.
Hehe.. English tu lucu, ya?
Feb 19, 2008
Mudik..
Tadi pagi, si mbak pulang kampung karena ayahnya sakit dan harus masuk rumah sakit. Semoga cepet sembuh ya Pak!
Yahh.. beberapa hari ke depan bakal ga ada yang bisa diajak rebutan channel TV, ga bisa nitip beliin air ledeng buat keramas, ga bisa ribut soal menu masakan, ga bisa nunjuk2 kl belakang sofa belum disapu, ga bisa ngingetin kl salah naruh baju, ga ada yg diteriakin kl ada tamu ato tukang sayur, ga ada dengung radio kehabisan acara pas tidur malem, ga ada yg dijeritin kl ada cacing di kamar mandi, ga bisa nyuruh2 ke warung buat beli kerupuk, ga ada..
Hehe.. walaupun banyak jeleknya, ternyata udah banyak kenangan dia di rumah selama 3 bulan bantu bersih2 n masak. Jadi banyak yg harus kukerjakan sendiri [lagi] beberapa hari mendatang..
Yahh.. beberapa hari ke depan bakal ga ada yang bisa diajak rebutan channel TV, ga bisa nitip beliin air ledeng buat keramas, ga bisa ribut soal menu masakan, ga bisa nunjuk2 kl belakang sofa belum disapu, ga bisa ngingetin kl salah naruh baju, ga ada yg diteriakin kl ada tamu ato tukang sayur, ga ada dengung radio kehabisan acara pas tidur malem, ga ada yg dijeritin kl ada cacing di kamar mandi, ga bisa nyuruh2 ke warung buat beli kerupuk, ga ada..
Hehe.. walaupun banyak jeleknya, ternyata udah banyak kenangan dia di rumah selama 3 bulan bantu bersih2 n masak. Jadi banyak yg harus kukerjakan sendiri [lagi] beberapa hari mendatang..
Feb 18, 2008
Blog Detik?
Hehe.. baru baca detik, tau2 ada menu [yang kayaknya] baru, blogdetik! Iseng deh.. buka2, baca2, daftar. Sampai sekarang belum nemu nih, apa istimewanya dibanding blog2 biasa.
Tampilan.. biasa aja. Isi.. baru beberapa. Fitur.. entah apa bedanya ma penyedia blog lainnya. Layout awal.. kayak wordpress. Trus?
Masih bingung juga mengartikan quote di headernya:
Kenapa menunggu besok? Ngeblog detik ini juga!
Jangan takut bersuara! Ungkapkan perasaan, pikiran, atau ekspresi apapun yang terlintas di blogdetik. Jutaan orang akan membaca tulisan Anda dan Anda bisa membuat perubahan dengan ngeblog detik!
Heuleuh.. apaan nih??
Feb 14, 2008
Nunggu Film Bagus dari Sineas Indonesia
Perkembangan industri film di Indonesia sampai saat ini sudah cukup membanggakan. Mulai dari film horor "Jelangkung" terus "Ada Apa Dengan Cinta?", "Petualangan Sherina" dan lain-lain sudah cukup membuktikan bahwa perfilman Indonesia sudah mulai bangkit berdiri.
Dari judul-judul dan poster-poster film yang pernah saya lihat termasuk juga promosi film di layar televisi kok tema yang muncul itu-itu aja ya?
Di mata saya tema film-film Indonesia masih didominasi cerita horor, drama cinta remaja, dan akhir-akhir ini mengangkat tema tentang s e k s.
Lihat saja "Quickie Express", "Kawin Kontrak", "Perempuan Punya Cerita" (yang menyajikan penderitaan perempuan akibat s e k s, narkoba dan HIV), lalu disusul dengan XL: Xtra Large.
Meskipun di poster sudah jelas-jelas dipasang tulisan "Khusus Dewasa", tetep aja ada anak-anak dibawah umur (terutama yang badannya bongsor) bisa ikutan nonton film itu, entah karena memang tertarik dengan judulnya atau tertarik dengan salah satu aktor yang ikut main di film itu. Yang jelas, masih kecolongan.
Yah itu salah satu curahan hati ttg sistem bioskop di Indonesia, kembali ke film...
Saya tetap berharap akan ada sineas Indonesia yang bisa menyajikan film berkelas sekelas "box-office"-nya Hollywood lah. Tentu saja dengan tema yang beragam.
Yang paling saya tunggu adalah film action-nya Indonesia yang penuh dengan aksi menegangkan, adegan-adegan baru dan digarap dengan apik sampai ke special efeknya. Tentu saja dengan alur cerita yang nggak membosankan seperti trilogi "Bourne" (Identity, Supremacy, Ultimatum).
Kemudian yang saya tunggu berikutnya adalah film Sci-Fi (Science Fiction) dari Indonesia. Hmm...mungkin untuk yang satu ini masih terlalu jauh. Maklum siy, barometer perkembangan teknologi di Indonesia kan beda dengan negara-negara maju.
Amerika punya barometer perkembangan teknologi di MIT (Massachusetts Institute of Technology) ditambah lagi ada lembaga-lembaga penelitian milik negara atau biro investigasi, Australia punya RMIT (Royal Melbourne of Technology), belum lagi Jerman, Inggris, Jepang, dll. Kalau Indonesia? Barometer perkembangan teknologi di Indonesia itu ada di Mangga Dua hehehe...
[IMA]
Hmmm..
Menurutku, salah satu penentu kualitas sebuah produk dan hasil karya yang menyangkut orang banyak, adalah respon masyarakat. Sampai sekarang [lagi2 menurutku], sebagian besar penonton Indonesia memang masih suka dengan film2 yang mengaduk2 perasaan, bisa bikin nangis, ketawa, terharu, gembira, dst.
Salah satu oknum penonton yg seperti ini adalah aku. Hehe.. Buatku, nonton film means relaxing, sekedar pengisi waktu luang untuk menghibur diri. Setelah setiap hari membawa beban pekerjaan hampir seharian, maunya sih, film yg kutonton tuh ya yang menghibur dan ringan. Ga masalah sih, mo film drama, action, atau sci-fi; yang utama adalah ringan, ga bikin dahi berkerut selama nonton. Lebih baik lagi, kl bisa mengendurkan kerutan di dahi.
Kalau penonton lebih antusias buat nonton film yang ringan dan gampang dicerna, tentu para pemikir dan pembuat film bakal lebih tertarik bikin film yg semacam itu. Lain halnya, kalau penonton demo dan mogok nengok bioskop kl film yg diputer [terlalu] ringan dan [terlalu] biasa2 aja.. tentu mereka bakal mikir dua kali (bahkan lebih) kalau mau bikin film sejenis.
Makanya.. daripada cuma nunggu film bagus.. mendingan bikin tulisan2 buat mrotes film2 yg temanya 'itu2 aja' tadi! Kasih kritik deh.. apa yg bikin sebuah film tuh 'itu2 aja', apa yg bisa ditingkatkan, gimana biar film Indonesia jadi bagus..
Kalau perlu, protes juga tuh, orang2 yg ngantri seharian di bioskop buat nonton film yg 'gitu2 aja'. Bikin perfilman ga maju2, tuh..
Hehehehe.
Dari judul-judul dan poster-poster film yang pernah saya lihat termasuk juga promosi film di layar televisi kok tema yang muncul itu-itu aja ya?
Di mata saya tema film-film Indonesia masih didominasi cerita horor, drama cinta remaja, dan akhir-akhir ini mengangkat tema tentang s e k s.
Lihat saja "Quickie Express", "Kawin Kontrak", "Perempuan Punya Cerita" (yang menyajikan penderitaan perempuan akibat s e k s, narkoba dan HIV), lalu disusul dengan XL: Xtra Large.
Meskipun di poster sudah jelas-jelas dipasang tulisan "Khusus Dewasa", tetep aja ada anak-anak dibawah umur (terutama yang badannya bongsor) bisa ikutan nonton film itu, entah karena memang tertarik dengan judulnya atau tertarik dengan salah satu aktor yang ikut main di film itu. Yang jelas, masih kecolongan.
Yah itu salah satu curahan hati ttg sistem bioskop di Indonesia, kembali ke film...
Saya tetap berharap akan ada sineas Indonesia yang bisa menyajikan film berkelas sekelas "box-office"-nya Hollywood lah. Tentu saja dengan tema yang beragam.
Yang paling saya tunggu adalah film action-nya Indonesia yang penuh dengan aksi menegangkan, adegan-adegan baru dan digarap dengan apik sampai ke special efeknya. Tentu saja dengan alur cerita yang nggak membosankan seperti trilogi "Bourne" (Identity, Supremacy, Ultimatum).
Kemudian yang saya tunggu berikutnya adalah film Sci-Fi (Science Fiction) dari Indonesia. Hmm...mungkin untuk yang satu ini masih terlalu jauh. Maklum siy, barometer perkembangan teknologi di Indonesia kan beda dengan negara-negara maju.
Amerika punya barometer perkembangan teknologi di MIT (Massachusetts Institute of Technology) ditambah lagi ada lembaga-lembaga penelitian milik negara atau biro investigasi, Australia punya RMIT (Royal Melbourne of Technology), belum lagi Jerman, Inggris, Jepang, dll. Kalau Indonesia? Barometer perkembangan teknologi di Indonesia itu ada di Mangga Dua hehehe...
[IMA]
Hmmm..
Menurutku, salah satu penentu kualitas sebuah produk dan hasil karya yang menyangkut orang banyak, adalah respon masyarakat. Sampai sekarang [lagi2 menurutku], sebagian besar penonton Indonesia memang masih suka dengan film2 yang mengaduk2 perasaan, bisa bikin nangis, ketawa, terharu, gembira, dst.
Salah satu oknum penonton yg seperti ini adalah aku. Hehe.. Buatku, nonton film means relaxing, sekedar pengisi waktu luang untuk menghibur diri. Setelah setiap hari membawa beban pekerjaan hampir seharian, maunya sih, film yg kutonton tuh ya yang menghibur dan ringan. Ga masalah sih, mo film drama, action, atau sci-fi; yang utama adalah ringan, ga bikin dahi berkerut selama nonton. Lebih baik lagi, kl bisa mengendurkan kerutan di dahi.
Kalau penonton lebih antusias buat nonton film yang ringan dan gampang dicerna, tentu para pemikir dan pembuat film bakal lebih tertarik bikin film yg semacam itu. Lain halnya, kalau penonton demo dan mogok nengok bioskop kl film yg diputer [terlalu] ringan dan [terlalu] biasa2 aja.. tentu mereka bakal mikir dua kali (bahkan lebih) kalau mau bikin film sejenis.
Makanya.. daripada cuma nunggu film bagus.. mendingan bikin tulisan2 buat mrotes film2 yg temanya 'itu2 aja' tadi! Kasih kritik deh.. apa yg bikin sebuah film tuh 'itu2 aja', apa yg bisa ditingkatkan, gimana biar film Indonesia jadi bagus..
Kalau perlu, protes juga tuh, orang2 yg ngantri seharian di bioskop buat nonton film yg 'gitu2 aja'. Bikin perfilman ga maju2, tuh..
Hehehehe.
~ Hepi Palentin ~
Cuma mo ngucapin Hepi Palentin bagi mereka yang merayakannya.
Everyday is a Valentine's Day
Gambar dari sini
[IMA]
Semoga dengan kegembiraan yg kita peroleh hari ini, kita semakin bersemangat untuk menebarkan cinta kasih bagi sesama sepanjang tahun mendatang.
Amin.
Feb 13, 2008
Jesus is Life Insurance of Yourlife
Lingkup Jaminan:
Kehidupan
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yoh 3:16)
Kesehatan
Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu (Mazmur 103:3)
Pakaian
Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api demikian didandani Allah, terlebih lagi kamu, hai orang yang kurang percaya! (Luk 12:28)
Kebutuhan Sehari-hari
Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus (Flp 4:19 )
Kenyamanan
"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. (Yoh 14:1)
Persahabatan
Dan ketahuilah "Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Mat 28:20)
Kedamaian
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. (Yoh 14:27)
Rumah yang abadi
Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu (Yoh 14:2)
Alasan-alasan untuk ikut serta dalam Jesus Life Insurance
1. Adalah perusahaan asuransi paling tua didunia.
2. Satu-satunya perusahaan asuransi yang mengasuransikan berbagai kehilangan dalam api zaman akhir.
3. Satu-satunya perusahaan asuransi yang mencakup area yang kekekalan.
4. Kebijakannya tidak pernah berubah.
5. Manajemennya tidak pernah berganti.
6. Asset perusahaan terlalu banyak untuk dihitung.
7. Satu-satunya perusahaan asuransi yang membayarkan premi Anda.
Premi:
Roma 5:8
Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
Efesus 2:8
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Prosedur aplikasi:
Kis 5:8
Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
Kis 16:31
Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat,......"
Semua premi untuk aplikasi ini telah dibayar Lunas oleh Yesus!
[re-post dari Ika]
[GUNTUR]
Mo nambahin Alasan-alasan kenapa ikut insurance ini:
8. Mudah untuk dihubungi tanpa herus mengeluarkan pulsa
9. Langsung berhubungan dengan pemimpin tertinggi (tanpa CSO) (^_^)v
Kehidupan
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yoh 3:16)
Kesehatan
Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu (Mazmur 103:3)
Pakaian
Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api demikian didandani Allah, terlebih lagi kamu, hai orang yang kurang percaya! (Luk 12:28)
Kebutuhan Sehari-hari
Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus (Flp 4:19 )
Kenyamanan
"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. (Yoh 14:1)
Persahabatan
Dan ketahuilah "Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Mat 28:20)
Kedamaian
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. (Yoh 14:27)
Rumah yang abadi
Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu (Yoh 14:2)
Alasan-alasan untuk ikut serta dalam Jesus Life Insurance
1. Adalah perusahaan asuransi paling tua didunia.
2. Satu-satunya perusahaan asuransi yang mengasuransikan berbagai kehilangan dalam api zaman akhir.
3. Satu-satunya perusahaan asuransi yang mencakup area yang kekekalan.
4. Kebijakannya tidak pernah berubah.
5. Manajemennya tidak pernah berganti.
6. Asset perusahaan terlalu banyak untuk dihitung.
7. Satu-satunya perusahaan asuransi yang membayarkan premi Anda.
Premi:
Roma 5:8
Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
Efesus 2:8
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Prosedur aplikasi:
Kis 5:8
Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
Kis 16:31
Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat,......"
Semua premi untuk aplikasi ini telah dibayar Lunas oleh Yesus!
[re-post dari Ika]
[GUNTUR]
Mo nambahin Alasan-alasan kenapa ikut insurance ini:
8. Mudah untuk dihubungi tanpa herus mengeluarkan pulsa
9. Langsung berhubungan dengan pemimpin tertinggi (tanpa CSO) (^_^)v
Online Bank belum buka??
Sudah jadi kebiasaan di-luar-kepala (entah kenapa disebut begini, pdhl mikir juga), tiap pagi sebelum mulai mengerjakan apapun di kantor.. baruuu nempel di kursi biru di balik meja kerjaku, langsung update AVG, trus buka beberapa window n nengok halaman ini:
1. intranet kampus -> emang buat apdet info kampus
2. catatanpk -> terutama ngecek pengunjung2 barunya. hehe..
3. mail yahoo -> ngapain lg kl bukan cek email?
4. meebo -> to keep in contact with friends
Seminggu terakhir ini, aku punya 1 url baru yg wajib-jenguk tiap pagi, yaitu online banking! (walaupun cm bisa buat ngecek transaksi gara2 ga mau beli token. hik2) Sebenernya bukan karena account-ku super aktif sampai2 perlu ditengok tiap pagi. Tapi.. yaa.. refleks aja sih, kyk buka2 halaman2 lainnya. Selain juga karena himpitan kebutuhan yg bikin orang haus akan tambahan dukungan. Hehehehe..
Dan seminggu ini pula, 1 halaman terakhir itu selalu bikin dahiku berkerut. Masa tiap pagi, bank online baru buka jam 9?? Ampyunnn dhe... Kalo kepagian dikit, tampilan kayak di atas itu yg keliatan.. Padahal di halaman lain, si bank ini juga munculin janji ini..
Heuhhh..
[GUNTUR]
He?? Masa siy situs e-banking juga ikut2an buka jam 9 pagi?? Kok aku ga notice ya? Ato karena aku lebih sering buka e-banking ini di atas jam 9? Kayaknya alasan yang terakhir deh yg bener (^_^)v
Repot juga kalo situs e-banking ga bisa online 24 jam, padahal yang namanya transaksi bisa terjadi kapan saja.
Kalo dilihat dari tampilan n warna backgroundnya kok tampak kenal ya hehehe..
1. intranet kampus -> emang buat apdet info kampus
2. catatanpk -> terutama ngecek pengunjung2 barunya. hehe..
3. mail yahoo -> ngapain lg kl bukan cek email?
4. meebo -> to keep in contact with friends
Seminggu terakhir ini, aku punya 1 url baru yg wajib-jenguk tiap pagi, yaitu online banking! (walaupun cm bisa buat ngecek transaksi gara2 ga mau beli token. hik2) Sebenernya bukan karena account-ku super aktif sampai2 perlu ditengok tiap pagi. Tapi.. yaa.. refleks aja sih, kyk buka2 halaman2 lainnya. Selain juga karena himpitan kebutuhan yg bikin orang haus akan tambahan dukungan. Hehehehe..
Dan seminggu ini pula, 1 halaman terakhir itu selalu bikin dahiku berkerut. Masa tiap pagi, bank online baru buka jam 9?? Ampyunnn dhe... Kalo kepagian dikit, tampilan kayak di atas itu yg keliatan.. Padahal di halaman lain, si bank ini juga munculin janji ini..
Heuhhh..
[GUNTUR]
He?? Masa siy situs e-banking juga ikut2an buka jam 9 pagi?? Kok aku ga notice ya? Ato karena aku lebih sering buka e-banking ini di atas jam 9? Kayaknya alasan yang terakhir deh yg bener (^_^)v
Repot juga kalo situs e-banking ga bisa online 24 jam, padahal yang namanya transaksi bisa terjadi kapan saja.
Kalo dilihat dari tampilan n warna backgroundnya kok tampak kenal ya hehehe..
Feb 11, 2008
Kuliah lagi...
Semangat! Semangat!
Hari ini mulai kuliah lagi, hari pertama di semester genap tahun ajaran 2007/2008! *lengkap banget, sih! hehe..*
Genap lima semester ini, tiap minggu pertama seperti minggu ini, baik di ST3 maupun di NTC, selaluuu.. deg2an ga karuan tiap masuk kelas! Apa yaa, penyebabnya?
Mungkin gara2 belum siap bawain materi baru, *ah, nggak juga.. kan udah disiapin?*
mungkin gara2 ktmu muka2 baru yg masih curious dengan berbagai hal tentang aku dan mata kuliah baru mereka,
mungkin gara2 lumayan lama off ngajar selama jeda antar semester,
mungkin gara2 takut merusak 'kesan pertama',
mungkin gara2 terlalu bersemangat n pengen ngasih yg terbaik buat muka2 baru di kelas,
hmm.. kayaknya yg terakhir yg paling dominan!
Ga sabar, pengen lihat apa aja yang bakal terjadi di kelas siang hari ini..
Semangat! Semangat!
===
Di kelas siang td, baru setengah materi, setengah peserta kuliah udah nguap sana-sini. Karena ga bisa nahan penasaran-ku *kl 1 ato 2 orang ngantuk sih wajar, mungkin abis begadang*, kutanyain deh.. Ternyata, mereka kuliah 4 kali sehari! 7-9, 9-11, 13-15, 15-17!
Wahh.. kejam, nih! Ya sudah, materi tetep lanjut, yg ngantuk tetep ngantuk. Hehe..
Hari ini mulai kuliah lagi, hari pertama di semester genap tahun ajaran 2007/2008! *lengkap banget, sih! hehe..*
Genap lima semester ini, tiap minggu pertama seperti minggu ini, baik di ST3 maupun di NTC, selaluuu.. deg2an ga karuan tiap masuk kelas! Apa yaa, penyebabnya?
Mungkin gara2 belum siap bawain materi baru, *ah, nggak juga.. kan udah disiapin?*
mungkin gara2 ktmu muka2 baru yg masih curious dengan berbagai hal tentang aku dan mata kuliah baru mereka,
mungkin gara2 lumayan lama off ngajar selama jeda antar semester,
mungkin gara2 takut merusak 'kesan pertama',
mungkin gara2 terlalu bersemangat n pengen ngasih yg terbaik buat muka2 baru di kelas,
hmm.. kayaknya yg terakhir yg paling dominan!
Ga sabar, pengen lihat apa aja yang bakal terjadi di kelas siang hari ini..
Semangat! Semangat!
===
Di kelas siang td, baru setengah materi, setengah peserta kuliah udah nguap sana-sini. Karena ga bisa nahan penasaran-ku *kl 1 ato 2 orang ngantuk sih wajar, mungkin abis begadang*, kutanyain deh.. Ternyata, mereka kuliah 4 kali sehari! 7-9, 9-11, 13-15, 15-17!
Wahh.. kejam, nih! Ya sudah, materi tetep lanjut, yg ngantuk tetep ngantuk. Hehe..
Feb 9, 2008
Bilangan Punya Perasaan??
Kalau masa SD dulu kita diajarin ttg berbagai kelompok bilangan, bilangan bulat, integer, cacah, asli, prima, dll.. Pernah denger ga, tentang bilangan bahagia (happy number)?
Hehe..
Konon, happy number adalah bilangan integer positif yang jika dikuadratkan, lalu tiap digit hasilnya dijumlahkan dan dikuadratkan lagi, begitu seterusnya, dapat menghasilkan 1 (kalau diterusin juga tetep satu sampai kapanpun *ya iya lah..*). Kalau proses tadi dilakukan dan tidak pernah menghasilkan 1, maka bilangan tersebut tidak bahagia. *disebut bilangan sedih??*
Dan menurut proses pencarian oleh komputer, dari 1-1020, hanya sekitar 12% bilangan yg bahagia. Hik2, kasihan ya, sisanya.. !!
Berikut contoh perhitungannya:
7^2 = 49
4^2 + 9^2 = 97
9^2 + 7^2 = 130
1^2 + 3^2 + 0^2 = 10
1^2 + 0^2 = 1
* 7^2 berarti tujuh pangkat dua
Beberapa happy numbers pertama (kalau2 penasaran n pengen nyoba sendiri):
1, 7, 10, 13, 19, 23, 28, 31, 32, 44, 49, 68, 70, 79, 82, 86, 91, 94, 97, 100, 103, 109, 129, 130, 133, 139, 167, 176, 188, 190, 192, 193, 203, 208, 219, 226, 230, 236, 239, 262, 263, 280, 291, 293, 301, 302, 310, 313, 319, 320, 326, 329, 331, 338, 356, 362, 365, 367, 368, 376, 379, 383, 386, 391, 392, 397, 404, 409, 440, 446, 464, 469, 478, 487, 490, 496. (dari wiki yg dapet dari OEIS)
[ gambar dari coffeeoriental]
Make money from internet??
Beberapa minggu ini aku coba cari informasi tentang bagaimana mencari penghasilan dari internet. Setahuku yang namanya cari uang dari internet itu cuma bikin web yang nampilin produk-produk trus jualan deh.. Kayak mindahin etalase toko ke website aja.
Tapi ternyata pandangan itu sungguh sempit sekali. Zaman sekarang ini, orang nyari duit sebenernya gampang, apalagi dengan adanya jaringan internet, wah peluang usaha akan semakin besar.
Memang benar, zaman sekarang ini disebut era informasi. Dulu waktu belajar sejarah, aku masih inget (kalo ada yang salah maapin ya..) ada yang namanya zaman berburu dan meramu, ini zaman dimana manusia masih purba, jadi dalam mempertahankan hidup mereka harus berburu binatang untuk disantap. Terus ada lagi zaman / era bercocok tanam, dimana manusia sudah mengenal tumbuhan yang memiliki nilai komoditi. Terus lanjut lagi ada era industri dimana era ini diawali dengan ditemukannya mesin uap oleh eyang James Watt.
Nah sekarang era industri udah bisa dibilang gak heboh lagi, yang lagi ngetrend sekarang adalah era informasi, dimana orang bisa bertahan hidup (aka. nyari duit) dengan mengandalkan informasi.
Internet inilah yang muncul sebagai gerbang pembuka informasi ke seluruh pelosok negeri. Di dunia maya inilah segalanya bisa terjadi dan bisa bikin orang kecanduan seperti si Embak yang satu ini, gara-gara dikomporin sama Embak ini.
Tulisan di atas hanya sebagai pengatar saja, sekarang mulai masuk ke judul "Make money from internet??"
Hasil dari penjelajahanku di dunia maya ini, ternyata kita bisa cari duit dengan berbagai cara.
Pertama, lewat AdSense dimana penyelenggara yang paling populer adalah Google dengan GoogleAdsense-nya. Disini kita berlaku sebagai pemilik media, bisa dalam bentuk website atau bahkan yang gratisan dalam bentuk blog. Google akan menitipkan iklan-iklannya di media kita dan iklan yang muncul bisa sesuai dengan isi dari media yang kita miliki. Kalau ada pengunjung yang meng-klik iklan tersebut, tentunya kita akan mendapatkan bayaran n gak tanggung2 bayarannya dalam bentuk US$. Terus gimana caranya dapetin duit US$ itu? Ternyata Google mengirimkannya dalam bentuk cek. Nah kalau ingin belajar lebih dalem tentang AdSense ini, ternyata di Indonesia ini sudah ada masternya, yaitu Bung Cosa Aranda.
Kedua, metode yang ini masih berkaitan dengan iklan tetapi lebih mudah. Kita tinggal join ke sebuah situs yang isinya memang iklan semua. Disana kita bisa mendulang pundi-pundi dollar hanya dengan melakukan klik pada banner iklan yang tersedia, tapi tentu saja syarat dan ketentuan berlaku (jadi inget iklan operator seluler..). Salah satu contoh situs yang dimaksud adalah ClixSense, situs ini sudah memiliki reputasi yang bagus karena situs ini tidak pernah ingkar janji dalam membayar para client-nya. Kalau ingin sukses dengan metode ini bisa mengikuti tips sukses ClixSense yang diasuh oleh (lagi-lagi) Bung Cosa.
Ketiga, ini adalah metode yang nggak gampang karena disini melibatkan unsur 'kerja' yang tentunya akan mengeluarkan 'tenaga' yaitu dengan cara menuliskan review tentang suatu produk, jasa, atau apapun yang diminta oleh pengiklan. Syaratnya, kita harus punya website atau blog yang bisa dipakai untuk meletakkan review kita. Jika review kita disetujui maka kita akan dibayar. Jumlah uang setiap kali 'gajian' lebih tinggi daripada dua metode sebelumnya. Menulis review itu nggak gampang, apalagi karena client-nya dari situs orang bule, tentu saja review yang kita tulis juga harus dalam bahasa linggis eh.. inggris.. Salah satu master dimetode ketiga ini adalah Bung Indra Diky, beliau juga memberikan tips tentang sponsored review ini. Salah satu situs yang menyelenggarakan sponsored review ini adalah BlogVertise karena situs ini juga sudah memiliki reputasi yang baik.
Sebenernya masih ada lagi metode yang lain dalam mencari pundi-pundi rezeki lewat internet, tapi untuk kali ini cukup sekian dulu. Paling tidak kita bisa tahu bahwa pintu rezeki itu ada dimana-mana, tinggal kitanya yang harus mencari dan itu tergantung dari Anda.
Yuk! Kesempatan sudah di depan mata... *pinjem istilah Mas Tukul* "Apa kamu rela kehilangan kesempatan sedahsyat ini??"
Tapi ternyata pandangan itu sungguh sempit sekali. Zaman sekarang ini, orang nyari duit sebenernya gampang, apalagi dengan adanya jaringan internet, wah peluang usaha akan semakin besar.
Memang benar, zaman sekarang ini disebut era informasi. Dulu waktu belajar sejarah, aku masih inget (kalo ada yang salah maapin ya..) ada yang namanya zaman berburu dan meramu, ini zaman dimana manusia masih purba, jadi dalam mempertahankan hidup mereka harus berburu binatang untuk disantap. Terus ada lagi zaman / era bercocok tanam, dimana manusia sudah mengenal tumbuhan yang memiliki nilai komoditi. Terus lanjut lagi ada era industri dimana era ini diawali dengan ditemukannya mesin uap oleh eyang James Watt.
Nah sekarang era industri udah bisa dibilang gak heboh lagi, yang lagi ngetrend sekarang adalah era informasi, dimana orang bisa bertahan hidup (aka. nyari duit) dengan mengandalkan informasi.
Internet inilah yang muncul sebagai gerbang pembuka informasi ke seluruh pelosok negeri. Di dunia maya inilah segalanya bisa terjadi dan bisa bikin orang kecanduan seperti si Embak yang satu ini, gara-gara dikomporin sama Embak ini.
Tulisan di atas hanya sebagai pengatar saja, sekarang mulai masuk ke judul "Make money from internet??"
Hasil dari penjelajahanku di dunia maya ini, ternyata kita bisa cari duit dengan berbagai cara.
Pertama, lewat AdSense dimana penyelenggara yang paling populer adalah Google dengan GoogleAdsense-nya. Disini kita berlaku sebagai pemilik media, bisa dalam bentuk website atau bahkan yang gratisan dalam bentuk blog. Google akan menitipkan iklan-iklannya di media kita dan iklan yang muncul bisa sesuai dengan isi dari media yang kita miliki. Kalau ada pengunjung yang meng-klik iklan tersebut, tentunya kita akan mendapatkan bayaran n gak tanggung2 bayarannya dalam bentuk US$. Terus gimana caranya dapetin duit US$ itu? Ternyata Google mengirimkannya dalam bentuk cek. Nah kalau ingin belajar lebih dalem tentang AdSense ini, ternyata di Indonesia ini sudah ada masternya, yaitu Bung Cosa Aranda.
Kedua, metode yang ini masih berkaitan dengan iklan tetapi lebih mudah. Kita tinggal join ke sebuah situs yang isinya memang iklan semua. Disana kita bisa mendulang pundi-pundi dollar hanya dengan melakukan klik pada banner iklan yang tersedia, tapi tentu saja syarat dan ketentuan berlaku (jadi inget iklan operator seluler..). Salah satu contoh situs yang dimaksud adalah ClixSense, situs ini sudah memiliki reputasi yang bagus karena situs ini tidak pernah ingkar janji dalam membayar para client-nya. Kalau ingin sukses dengan metode ini bisa mengikuti tips sukses ClixSense yang diasuh oleh (lagi-lagi) Bung Cosa.
Ketiga, ini adalah metode yang nggak gampang karena disini melibatkan unsur 'kerja' yang tentunya akan mengeluarkan 'tenaga' yaitu dengan cara menuliskan review tentang suatu produk, jasa, atau apapun yang diminta oleh pengiklan. Syaratnya, kita harus punya website atau blog yang bisa dipakai untuk meletakkan review kita. Jika review kita disetujui maka kita akan dibayar. Jumlah uang setiap kali 'gajian' lebih tinggi daripada dua metode sebelumnya. Menulis review itu nggak gampang, apalagi karena client-nya dari situs orang bule, tentu saja review yang kita tulis juga harus dalam bahasa linggis eh.. inggris.. Salah satu master dimetode ketiga ini adalah Bung Indra Diky, beliau juga memberikan tips tentang sponsored review ini. Salah satu situs yang menyelenggarakan sponsored review ini adalah BlogVertise karena situs ini juga sudah memiliki reputasi yang baik.
Sebenernya masih ada lagi metode yang lain dalam mencari pundi-pundi rezeki lewat internet, tapi untuk kali ini cukup sekian dulu. Paling tidak kita bisa tahu bahwa pintu rezeki itu ada dimana-mana, tinggal kitanya yang harus mencari dan itu tergantung dari Anda.
Yuk! Kesempatan sudah di depan mata... *pinjem istilah Mas Tukul* "Apa kamu rela kehilangan kesempatan sedahsyat ini??"
Feb 8, 2008
8-8 808
Hehehehe.. hayoo apa artinya?
8 Nov 07 - 8 Feb 08, pengunjung catatanpk jumlahnya 808!
Horee.. angka cantik nih!
Apa artinya, ya?
[GUNTUR]
Artinya sampe tanggal 8 Februari 2008 ini sudah ada 808 pengunjung blog ini hehehehehe...
Dari bulan November sampe Februari ini brarti udah 3 bulan, jadi kira2 ada 269 pengunjung per bulan, lumayan lah ada yang sempet mampir ato dimampirkan hehe..
Selamat ya blog...semoga kamu masih betah nerima kisah-kisah, ungkapan hati, pemikiran, bahkan keisengan kami.
Feb 1, 2008
Senyum manis di pagi hari
Pagi ini masuk gedung F cuma bisa lewat pintu deket kopma (mungkin memang begitu setiap pagi). Perjalanan yg sedikit lebih jauh tidak lagi membuatku kesal, karena di ujung lorong - dekat tangga, sudah hadir 4 senyum manis yg menyambut siapapun yang datang dengan tatapan mata menggemaskan. Hehehehe..
Beberapa hari lalu mereka disebut 'penghuni lama gedung F' yg meninggalkan 'paket istimewa' beraroma istimewa di salah satu sudut ruang kerja. Udah khawatir aja nih, kl mereka diusir!
*Menurutku sih, bukan salah mereka. Kebersihan aja yg perlu ditingkatkan. Kalau ada sudut yg masih bisa mereka isi dengan paket istimewa, berarti [minimal] sudut itu tak terjamah alat2 kebersihan, kan?*
Nyatanya, pagi ini mereka kulihat tengah bersantai ria di atas sebuah kursi hangat yg serupa dengan kursi yang dipakai semua orang di ruang kerjaku.
Jadi.. tampaknya mereka sudah diterima menjadi anggota kerajaan F juga. Horee..
Subscribe to:
Posts (Atom)