Ke Kuningan (Lagee???)

Waah, segernya.. abis wiken ke Cigugur, Kuningan (again??)!
Walaupun kepala rada pening karena kurang tidur (macha chih??), pundak pegel sebelah gara2 bobo miring di mobil, perut ga enak coz masuk angin, kaki pegel abis dipake 'mendaki bukit' selama di Kuningan,.. bener-bener seger n seneng loh!
*Hehe.. gawat ni, kayaknya jadi ketagihan. Baru nyampe Bandung aja udah pengen ksana lagi.*

Berikut liputan singkatnya, kalau2 ada yg ingin turut membayangkan keindahannya:

Sabtu pagi, dengan sebelah mata masih terpejam dan badan pegel2 setelah petualangan Jumat malam ke BSM (hallah..), aku, dik Lora dan dik Yan bangun pagi dan bergiliran mandi. Setelah packing secukupnya untuk bekal libur akhir pekan ini, kami bergabung dengan mas Guntur yang menjemput dan membantu mengangkat bawaan kami. Diiring doa singkat sambil memeluk Otat, Bibul, Juliet dan Bening (yang ngotot ga mau ditinggal selama wiken) di depan kamar sebelum berangkat setengah tujuh pagi itu, kami berakhir pekan dengan Kijang yang kami sewa beserta sopirnya.

Isi bensin dan sarapan bubur ayam di sekitar Buah Batu jadi agenda awal kami pagi itu. Setelah kendaraan dan penumpang kenyang, ternyata kami perlu kembali dan 'menjemput' bekal kami yang ketinggalan di kamar mas Gun. Alhasil, kami baru bener2 berangkat sekitar jam setengah 8.

Sepanjang perjalanan kami isi dengan bertukar cerita, berdendang seiring lagu yang diputar tape mobil, dan berfoto-foto (beberapa diantaranya ada di slideshow di atas). Walau cukup lelah, terutama mas Gun yang sedang tidak dalam kondisi prima, kami hanya tidur dikit-dikit di perjalanan. Setelah beberapa kali berhenti di pom bensin dan sempat memotret keindahan waduk Dharma dari samping mobil, kami tiba di Asrama Edelweis sekitar pukul 11.10. Cepet juga ya..

Ternyata, bulik Iwin sedang tidak di rumah dan malahan minta jemput di Kuningan. Kami yang sedang melepas lelah dalam berbagai gaya di pelataran rumah, segera berangkat dan menjemput bulik yang cukup kerepotan dengan belanjaannya.

Menu wajib siang itu (yg selalu disuguhkan bulik tiap aku dkk dateng sejak bulik masih di Cicadas, hihi..) tentu bakso! dan capcay lengkap dengan nasi dan lauknya. Kesimpulannya, kami musti makan 2 porsi! Hehe.. Tapi berkat banyaknya cemilan selama perjalanan, makan siang itu ga terlalu sukses kami abisin.

Setelah kenyang, kami beristirahat siang di kamar yang udah dipilihin bulik. Kamar itu posisinya di ujung, dengan 1 dipan tingkat dan 1 dipan biasa, 1 kamar mandi di dalam, dan jendela besar dengan pemandangan langsung ke luar rumah. Enaknya.. Kami tertidur lelap dan baru bangun setelah mentari tenggelam. Padahal, kami berencana akan berenang dan berendam air panas sore harinya.

Sekitar pukul 7, kami baru berangkat ke kolam renang air panas, Sangkan Indah. Sampai di sana, ternyata tempat itu sudah tutup. Dengan membawa kekecewaan, kami menyusun Plan B dan menghabiskan malam minggu itu ke Cirebon.

Setelah mobil menemukan tempat berteduh di pelataran parkir Grage Mall (I have a strong beautiful memory in this place. That time, I.. upss, OK, forget it!), kami berjalan keluar mall itu dan menemukan warung di pinggiran jalan yang menjajakan salah satu menu khas Cirebon: Nasi Jamblang. (Oh God, please.. Dont let it be! I dont need this memory comes true! I don't wanna eat in the same place with.. Oh God, what are U doing?? Should we eat here?? *tuh, kan.. nglindur lagi..*)
Konon katanya, yang membuat makanan ini jadi istimewa adalah karena nasi yg dimasak merupakan nasi pilihan dengan kualitas tertentu, kemudian dimasak dengan kayu bakar, dipadatkan, baru kemudian dibungkus dengan daun jati. Aroma khas daun jati itu tetap melekat di nasi karena penyajiannya pun tetap di atas daun jati tersebut hingga sampai ke tangan pembeli. Banyaknya ragam lauk yang ditawarkan juga menjadi ciri khas tersendiri. Malam itu pun kami dapat memilih lauk sesuai selera kami masing-masing. (foto saat kami makan di sana juga ada di slideshow -red)

Dengan perut kenyang, bulik bawa kami ke RM. H. Moel yang jualan seafood. Di situ bulik beli kepiting (yg ini request dariku, coz blm pernah nyobain :"> ), cumi goreng tepung dan udang bakar. Hehe.. Ide bulik sih, ini buat cemilan malam nanti.

Dari H. Moel, kami pulang. Sampai di rumah, seafood tadi beneran dibuka n disantap. Setelah mandi, aku turut bergulat ama kepiting2 dengan tuntunan bulik *hehe.. kepiting kok makan kepiting!*. Ditambah minuman kental alpukat+kopi buatan mas Gun sayang, perutku (entah yg laen) bener2 penuh malam itu.

Sebelum tidur, mas Gun, aku, n dek Yan nyempetin nonton American Idol, sekedar menikmati kantuk yang datang perlahan. Tepat sebelum tidur, aku ke kamar mandi dan *entah karena masuk angin atau isi perut yang ngga karuan* aku terpaksa mengeluarkan 'kelebihan muatan' hari ini sampai tenggorokanku sakit dan rasa jagung-gado2-teh-ati-tempe-kepiting-cumi-alpukat bercampur baur di mulutku *yiekzz.. ga kebayang kan?? pokoknya berantakan deh*. Untungnya semua rasa dan aroma aneh itu hilang setelah kugosok gigi. Dan malam itu kami tidur tenang hingga pagi datang.

*** to be continued ***