Daisypath Anniversary tickers

May 21, 2007

PENS (I)

Tiga hari ini (Senin-Rabu, 14-16 Mei 2007), aku mendapat kesempatan bergabung dengan Tim Data Mining (MAB, DDD, UFI, aku dan John) berkunjung ke Poltek ITS untuk acara Workshop 3 Hari tentang Data Mining. Acaranya sih semi formal, yang penting justru silaturahmi dan ngobrol2nya. Tapi sebagai pemula, teteup aja aku mati2an mempersiapkan diri untuk acara 3 hari ini.

Sekilas tentang perjalanan Bandung-Surabaya... Jam 7 pagi kami berangkat dari ST3, jam 12 malam kami baru bisa menyentuh kasur di kamar peristirahatan!! Ehm.. 17 jam di atas mobil tentu bukan perjalanan yang ringan.

Sepanjang perjalanan, kami beberapa kali berhenti dan beristirahat untuk berbagai keperluan: isi solar, sholat, makan, tanya arah (hehe..). Tentang perhentian terakhir (untuk tanya arah), walaupun kami berlima di perjalanan ini tapi ternyata tak seorang-pun tau pasti arah ke Surabaya, apalagi peta kota Surabaya. Alhasil, karena sekedar mengandalkan papan penunjuk arah sepanjang jalan saja tak cukup, beberapa kali kami mengandalkan informasi dari pihak lain (tukang becak, penduduk setempat sepanjang jalan, ..).

Sekitar jam 11 malam sebenarnya mobil kami sudah keluar dari tol dan masuk jalan kota Surabaya. Namun, apa hendak di kata.. kami semua buta tentang Surabaya! Sedikit hal lucu tentang menanyakan arah, berikut ini petikan pertanyaan yang diajukan driver kami tentang arah yang kami tuju pada beberapa perhentian:
(1) "Pak, kl mau ke Universitas 17 Agustus, ke arah mana ya?" --> correct
(2) "Bu, arah ke Universitas 17 Maret, mana ya?" --> whoops
(3) "Mas, mau ke Universitas 11 Agustus gimana?" --> ehm ehm
(4) "Pak, numpang tanya. Universitas 11 Maret dimana ya?" --> totally incorrect

Untung si bapak muda ini belum tau kalau tujuan akhir kami adalah Institut Teknologi Sepuluh November! Bisa tambah berantakan tuh.. Rada yakin juga, kl kami tanya, "Hari ini tanggal berapa, Pak?", dia bakal butuh 15 menit buat mikir. Hue hehehehe..

Anyway.. bak kata pepatah, "Banyak jalan menuju ke Roma".. kami juga berhasil membuktikan bahwa ada banyak jalan menuju ke Country Heritage. Tengah malam, kami berhasil juga menemukan apartemen rumah yang sudah disewakan pihak PENS bagi kami. Apartemen ini berbentuk rumah kecil tiga lantai yang dalamnya dibagi menjadi 6 lantai:
Lantai 1: Beranda depan, garasi di belakang, 1 kamar kecil (kayak pos satpam gitu), 1 kamar kecil beneran (toilet)
Lantai 2: Dapur, ruang makan dan ruang tamu
Lantai 3: Ruang tengah (tempat TV)
Lantai 4: Kamar utama (double bed, TV, kamar mandi di dalam, beranda ke depan)
Lantai 5: Kamar mandi luar dan 1 kamar tidur (1 single bed medium size)
Lantai 6: Kamar tidur (2 single bed)
Hwaa.. nyamannya.. Hebat ya, PENS, bisa nyambut tamu dengan fasilitas yang 'wah'. Ato aku aja yang kurang pengalaman??

===

Pagi hari pertama, kami disambut sengatan matahari Surabaya yang tak seramah sentuhan matahari di Bandung. Bangun pagi dalam keterpaksaan (males ninggalin kasur empuk di kamar ber-AC) Sekitar pukul 7.30 pagi, kami dijemput dan diajak sarapan bersama 2 dosen PENS (bu Helen dan Pak Setya) di warung makan Bu Kus (Jln. Baratajaya) yang cukup terkenal. Hal ini setidaknya dibuktikan dengan 20 foto berpigura yang dipajang di dinding restoran mungil ini yang memamerkan tampang2 artis ibukota yang pernah makan di sana. Pak Nur yang kelelahan setelah perjuangan panjang mengantar kami Bandung-Surabaya, tinggal di penginapan dan mobil disetir pak Setya (dosen PENS).

Jam 9, kami tiba di PENS dan disambut langsung oleh KaJur IT di ruangannya. Beberapa waktu kemudian, workshop diawali dengan materi yang dibawakan oleh Pak MAB sampai kurang lebih jam 2 siang. Jam 2, workshop terpaksa diakhiri dan berencana dilanjutkan keesokan hari karena para peserta workshop, yakni dosen setempat, punya acara lain yang harus diikuti. Walau pengurangan sesi tersebut mungkin akan membuat pembagian jadwal workshop sedikit perlu perubahan, kami tak punya pilihan lain.

Walau workshop berakhir pukul 2, kami terjebak obrolan tak bertema dengan sebagian dosen setempat sampai kira2 pukul 17.00 dan baru tiba kembali di Country Heritage (CH) kira2 pas maghrib. Gara2nya, pak DDD yg pegang stir punya ide muter2 ITS dulu sebelum kembali ke penginapan. Sampai di CH, setelah mandi dan beristirahat sebentar, kami keluar lagi untuk makan malam. Kali ini, formasi lengkap dengan pak Nur. Di tengah jalan, lagi2 p DDD dapet ide:
"Makan malam di Sidoarjo, yuk.. "
Weks.. Hebatnya, semua orang setuju! Setelah mobil masuk Sidoarjo, p DDD bilang,
"OK. Da sampe Sidoarjo. Makan di mana ya?? Pelan pak.. cari rumah makan.."
Gubrakkk.

Selesai makan di sebuah restoran mungil yang cukup romantis (kl ga salah, namanya Rumah Coklat..), lagi2 p DDD punya ide, ngajak kami liat lumpur Lapindo. Sesampai di sana, ternyata jalan menuju ke lumpur ditutup karena ada aksi massa. Yahhh.. terpaksa malam itu kami langsung kembali ke CH.

===

Pagi ke dua, kami sarapan 'berat' bersama Bu Helen, Pak Setya, dan Pak IWan KaJur IT-PENS. Menu yg disajikan tergolong luar biasa untuk sarapan: gurame 2 macam, ayam goreng 2 porsi besar dan sayur2an. Pukul 9.00, kami sudah kembali di ruang lab dan melanjutkan workhop sampai kira-kira pukul 16.00 sore.

Materi hari ini lebih beragam, lengkap dengan praktek WEKA dan Clementine 9.0. Aku baru menyadari beratnya workshop ini saat berada di depan. Bapak-bapak dan ibu-ibu peserta workshop ni kalo ngasih pertanyaan, bukan level pertanyaan mahasiswa. Strategi pertahanan mutlak diperlukan di sana. Hehe.

Malamnya, kami diantar Pak Setya dan seorang dosen PENS lagi, makan malam di sebuah rumah makan padang. Istirahat malam itu nyenyak banget dengan perut penuh.

<== to be continued ==>

5 comments:

Anonymous said...

ITS emang "keren" abis, rek.....
Dari dulu emang dah kayak gt.... keren boo.... apalagi 'orang-orang sby-nya'... ck..ck..ck.. (narsis amat).. banyak "imutnya", alias "item - mutlak", krn 'panas'...
ha..ha..ha..

why said...

Mba, PENS tuh apaan ya kepanjangannya?

Trus kok aku bingung sama kalimat 'Apartemen ini berbentuk rumah kecil tiga lantai yang dalamnya dibagi menjadi 6 lantai:'

itu 3 lantai apa 6 lantai? bikinin denahnya dunk, gak kebayang neh, he3

Guntur said...

Hmm...jadi ikut bangga, ternyata untuk masalah Data Mining, kampus kita diakui kehebatannya sampe-sampe diminta memberikan workshop.

Salut!

Nb: Apalagi salah satu anggota timnya ada d'im disitu hehehe...keren euy!!

Anonymous said...

[Wahyu]
PENS: Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

[Bang Thunder]
Workshop kmrin lbh bersifat 'sharing' aja kok.. bukan karena pemateri lbh jago dr peserta dst. Oya, liputan acara ini juga bisa dibaca di http://www.eepis-its.edu/index.php?option=com_content&task=view&id=976&Itemid=67

Guntur said...

I'm still proud of it (^_^)