Daisypath Anniversary tickers

Mar 30, 2007

.: Telat :.

Pagi ini, jadwalku kacau.

Sepekan lalu udah kurencanain: Karena pak Yanuar udah bisa ngantor, kuis di pertemuan terakhir DMSI (Jumat, jam 9) akan diisi pak Yanuar. Makanya.. aku dengan tenang ambil jadwal nguji Seminar Proposal TA jumat pagi, pukul 8.00-10.00 WIB.
Rencana cadanganku: Kalau Pak Yanuar blm bisa dateng, KUIS kumulai jam setengah 10 atau selambat-lambatnya tepat jam 10 dan durasinya 30 menit. Toh seminar2 yang pernah kuhadiri sebelumnya rata2 berdurasi 1,5 jam which means jam setengah 10 aku sudah bisa keluar dari ruang seminar.
***

Ternyata.. sampai hari ini Pak Yanuar teteup belum sembuh dari sakitnya. Alhasil, plan B yang kujalankan.

Pukul 9.00, aku keluar dari ruang seminar dan mengumumkan di ruang kuliah DMSI yang sudah dipenuhi mahasiswa dari 2 kelas, bahwa KUIS akan dilaksanakan mulai pukul 10.00 WIB. Segera aku kembali ke ruang seminar dan melanjutkan pengujian.

Tak kusangka tak kuduga.. Seminar kali ini cukup alot dan baru berakhir pukul 10.15! Oh, no!!! Ga enak banget ma mhs, dah ngundur jam kuliah.. ehh, tetep aja molor!
Setelah minta maaf dan mengatur posisi duduk mhs, KUIS dimulai tepat pukul 10.30 dan durasinya 30 menit.

Meskipun sebagian besar mhs sudah menyelesaikan jawabannya dalam 15-20 menit (karena memang kuminta menjawab dengan singkat, padat, jelas, akurat, dan terpercaya.. *hayyah*), teteup aja ga enakeun.
***

Sampai di ruang kerja, kupilah lembar jawaban KUIS dan memisahkannya dalam 2 kelas sambil membaca kritik, saran dan komentar yang mereka tulis. Kebiasaan baruku sejak semester lalu: minta kritik dan saran tiap kali kuis. Hasilnya bisa jadi feedback buatku. Lebih efektif daripada kuesioner yang diisi mhs saat ujian, karena aku msh punya waktu untuk ketemu mereka lagi, mengubah hal buruk yang dikritik, berterima kasih atas saran membangun, klarifikasi dan 'membela diri' jika diperlukan.

Ternyata, sesi feedback kali ini sebagian besar dimanfaatkan mhs untuk menyoroti mslh keterlambatanku tadi. :( Beberapa diantaranya juga menyalahkan pak Yanuar yang ga pernah masuk kelas lagi setelah pertemuan pertama yang diisinya dengan perkenalan. *padahal, sungguh.. aku udah jelasin kondisi pak Yanuar ke mereka, beberapa pertemuan yang lalu* Sebagian besar lagi 'menghujat'-ku karena "mengganggu jam kuliah dengan urusan lain". "Time is money, bu! Jangan sia2kan waktu sekian banyak mhs dengan keterlambatan ibu!" Weks.. :( *padahal kan jatah kuliah masih sampai jam 11!*

OK, guys! Permohonan maaf yang sedalam-dalamnya dan salut buat kalian semua yang masih setia berada di kelas sampai KUIS dilaksanakan. Ampun deh, kapok.. ga akan bikin jadwal yang 'mepet' lagi! Gaya gitu mungkin cocok buat orang lain, tapi nggak banget buatku.

1 comment:

Guntur said...

Hehehe...tentu saja mereka masih setia menunggumu hunny...
Kan mo KUIS ya mereka rela2 aja nunggu, namanya juga mahasiswa... Berdjoeang demi nilai!!! huehauheuahe...

Tapi kalo terpaksa emang harus mepet, ya gimana caranya supaya ditepati... Make priority...