Daisypath Anniversary tickers

Nov 14, 2007

Etika Bertetangga


Heuleuh.. capek juga baca berita tentang Malaysia VS Indonesia. Bukan dalam rangka pertandingan olahraga lho, tp masalah [tuduhan] curi-mencuri dan caci-memaki, *weitz.. ga perlu tanya nilai Bahasa Indonesia bagian kata lang-ulang saya pas sekolah dulu ya! OOT* antar oknum kedua belah pihak. Sebenernya sih no comment, tp ntar dikira ga punya semangat nasionalisme.
Buat yang lagi pengen cari alasan umpat-mengumpat, pengen tau apa aja yang sudah saya baca tentang topik ini, klik Hasil Googling.

Seriuz deh.. ngeri abis-abisan. Saudara-saudara kita [sebangsa dan tetangga bangsa] bener2 menemukan banyak wadah *forum dlsb* buat melampiaskan emosi (baca: kemarahan). Salah satunya di detikforum.
Salah satu hasil polling di situs ini juga tidak mengenakkan.

Berita terakhir yang saya temukan tentang konflik dua negara ini adalah klaim Malaysia terhadap music bamboo malay alias angklung yang konon telah diupayakan untuk mendapat pengakuan UNESCO. Berita selengkapnya ada di KCM.

Saya sendiri, sangat berharap hubungan baik Indonesia-Malaysia tidak rusak karena masalah milikmu-milikku ini. Sebagai dua bangsa *B-A-N-G-S-A, saudara2* bertetangga, mustinya setiap masalah yang dihadapi dapat diselesaikan dengan kepala-kepala dingin, dengan kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. Salah satu kalimat 'menyejukkan' dari hasil pencarian saya adalah:
Indonesia tidak akan memperkarakan lagu dan kesenian yang dipakai Malaysia. Sebab, Indonesia dan Malaysia masih serumpun. Hanya, Indonesia meminta, jika Malaysia menggunakan kesenian Indonesia, harus diumumkan kepada publik bahwa itu berasal dari Indonesia.
[Malaysia akhirnya..]

Nah, gitu kan enak.. Itu baru Indonesia-ku! Merdeka!

*****
GUNTUR:
Walah....tadi pagi (26/22/2007) di Tr*ns7 ada berita kalau Malaysia lagi2 meng-klaim tarian Reog Ponorogo adalah milik Malaysia. Ati2 carok!! Hihihi....

No comments: