Daisypath Anniversary tickers

Mar 13, 2007

"You Raise Me Up"

[JOSH GROBAN]

When I am down and, oh my soul, so weary;
When troubles come and my heart burdened be;
Then, I am still and wait here in the silence,
Until you come and sit awhile with me.

You raise me up, so I can stand on mountains;
You raise me up, to walk on stormy seas;
I am strong, when I am on your shoulders;
You raise me up... To more than I can be.

[IMA]

Today (tepatnya sih yesterday..), He raises me up dengan cara yg menurutku 'aneh', ajaib dan ga masuk akal. Tapi.. emang gitu kan Tuhan kita? Maha Kuasa, Maha Bisa, Maha Pemberi Mujizat, Maha Hebat deh pokoknya.. Karya-Nya selalu ajaib dan dahsyat.. ga ada yg ga mungkin atau ga bisa kalo bicara tentang Tuhan!

Tadi malem, aku merasakan kebesaran-Nya!
Saat sudah tanpa harapan, lelah memikul beban berat sendiri, capek berjuang melawan keinginan diri sendiri untuk menyerah, saat semua tampak tak mungkin lagi..
Tangan kanan-Nya menyentuhku dengan lembut!
Tak cukup kuhiraukan, dibisikkan-Nya kata2 penghiburan yang mampu melelehkan hatiku yang telah beku ditempa dinginnya pandangan dunia padaku.
Tak cukup dengan itu.. disediakannya bahu 'tuk menampung keluh kesahku, punggung tuk sandaran saat ku lemah, tangan2 kokoh yang mendekapku erat sambil tersenyum dan membisikkan kata2 penyejuk batinku.

Dengan ringan, ditepisnya keraguan dalam hatiku.
Dengan senyum, dihapusnya tangisku.. berganti bahagia.
Dalam pelukan, tak ada lagi tatapan sinis yang kutakuti.
Dalam malam, kegelapan berlalu dariku.. berganti cerianya mentari pagi.

Luka di sekujur tubuhku sembuh seketika.
Hati yg beku mencair dalam kehangatannya.
Beban batin perlahan sirna.
Kepedihan berlalu dihanyutkan air mata kebahagiaan.

Dan pagi ini..

Embun pagi menyejukkan hatiku.
Gulungan awan menyapaku.
Tanah basah sisa hujan dini hari tadi, menyambut tapak kaki ringan pertamaku.

Hebat ya?? Padahal.. aku ini anak-Nya yang super nakal! Berbohong, curang dan mengabaikan perintah-Nya tak terbilang kali kulakukan. Sentuhan lembut-Nya di bahuku, bisikan mesra-Nya di kedua telingaku, teriakan-teriakan-Nya menyadarkanku.. tak sekalipun menggoyahkan langkahku menjauhkan diri dari-Nya. Padahal tak sedikitpun aku layak dilihat-Nya, apalagi mendapat perhatian-Nya.

Tapi..
setiap kebutuhanku dipenuhi-Nya,
mimpi indahku dibuat-Nya jadi nyata,
tiap titik lukaku dihitung-Nya, digandakan dan diubah-Nya jadi bahagia,
tatapan-Nya tetap menyejukkanku,
belaian-Nya tetap mesra,
dekapan-Nya tak berkurang kehangatannya,
sentuhan lembut-Nya tak berubah sedikitpun.

Terima kasih, Tuhan!
Terima kasih, Mas!

1 comment:

Guntur said...

Terima kasih kembali D'Im...
Terima kasih juga kado ultahnya D'Im... (^3^)